Berita Terhangat.. |
Kamis, 26 April 2018 19:25 Kampanye di Desa Paling Ujung Utara Inhil, Tokoh Masyarakat Nilai Wardan Pemimpin Yang Menepati Janji
Kamis, 26 April 2018 19:14 Menangkan Syam Edy, PKS Riau Maksimalkan Peran BCAD
Kamis, 26 April 2018 19:11 Dishub Dumai Bersama Tim Yustisi Bahas Persoalan Parkir
Kamis, 26 April 2018 19:08 Ketua DPD PAN Bengkalis: Menyebut Syamsuar Sama dengan Menyebut Prestasi dan Keberhasilannya
Kamis, 26 April 2018 19:05 Sudah TT, 24 Calon Maju di Pemilihan DPD RI
Kamis, 26 April 2018 19:03 Mei, Uang Ganti Rugi Lahan Tol Pekanbaru Dumai Mulai Dititipkan ke Pengadilan
Kamis, 26 April 2018 18:30 Terseret Aspal, Seorang Wanita di Tenayan Raya Pekanbaru Tewas Dijambret
Kamis, 26 April 2018 17:41 Korupsi Anggaran Bappeda Rohil, PPTK Divonis 16 Bulan Penjara
Kamis, 26 April 2018 17:37 Suguhkan Berbagai Varian Audio Berkualitas, JBL Store Hadir di Pekanbaru
Kamis, 26 April 2018 16:47 AHM Mulai Buka Pendaftaran Mudik dan Balik Bareng Honda 2018
Kamis, 26 April 2018 16:40 Lukman Edy Batalkan Diri Jadi Narasumber Rembug Desa se-Riau
Kamis, 26 April 2018 16:33 Nofrizal Nakhodai BPD PHRI Riau 2018 - 2023
Kamis, 26 April 2018 16:26 Tak Hanya Cegah Karhutla, Program Desa Bebas Api Juga Bangun Infrastruktur
Kamis, 26 April 2018 16:08 Diskop dan UKM Pekanbaru Gelar Pelatihan Manajemen Koperasi Syariah
Kamis, 26 April 2018 14:46 2014-2018, Pekanbaru Terbanyak Mendapat Dana APBD Riau
|
|
|
Jum’at, 2 Desember 2016 17:51 Pemkab Pelalawan Terus Kembangkan Bono dan Danau Tajwid Pelalawan Eksotis diarahkan pada dua hal yakni, pembangunan
objek wisata yang layak dan menarik sekaligus peningkatan Jumlah kunjungan wisatawan
baik domestik maupun manca negara yang datang ke Kabupaten Pelalawan Riauterkini-Program Pelalawan Eksotis diarahkan pada dua hal yakni, pembangunan
objek wisata yang layak dan menarik sekaligus peningkatan Jumlah kunjungan wisatawan
baik domestik maupun manca negara yang datang ke Kabupaten Pelalawan. Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Pelalawan memastikan kelanjutan pengembangan obyek wisata di
Kabupaten Pelalawan tahun 2017.
Ternyata selain Wisata Ombak Bono yang sudah mendunia, Pelalawan punya destinasi
lain yang tidak kalah menarik.
Pengembangan objek wisata oleh Pemkab Pelalawan tahun ini difokuskan pada objek
wisata Bono dan Danau Tajwid yang berada di Langgam. Dimana untuk pengembangan
wisata Danau Tajwid, sudah mulai dirintis pembangunannya.
Sementara untuk wisata Bono, pengembangan dilakukan seperti pembangunan turap untuk
melihat gelombang Bono yang berada di Kecamatan Teluk Meranti sepanjang 200 meter.
Untuk pengembangan objek wisata Bono sebagai upaya mewujudkan Pelalawan eksotis yang
bermuara pada Pelalawan emas, harus didukung oleh beberapa program andalan lainnya,
seperti Pelalawan Terang, dan Pelalawan Lancar.
Tidak sedikit daerah yang memiliki objek wisata yang mempesona, punya nilai asri dan
eksotis seperti air terjun nan alami, namun tak mampu menggugah wisatawan, karena
terkendala pada transportasi dari dan ke lokasi objek yang dimaksud.
Secara nama dan promosi, objek wisata Bono sudah sangat dikenal. Satu program
andalan ini sudah di ambang mata untuk mengantarkan kesuksesan mendatangkan
wisatawan mancanegara. Namun, akan sangat disayangkan, apabila hasrat yang kuat pada
wisatawan ini terganjal terjalnya jalan dan sulitnya medan yang akan ditakluk
kan.
Untuk itulah, Pemkab Pelalawan terus berupaya membenahi infrastruktur jalan dan
lainnya dan ditopang dengan sumber penerangan melalui program ketujuh andalan Pemkab
Pelalawan yakni Program Pembangunan Kawasan Teknopolitan Pelalawan yang berpusat di
Kecamatan Langgam.
Dari kawasan inilah diharapkan tidak saja mengalir pasokan listrik yang mampu
menerangi Pelalawan siang dan malam, tapi juga olah dan alih teknologi mewujudkan
pelalawan nan eksotis dan Pelalawan Emas Tahun 2021.
"Pembangunan turap objek wisata gelombang Bono ini akan dibangun sepanjang 200
meter. Informasi yang saya dapat dari Pemprov Riau, dananya kalau tidak salah
sebesar Rp5 miliar," terang Kepala Disbudparpora Pelalawan Drs H Zuklifli SAg MSi
beberapa waktu lalu.
Diungkapkannya, objek wisata yang menjadi destinasi kunjungan dari wisatawan
tersebut, seperti Danau Tajwid di Kecamatan Langgam, Taman Nasional Tesso Nilo
(TNTN) yang terdapat di tiga kecamatan yakni Langgam, Pangkalan Kuras dan Ukui, Bono
di Kecamatan Teluk Meranti, Tugu Equator di Kecamatan Pangkalan Lesung dan Betung di
Desa Betung Kecamatan Pangkalan Kuras.
"Sejauh ini ada lima objek wisata yang diminati wisatawan untuk dikunjungi.
Diantaranya Danau Tajwid, TNTN, Bono, Equator dan Betung. Kehadiran wisatawan tidak
lepas dari serangkaian promosi, baik oleh Pemkab Pelalawan, Provinsi Riau hingga
pemerintah pusat juga LSM," ujarnya.
Bahkan kata Zulkifli, Pemkab Pelalawan sudah beberapa kali melakukan promosi hingga
ke luar negara. Sedangkan kunjungan para turis mancanegara ini, banyak untuk melihat
pesona gelombang Bono di aliran Sungai Kampar Kecamatan Teluk Meranti.
"Turis yang rata-rata sudah profesional menguji nyali menantang salah satu gelombang
terpanjang dan terlama di dunia. Kemudian juga ada Festival Bekudo Bono pada puncak
menculnya gelombang dahsyat ini," sebutnya.
Kendati tidak merinci jumlahnya, Zulkfili mengatakan, wisatawan mancanegera yang
berkunjung diantaranya seperti Jepang, Australia, Amerika, Singapura, Prancis,
Malaysia dan Rusia. Untuk itu, Pemkab Pelalawan terus memperbaiki fasilitas utama
dan penunjung objek wisata yang ada.
"Dengan terus dilakukan perbaikan fasilitas objek wisata, dipastikan jumlah
wisatawan akan terus meningkat dan memudahkan wisatawan datang ke Pelalawan.
Perlahan tapi pasti, tiap tahunnya terus kita upayakan perbaikan dan pembangunannya.
Kedepannya pengembangan pembangunan Danau Kajuid ini sama seperti pengembangan
wisata Bono. Dalam waktu dekat ini, kita merencanakan pembuatan DED (Detail
Engineering Design, red) Danau Tajwid," sebutnya.
Disinggung pengembangan infrastruktur Bono sendiri, Zulkifli menjelaskan, bahwa ada
sejumlah infrastruktur pengembangan Bono yang akan dilanjutkan pembangunannya di
tahun 2017 ini dan ditopang oleh APBD provinsi.
"Selain APBD Pelalawan tahun ini juga kita mendapat kucuran APBD Provinisi Riau
senilai Rp 123 milyar untuk pembangunan jalan lintas bono," bebernya.
Bupati Pelalawan HM Harris bersama pihak Bappenas, telah meninjau jalan Lintas Bono
tahun lalu dan menentukan titik jalan yang akan dibangun. Disamping itu, penyediaan
genset serta lampu menggunakan tenaga matahari (PLTS).
"Untuk itu, kita harap pengembangan pembangunan dua objek wisata Pelalawan tahun ini
tidak mengalami kendala dan berjalan lancar demi kemajuan wisata dan peningkatan PAD
Negeri Amanah ini," pungkasnya.
Selain itu, upaya Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora)
Kabupaten Pelalawan menyiapkan berbagai dokumen agar objek wisata Bono mandapat
alokasi dana dari pemerintah pusat pada tahun 2017.
Hal itu melihat Bono merupakan salah satu objek wisata andalan Riau yang diluncurkan
Kementerian Pariwisata dalam tajuk Riau menyapa Dunia, baru-baru ini. "Pasca
pelucuran Riau menyapa dunia di Jakarta wisata Bono masuk menjadi salah satu andalan
periwisata di Riau, bersama enam objek wisata kabupaten lain di Riau. Kita
diharuskan mempersiapkan dokumen guna menunjang objek wisata Bono tersebut," ungkap
Zulkifli.
Menurut Zulkifli, dengan masuknya Bono dalam wisata Riau menyapa dunia, maka harus
ada persyaratan untuk menjadikan wisata tersebut menjadi objek wisata unggulan.
Diantaranya, dengan adanya penunjukan kawasan Bono yang harus dituangkan dalam
peraturan daerah (perda). Kemudian, adanya wisata Bono yang menjadi kawasan
strategis yang harus ditetapkan di peraturan bupati (perbup).
"Semua itu sudah kita lakukan. Soal penyelenggaraan kepariwisataan Bono sudah ada
perdanya, yakni perda nomor 6 tahun 2015 tentang penyelenggaraan kepariwisataan.
Juga tentang bono sebagai kawasan strategis pariwisata Pelalawan sudah dituangkan
dalam peraturan bupati Nomor 27 tahun 2016," paparnya.
Dari Promosi Hingga Pembangunan Infrastruktur.
Selain menggelar Program “Riau Menyapa Dunia” ada beberapa upaya yang telah
dilakukan pemeritah dalam menjadikan Pelalawan sebagai objek wisata, antara
lain;
Upaya yang dilakukan Pemerintah Pusat
Penyusunan Masterplan Kawasan Objek Wisata Bono pada tahun 2012
Pembuatan Film Promosi pada tahun 2012
Pembangunan Menara Pandang di Tanjung Bau-Bau Tahun 2013
Pembinaan masyarakat malalui pelatihan surfing dan rescue di Jawa Barat tahun
2013
Penyusunan Proposal Investasi melalui Kementrian Pariwisata tahun 2013
Promosi Luar Negeri
Pembangunan menara pandang di Tanjung Bau-Bau
Upaya yang dilakukan Pemprov Riau
• Pembangunan Jembatan yang menghubungkan desa Teluk Binjai dan Teluk Meranti Tahun
2012 – 2013
• Sosialisasi Sapta Pesona Tahun 2013
•Pengerasaan Jalan Lintas Bono sepanjang 16 Km lebar 7m, Tahun 2015
•Peningkatan Jalan Teluk Meranti – Guntung oleh Dinas Tahun 2015
•Pembinaan Desa Wisata
Upaya yang dilakukan Pemkab Pelalawan
Penyiapan Lahan 600 Ha untuk Kawasan objek wisata bono
Posisi lahan tersebut lahan Kawasan Objek Wisata Bono, berada pada posisi strategis,
karena hampir berhadapan langsung dengan dua buah negara, yaitu Malaysia dan
Singapura. Saat ini Pemda Pelalawan bersama dengan Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau
dan Kerajaan Negeri Johor, Malaysia, telah melakukan kerjasama untuk memperpendek
jarak antara Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Karimun Kepri dan Negri Johor, dengan
membangun jembatan sepanjang 37,45 KM dan sudah dilakukan adalah Feasibility Study;
Seminar Internasi; Memasukkan dalam RPJM Nasional (dalam proses).
Pengadaan alat penunjang keselamatan (Life Vest) bagi pengunjung/ penonton bono,
Penyediaan alat transportasi air (jetski) untuk kunjungan dan rescue. Pagelaran seni
budaya di kawasan objek wisata bono setiap tahun. Pembangunan (semenisasi) jalan
lingkungan di Desa Teluk Meranti oleh Dinas PU &Cipta Karya tahun 2013 dan 2014.
Pembinaan serta penyuluhan sadar wisata dan sapta pesona bagi masyarakat tempatan,
Pembekalan kemampuan berbahasa asing (inggris) bagi masyarakat lokal.
Pendampingan Kelompok Masyarakat di Teluk Meranti Tahun 2014 Festival Bekudo Bono
2103, Bantuan Rehab untuk homestay tahun 2013, Pembukaan Jalan dari Jalan Lintas
Bono ke Tanjung Bau bau sepanjang 3,2 Km oleh Dinas PU Kabupaten Pelalawan Tahun
2013. Expedisi Johor - Tanjung Balai Karimun - Pelalawan (Bono), Juni 2014
Promosi Potensi Objek Wisata Bono di dalam dan Luar Negeri.
Penyusunan DED Kawasan Objek Wisata Bono dan Desain Animasi pada Tahun 2014.
Penimbunan Tanah / Revertment di kawasan objek wisata bono Tanjung Bau-Bau tahun
2014.
Pembangunan Pentas Seni terbuka dan Tribun VIP di Kawasan wisata bono. Pembangunan
Pusat Informasi Turis Tahun 2014. Pembangunan Tanggul/ Penimbunan penahan air di
kawasan wisata bono agar tidak terjadi abrasi. Pembangunan insfratruktur jalan
darat, air, dan listrik. Pembuatan masterplan untuk objek wisata Danau Tajwid
diLanggam.
Ditambahkannya, semua itu tentunya membutuhkan dana yang besar, untuk itu pemkab
pelalawan tidak henti-hentinya melakukan pembenahan dan promosi untuk menarik
investor. Selain itu pemkab pelalawan juga berupaya untuk memasukkan objek wisata
bono ke dalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).
"Setidaknya dalam periode kepemimpinan Bupati HM Harris yang kedua ini, kami sudah
meletakan pondasi pengembangan itu, agar pembangunan wisata Bono ini bisa terus
berlanjut," tandasnya. ***(adv)
|
|