Berita Terhangat.. |
Sabtu, 21 April 2018 22:22 Karo Humas Protokol dan Kerja Sama Riau Buka Turnamen Sepak Takraw
Sabtu, 21 April 2018 22:16 Ingin Jalan ke Desanya seperti di Siak, Warga Mahato: Pastinya Hanya Pak Syamsuar yang Bisa Mewujudkan
Sabtu, 21 April 2018 22:10 Safari Politik, Lukman Edy Sambangi Ketua IKKS Riau
Sabtu, 21 April 2018 21:44 Kampanye Dialogis di Kemuning, Warga Mengadukan Penyerobotan Lahan dan Pembangunan Infrastruktur
Sabtu, 21 April 2018 21:29 Mantan Ketua MUI Riau Dukung Lukman Edy sebagai Cagubri
Sabtu, 21 April 2018 20:36 Hari Bhakti Kemasyarakatan ke-54, Lapas, Rupbasan Bengkalis Gelar Bhakti Sosial dan Jalan Santai
Sabtu, 21 April 2018 20:32 Miliki Sabu, Pegawai Honorer di Pinggir, Bengkalis Diamankan Polisi
Sabtu, 21 April 2018 19:12 Masyarakat Kabun dan Tandun: Putra Terbaik Riau, Syam-Edy Layak Jadi Gubri dan Wagubri
Sabtu, 21 April 2018 19:08 Dua Kadernya Mundur, NasDem Diklaim Tak Menganut Sistem Rezim
Sabtu, 21 April 2018 19:02 Sekdaprov Riau Resmikan SMA Negeri 2 Lubuk Batu Jaya
Sabtu, 21 April 2018 18:59 Komunitas 2020 Dukung Niat Andi Rachman Jadikan Riau sebagai Embarkasi Haji Antara Tahun Ini
Sabtu, 21 April 2018 16:43 KPU Ingatkan Calon DPD RI Besok Serahkan Dukungan
Sabtu, 21 April 2018 15:21 Dua Pecinta Jung Titis asal Meranti Berlaga di Malaysia
Sabtu, 21 April 2018 15:15 Sekda Inhil Hadiri Pelantikan IKA - UR Tanah Merah
Sabtu, 21 April 2018 15:11 PACC Gelar Turnamen Catur Terbuka Pelajar Indonesia I
|
|
|
Jum’at, 23 Desember 2016 16:17 Sukseskan "Riau Menyapa Dunia", Pemprov Riau Terus Benahi Infrastruktur Pemprov Riau terus berkomitmen membenahi infrastruktur. Salah satunya dengan menggelar iven bertajuk 'Riau Menyapa Dunia'.
PEKANBARU - Pemerintah Provinsi Riau terus berkomitmen membenahi infrastruktur.
Salah satu terobosan yang dilakukan adalah denggan menggelar iven "Riau Menyapa Dunia" sebagai upaya
Provinsi Riau terus mencari cara untuk mengenalkan potensi wisata di
daerah Riau. Infrastruktur yang memadai juga merupakan salah satu aspek untuk
mendukung hal tersebut.
Dimana program tersebut juga sejalan dengan keinginan Pemerintah Pusat yang
disampaikan Menteri Pariwisata Arief Yahya. "Ini mendukung program kami mendatangkan
12 juta wisatawan mancanegara ke Nusantara," kata Arief.
Pesona Pantai Rupat Utara
dengan pasir putihnya bisa dimanfaatkan untuk voli pantai dan cocok untuk berjemur,
berenang, menyelam, bahkan berselancar. Menyusuri bagian dalam pulau, akan dijumpai
kawasan ekologi dengan segudang keunikan.
Selain Pantai Rupat nan menawan, terdapat satu pantai lain di Pulau Rupat yang tak
kalah mempesona. Pulau Beting Aceh adalah salah satu pulau kecil yang memiliki pasir
pantai berbisik yang berbunyi jika disentuh. Di sini juga pengunjung akan diramaikan
dengan tarian Zapin Api, menari di atas bara api, yang merupakan tarian khas Melayu
di Kabupaten Bengkalis.
Pesona Ombak Bono juga tak kalah menarik. Ombaknya yang
tanpa putus dengan panjang mencapai 30 kilometer sangat menarik ditunggangi para
peselancar dunia. Peselancar Inggris Steve King dan James Cotton, serta Roger GAMBLE
dan Zig van der Sluys asal Australia, adalah empat atlet yang menorehkan rekor dunia
berselancar terpanjang di Bono Sungai Kampar.
Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI),
pada perhelatan acara "Sagu Riau Menyapa Dunia" yang digelar di halaman Kantor
Gubernur Riau, 25 Oktober 2016, mencatat suatu karya dalam kategori kuliner makanan
terbanyak berbahan dasar sagu dengan jumlah 369 jenis olahan.
Gubernur Riau
Arsyadjuliandi Rachman mengatakan akan bertekad mendukung target pariwisata
nasional. Menurutnya, Riau memiliki banyak agenda wisata atau calender event,
seperti daya tarik alam, budaya, dan wisata buatan, yang cukup menarik. Di antaranya
Pantai Rupat dan Beting Aceh, Bono, Candi Muara Takus, Tour de Siak, Bono, dan
kuliner andalannya Sagu Riau Menyapa Dunia.
Ini menunjukkan bahwa Riau menjadi potensi wisata kuliner yang sangat menjanjikan.
Gubri bahkan berkomitmen acara ini akan menjadi agenda wisata setiap tahun.
Di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, terdapat Candi Muara Takus, satu-satunya candi
peninggalan sejarah agama Buddha di Sumatera. Candi ini diyakini merupakan candi
tertua di Sumatera yang diperkirakan sudah ada sejak zaman keemasan Kerajaan
Sriwijaya. Situs peninggalan sejarah ini sangat terkenal hingga mancanegara.
Tour
de Siak (TDS), event balap sepeda tahunan, juga ikut memancing kunjungan pelancong
dari luar negeri, seperti Malaysia, Singapura, dan beberapa negara Timur Tengah. Ke
depannya, Tour de Siak akan menambah rute baru, yaitu 10 kabupaten/kota di Provinsi
Riau dan satu rute ke Negeri Jiran Malaysia. Masih ada lagi event-event unggulan
lain yang dapat meningkatkan kunjungan wisatawan, di antaranya Bakar Tongkang, Pacu
Jalur, dan Gema Muharram.
Itulah sejumlah wisata maupun event-event andalan Riau dalam mendukung program "Riau
Menyapa Dunia". Bukan tanpa alasan Riau mencanangkan program itu. Sebab, obyek
wisata alam dan event di Riau dapat menjadi modal memenuhi target kunjungan
wisatawan yang ditetapkan pemerintah.
Namun tak hanya sampai disitu, Pemprov Riau
harus lebih memberikan perhatian kepada pemerintah kabupaten/kota di Riau bisa
mengucurkan dana APBD Riau untuk daerah dalam menuntaskan permasalahan infrastruktur
dasar masyarakat seperti kerusakan jalan, jembatan dan pengembangan wisata. Hal
tersebut dalam upaya mewujudkan dukungan infrastruktur dalam menyukseskan Riau
menyapa dunia.
Selain itu, kebijakan pengembangan sektor pariwisata dapat
bersentuhan langsung dalam menopang perekonomian masyarakat di tengah perlambatan
ekonomi akibat melemahnya dua komoditas andalan Riau yakni perkebunan dan migas. Hal
ini juga berdampak pada berkurangnya Dana Bagi Hasil (DBH) dan Pendapatan Asli
Daerah (PAD).
Sebagai informasi,Pemprov Riau sangat serius dalam mewujudkan visi 2020 dengan
tagline "The Homeland of Melayu" yaitu menjadikan kawasan setempat destinasi
pariwisata berbasis Budaya Melayu di Asia Tenggara sebagai lokomotif bagi
pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Untuk itu upaya pengembangan sektor pariwisata menggandeng semua profesi dapat
saling bahu membahu dalam menjawab tantangan tersebut kedepan. Dengan meningkatkan
produktifitas daya saing masyarakat, sehingga potensi pariwisata dapat dilirik oleh
wisatawan lokal dan mancanegara.
Kalau promosi dan infrastruktur dapat ditingkatkan, maka secara otomatis tingkat
kunjungan wisatawan akan meningkat. Sebab kalau jalan rusak orang tidak akan mau
datang ke Riau. Dengan begitu program nasional membangunan perekonomian masyarakat
akan terwujud.
Pemprov Riau sendiri memang terus berupaya bersinergi dengan
kabupaten/kota, khususnya daerah yang memiliki destinasi untuk dihandalkan dalam hal
kepariwisataan. Pemprov juga berharap Pemerintah Pusat melalui Kementerian
Pariwisata Kementerian Pariwisata dapat membantu Riau mengembangkan sektor
pariwisata.
Menurut Andi, Presiden RI Joko Widodo beberapa waktu lalu pada saat rapat koordinasi
(Rakor) bersama kepala daerah se Indonesia menyampaikan, Pemerintah Indonesia telah
melakukan Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepakatan di sektor
Pariwisata dengan Negara Cina.
"Hasil dari MoU Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Cina, akan ada 10 juta
wisatawan mancanegara dari Cina yang akan masuk ke Indonesia. Saat ini di Manado
Sulawesi utara, wisatawan dari Cina sudah ada sekitar 600 per hari, dan Biro
perjalanan di Manado telah menargetkan 1000 wisatawan per harinya untuk datang ke
Manado," kata Gubri.
"Kita (Provinsi Riau, red) tidak usah banyak-banyak, 100 ribu per tahun sudah cukup.
Di tahun 2015 angka kita sudah 54 ribu, dan jika kita dorong terus dengan semangat
kebersamaan insyaAllah 100 ribu wisatawan per tahun akan kita capai," ujar Gubernur
Riau.
Gubri juga menuturkan, Pemerintah Provinsi Riau bersama Pemerintah
Kabupaten/Kota akan membuka pintu-pintu masuk ke Riau. Menurutnya hal ini dilakukan
untuk membuka akses wisatawan yang akan berkunjung ke Riau dan akan berdampak pada
peningkatkan jumlah wisatawan yang datang ke Riau serta dapat meningkatkan ekonomi
masyarakat sekitarnya.
"Pemerintah Provinsi Riau telah sepakat dengan Pemerintah Kabupaten Bengkalis, Akan
menjadikan Tanjung Medang Kecamatan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis, sebagai pintu
masuk wisatawan mancanegara," kata Gubri yang biasa akrab disapa Andi Rachman.
"Pada hari Sabtu-Minggu sudah banyak masyarakat Malaysia yang datang ke kawasan
pulau rupat, mereka berwisata dan me mancing ikan di kawasan Tanjung Medang, untuk
itu Tanjung medang akan dibuka sebagai pintu masuk agar para wisatawan dari Malaysia
bisa lebih banyak lagi yang datang ke Riau," ujar Andi Rachman.
Andi Rachman juga
mengungkapkan, rencananya Pemprov Riau bersama Pemerintah Kabupaten/kota akan
mengembangkan potensi even wisata Tour De Siak sampai ke Malaka, Malaysia "Tour De
Siak rutenya akan kita seberangkan ke Malaka, ini merupakan potensi yang akan kita
kembangkan," ungkapnya.
"Kita (Pemprov, red) sudah berkomitmen untuk berjuang
mengenalkan berbagai potensi wisata kita ke dunia. Langkah ini sudah berjalan sejak
beberapa tahun terakhir, beberapa diantaranya sudah menjadi perbincangan wisatawan
lokal maupun mancanegara," sambungnya.
Penguatan promosi di bidang pariwisata
dilakukan bukan sekedar untuk mengenalkan Riau memiliki potensi besar begitu saja,
tetapi juga untuk memberikan efek besar terhadap seluruh sektor.
"Seperti ekonomi
kreatif, perbaikan ekonomi masyarakat dan pemasukan berupa PAD bagi Riau. Ini sudah
menjadi komitmen bersama seluruh SKPD di Lingkungan Pemprov Riau," ujarnya.
Kebijakan pengembangan sektor pariwisata dapat bersentuhan langsung dalam menopang
perekonomian masyarakat di tengah perlambatan ekonomi akibat melemahnya dua
komoditas andalan Riau yakni perkebunan dan migas. Hal ini juga berdampak pada
berkurangnya Dana Bagi Hasil (DBH) dan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Memang
potensi kita tidak sebagus daerah lainnya. Namun selain sumber daya alam, potensi
yang sangat baik ditonjolkan adalah budaya kita. Tentu ada keterbatasan seperti
minimnya infrastruktur, sehingga melalui Kemenpar kita minta bantuan dalam
pengembangan pariwisata ini," katanya.***(adv/mok)
|
|