Berita Terhangat.. |
Selasa, 19 Pebruari 2019 21:16 Tahun 2020 Pembangunan di Kampar Masih Diarahkan untuk Peningkatan Infrastruktur
Selasa, 19 Pebruari 2019 20:09 Pungli Pengurusan Prona, Mantan Pejabat BPN Inhu Dituntut Jaksa Lima Tahun Penjara
Selasa, 19 Pebruari 2019 19:37 Demokrat Bengkalis Perkuat Konsolidasi Tingkat Ranting
Selasa, 19 Pebruari 2019 19:30 Pekan Ini, Harga TBS Sawit Riau Turun Tipis
Selasa, 19 Pebruari 2019 19:29 Bupati dan Wabup Inhil Hadiri Haul Akbar Syekh Abdul Qadir Al-Jailani di Kecamatan Enok
Selasa, 19 Pebruari 2019 17:35 2019, DJP Riau Kepri Ditarget Rp 17,7 Triliun
Selasa, 19 Pebruari 2019 17:21 Sekda Bengkalis Ingatkan ASN untuk Tingkatkan Kinerja
Selasa, 19 Pebruari 2019 17:17 Waka DPRD Riau Sarankan Pujasera Pekanbaru Dijadikan Pasar Seni
Selasa, 19 Pebruari 2019 16:46 Tak Lagi Masuk Kalender Pariwisata, Event Pacu Jalur Akan Berdampak Buruk Terhadap Perekonomian
Selasa, 19 Pebruari 2019 16:42 H-1, Begini Sosok Syamsuar di Mata Wakil Gubernur Kepri
|
|
|
Rabu, 5 Desember 2018 16:24 Pintu PLTA Dibuka, Warga Kampar Diminta Siaga
Warga Kampar terutama yang tinggal di pinggir aliran Sungai Kampar, diminta siap siaga. Pintu air PTLA Koto Panjang dibuka, yang mungkin saja dapat menyebabkan banjir.
Riauterkini - PEKANBARU - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, Edwar Sanger ingatkan warga yang berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kampar waspadai banjir akibat dibukanya pintu air di waduk PLTA Koto Panjang, Kampar.
Karena itu, warga di sekitaran DAS diharapkan agar bersiap-siap mengantisipasi jika sewaktu-waktu debit air naik. Apalagi saat ini intensitas hujan terus terjadi setiap harinya.
“Waduk PLTA Koto Panjang harus membuka pintunya untuk antisipasi jebolnya tanggul Pihak PLTA Koto Panjang, akan melakukan pembukaan pintu air di waduk itu karena debit air semakin meninggi. Oleh sebab itu, wilayah di sekitar Kampar harus waspada akan datangnya banjir," kata Sanger, Rabu (5/12/18).
Akibat dibukanya pintu PLTA Koto Panjang tersebut, diprediksi kenaikan debit air di sungai Kampar dan Kuansing sekitar 30-60 centimeter. Ketinggian ini masuk kategori awas dan waspada banjir.
Lebih lanjut, Sanger juga mengatakan pihaknya saat ini sudah melakukan koordinasi dengan Basarnas termasuk berkomunikasi dengan BPBD Kampar. Kedua instansi juga sudah bersiap-siap jika sewaktu-waktu masyarakat membutuhkan bantuan bencana.*(mok)
|
Beri
tanggapan | Baca
tanggapan |
|
|
loading...
|