Berita Terhangat.. |
Sabtu, 16 Januari 2021 10:17 Kabid Pengelolaan Sampah DLHK Pekanbaru Minta Masyarakat Bantu Atasi Sampah
Sabtu, 16 Januari 2021 08:12 Ciptakan Lingkungan Hijau, 12 ribu Pohon di Tanam di Sungai Soriak, Kuansing
Sabtu, 16 Januari 2021 07:58 Polres Bengkalis Ringkus Spesialis Maling Sepeda Motor
Jum’at, 15 Januari 2021 21:29 4 Sembuh, Pasien Covid-19 di Kuansing Bertambah 8 Orang
Jum’at, 15 Januari 2021 21:02 Tunaikan Kewajiban Demokrasi, Ketua KPU Bengkalis Ikut Nyoblos Anggota BPD
Jum’at, 15 Januari 2021 19:39 Gerebek Warung di PT SJI, Lima Pria Digelandang ke Polsek Kunto Darussalam
Jum’at, 15 Januari 2021 18:13 Tahun Anggaran Berakhir, Proyek Jalur Dua Airmolek Inhu Tetap Dikerjakan
Jum’at, 15 Januari 2021 18:03 Polda Riau Periksa 13 Saksi Terkait Sampah di Pekanbaru
Jum’at, 15 Januari 2021 17:44 Bertambah 170, Total Kasus Covid-19 di Riau Tembus 27 Ribu Lebih
Jum’at, 15 Januari 2021 17:17 H Permata Tewas Ditembak Petugas, Kepala BC Tebilahan Mengaku Belum Mengetahui
Jum’at, 15 Januari 2021 17:16 Mulai Hari Ini APBD Bengkalis 2021 Sudah Bisa Digunakan
Jum’at, 15 Januari 2021 17:03 Polisi Bekuk Jambret Anak Pejabat Tinggi Polda Riau
Jum’at, 15 Januari 2021 11:01 Iwan Patah Sebut Banjir Menahun di Pekanbaru Akibat tak Punya Master Plan
Jum’at, 15 Januari 2021 10:23 Polres Bengkalis Bekuk Tujuh Pelaku Judi Ikan-ikan
Jum’at, 15 Januari 2021 10:05 Diduga Arus Pendek Listrik, 4 Ruko dan 1 Rumah di Duri Barat Terbakar
|
|
|
Selasa, 17 Nopember 2020 20:45 APRIL 2030: Target Satu Dekade Grup April di Bidang Berkelanjutan Selama sepuluh tahun ke depan, Grup APRIL berkomitmen untuk merealisasikan empat
pilar inisiatif yang berkontribusi untuk iklim, lingkungan dan masyarakat. JAKARTA-RIAUTERKINI- Produsen pulp dan kertas, Asia Pacific Resources International
Limited (APRIL) merilis “APRIL2030”, komitmen keberlanjutan transformatif yang berisi
serangkaian aksi nyata yang akan berkontribusi positif terhadap iklim, alam dan
pengembangan masyarakat dalam 10 tahun kedepan.
Komitmen ini semakin menegaskan Grup APRIL, unit usaha Royal Golden Eagle (RGE), sebagai
perusahaan yang mendukung bisnis berkelanjutan sekaligus mendorong tercapainya Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) di Indonesia.
Dalam sepuluh tahun mendatang, Grup APRIL berkomitmen untuk mencapai nol emisi karbon
bersih dari penggunaan lahan serta mengurangi intensitas emisi karbon produk sebesar 25%.
Komitmen ini juga akan memastikan tidak ada kawasan lindung yang hilang (zero net loss)
sekaligus mencapai hasil yang terukur untuk keanekaragaman hayati dan ekosistem di
kawasan restorasi dan konservasi.
APRIL2030 juga akan mendorong kemajuan inklusif untuk pembangunan ekonomi
berkelanjutan di Indonesia melalui serangkaian inisiatif dalam menyediakan mata
pencaharian, akses pendidikan, kesehatan hingga membuka kesempatan yang sama untuk
perempuan. Perusahaan juga berkomitmen untuk mendorong konsep sirkularitas dalam
bisnis serta menggunakan daur ulang tekstil sebagai sumber serat alternatif.
Direktur RGE Anderson Tanoto mengatakan di tengah situasi yang penuh tantangan,
penguatan investasi pada sektor iklim, alam dan pembangunan berkelanjutan semakin
menentukan bagi ekonomi global demi mencapai pemulihan yang kuat dari dampak Covid-19.
“Situasi yang kita hadapi saat ini memang berat dan penuh tantangan, akan tetapi masih ada
peluang yang dapat dimanfaatkan untuk bertransformasi demi mewujudkan masa depan
yang lebih baik.”
“Kami berkomitmen menjalankan aksi nyata dan bertransformasi lebih lanjut dalam satu
dekade mendatang, sebagaimana kami memiliki peranan untuk mendukung tercapainya
ekonomi rendah karbon dan berkontribusi positif untuk iklim, alam dan masyarakat,”
lanjutnya.
Komitmen APRIL 2030 terdiri dari serangkaian target spesifik berbasis sains yang
dikelompokkan menjadi empat komitmen inti, yaitu:
1. Iklim Positif mencakup aksi-aksi yang menekankan penerapan solusi berbasis sains
terbaik untuk mengurangi emisi karbon secara drastis, termasuk mencapai nol emisi
karbon bersih dari penggunaan lahan dan mengurangi karbon emisi produk hingga
25%.
2. Lanskap yang berkembang mencakup sejumlah target untuk memajukan konservasi
dan keanekaragaman hayati dengan mengedepankan pendekatan proteksi-produksi
Grup APRIL, salah satunya memastikan tidak adanya net zero loss di kawasan yang
dilindungi.
3. Kemajuan Inklusif mencakup langah-langkah kongkrit untuk memberdayakan
masyarakat melalui serangkaian inisiatif transformatif khususnya pada aspek
pelayanan kesehatan, edukasi dan kesetaraan gender. Salah satu targetnya
memerangi kemiskinan ekstrem dalam radius 50 km dari kegiatan operasional di
Pangkalan Kerinci, Provinsi Riau.
4. Pertumbuhan Yang Berkelanjutan yang bertujuan mengembangkan bisnis APRIL
secara berkelanjutan melalui diversifikasi, sirkularitas, dan produksi yang bertanggung
jawab.
“Sebagai perusahaan yang beroperasi di negara berkembang, komitmen untuk menjalankan
kegiatan usaha secara berkelanjutan sembari mendorong kemajuan bagi masyarakat menjadi
semakin penting untuk dilakukan,” tambah Presiden Direktur Grup APRIL, Praveen Singhavi.
Aksi nyata untuk memulai komitmen APRIL 2030 ditandai dengan diskusi lanjutan dengan
Wildlife Conservation Society untuk mendukung perlindungan satwa liar dari perdagangan
ilegal di Indonesia, termasuk spesies yang terancam punah. Kerjasama ini memperkuat
hubungan kemitraan bersama Fauna & Flora International yang telah lama dibangun di
Restorasi Ekosistem Riau (RER).
Eco-Research Camp di Semenanjung Kampar, Riau juga telah
dibangun sebagai tempat penelitian bagi akademisi dan ilmuwan nasional maupun
internasional. APRIL juga menjalin kemitraan dengan Science-Based Target Initiative (SBTi)
dan akan bekerja sama untuk menetapkan target pengurangan emisi berbasis sains yang
selaras dengan kriteria penetapan target SBTi.
Tak hanya itu, sebagai bagian dari komitmen untuk pengurangan emisi karbon, APRIL
berencana untuk memasang panel surya berkapasitas 20MW di lokasi operasionalnya mulai
tahun 2021 dan diharapkan rampung pada tahun 2025. Instalasi ini akan menjadikan APRIL
sebagai salah satu perusahaan swasta dengan panel surya terbesar di Indonesia. Langkah
perusahaan ini sejalan dengan target pemerintah untuk meningkatkan porsi energi
terbarukan sebesar 23 persen pada 2025, serta 31 persen pada 2050.
Grup APRIL juga memperluas komitmen konservasi dan restorasi hutan dengan menyisihkan
dana dari tiap ton kayu yang digunakan dalam produksi untuk membiayai investasi di bidang
lingkungan sebesar 10 juta USD per tahun.
“APRIL2030 adalah tentang rasa memiliki atas agenda kami dan secara proaktif
mendefinisikan bagaimana kami mengembangkan komitmen keberlanjutan agar lebih
relevan dengan tantangan terbesar saat ini. Kami memiliki kesempatan 10 tahun ke depan
untuk bekerja bersama dan menjadikan ini benar-benar satu dekade penuh aksi yang
menentukan,” ucap Lucita Jasmin, Direktur Keberlanjutan dan Urusan Eksternal.
Sihol Aritonang, Direktur Utama Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), unit usaha APRIL
mengatakan APRIL 2030 adalah bentuk nyata dari komitmen perusahaan dalam mendukung
pemerintah Indonesia mencapai target iklim dan pembangunan nasional, serta bermitra
dengan masyarakat.
“Pada tahun 2030, kami menargetkan untuk menghapus kemiskinan ekstrem disekitar
wilayah operasional kami di Pangkalan Kerinci, Riau, memperbaiki layanan kesehatan,
kualitas pendidikan sekaligus mentransformasi bisnis kami demi pertumbuhan yang
berkelanjutan. Dan kami semua sangat bersemangat dan siap untuk membuat perbedaan,”
ujarnya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengapresiasi serangkaian
komitmen keberlanjutan yang diluncurkan Grup APRIL yang diharapkan dapat berkontribusi
terhadap perekonomian nasional, khususnya di sektor perhutanan.
"Kinerja baik ini diharapkan bisa di tingkatkan menjadi model pengelolaan industri kehutanan
yang dapat dikembangkan oleh perusahaan swasta lainnya secara berkelanjutan sehingga
dapat bersinergi dengan pemerintah, dan secara kumulatif dapat mendorong pencapaian
target pembangunan ekonomi di Indonesia," kata Airlangga yang hadir secara virtual dalam
peluncuran komitmen.
Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Bambang
Hendroyono mengatakan komitmen APRIL 2030 sejalan dengan aspirasi pemerintah agar
pelaku swasta mendukung upaya pembangunan berkelanjutan RPJMN 2020-2024, terutama
dalam komitmen kelestarian lingkungan, sosial dan produksi.
"Sektor swasta menjadi peran utama untuk menjamin terselesaikannya masalah kemiskinan,
peningkatan pendapatan, pengangguran, kelestarian hutan, ketersediaan bahan baku untuk
mendukung industri dan pasar yang memiliki daya saing, sehingga APRIL2030 menjadi
momentum yang tepat sekali," kata Bambang yang menjadi panelis dalam peluncuran
komitmen APRIL2030.
APRIL 2030 akan melanjutkan berbagai kemajuan yang telah dicapai dalam Kebijakan
Pengelolaan Hutan Berkelanjutan (Sustainable Forest Management Policy/SFMP 2.0), yang
selama ini dijalankan dan diawasi pelaksanaannya secara independen oleh Stakeholder
Advisory Committee (SAC) serta masukan ilmiah dari Independent Peat Expert Working Group
(IPEWG).
Tentang APRIL
Grup APRIL adalah produsen serat, pulp dan kertas terkemuka yang beroperasi di Provinsi Riau, Indonesia. Kami berkomitmen terhadap bisnis dan pengelolaan lanskap yang berkelanjutan di wilayah kami beroperasi. Kami menerapkan tujuan 1-untuk-1, yaitu komitmen menanam satu hektar lahan konservasi dan restorasi dari setiap 1 hektar hutan tanaman produksi yang kami kelola. Komitmen ini telah melindungi sekitar 370.000 hektar hutan, termasuk di dalamnya proyek restiorasi lahan gambut terbesar di Indonesia, Restorasi Ekosistem Riau (RER). Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.aprilasia.com dan ikuti Twitter kami di @aprilpulp.***(adv)
|
|