Berita Terhangat.. |
Rabu, 3 Maret 2021 21:17 Pemprov Riau Beri Bantuan Hukum Untuk Masyarakat Miskin
Rabu, 3 Maret 2021 21:05 Kepala Kanwil Kemenkumham Diminta Sat Ops Patnal Tanamkan Integritas
Rabu, 3 Maret 2021 20:50 Kemen PUPR Bersama BNI dan DPR RI Serahkan Bantuan BSPS 2021
Rabu, 3 Maret 2021 19:47 Rampas Uang Rp80 Juta di Muara Jaya, 4 Perampok Bersenpi Ditangkap Polres Rohul
Rabu, 3 Maret 2021 19:11 Kasat Lantas Polresta Pekanbaru dan Kapolsek Rumbai Berganti
Rabu, 3 Maret 2021 18:54 Gubri Serahkan Dua BLK Milik Pemprov ke Kemenaker
Rabu, 3 Maret 2021 18:14 Kapolres Inhil Bersama Tim Berjibaku Padamkan Karlahut di Kempas
Rabu, 3 Maret 2021 17:45 Cegah Penyebaran Covid-19, Wartawan Inhu Mulai Divaksin
Rabu, 3 Maret 2021 17:01 Punya Direksi Anyar, BPJAMSOSTEK Siap Hadapi Tantangan Pengelolaan Jaminan Sosial
Rabu, 3 Maret 2021 16:57 Meluas, Wabup Bengkalis Tinjau Sejumlah Lokasi Kebakaran Lahan
Rabu, 3 Maret 2021 16:50 Kurangi Antrean di Satpas, Satlantas Polres Rohil Luncurkan Aplikasi I-Link
Rabu, 3 Maret 2021 16:28 Satgas Karhutla Pelalawan Padamkan Titik Api di Desa Sering
Rabu, 3 Maret 2021 16:02 Mengkrak 12 Tahun, KPK Turun Tangan Tuntaskan Pasar Cik Puan
Rabu, 3 Maret 2021 15:39 Ganti "Langit Biru", Bensin di Bengkalis akan Dibatasi
Rabu, 3 Maret 2021 15:05 KPK Koordinasi Cegah Korupsi Bersama Pemerintahan di Riau
|
|
|
Rabu, 20 Januari 2021 17:41KTH Bukik Ijau Hadiahi Kepala DLHK Riau Buah Langka Minta dukungan terhadap Sentra Jernang dan Sekolah Tani Hutan, KTH Bukik Ijau Hadiahi Kepala DLHK Riau 8 jenis buah langka. Buah yang bernilai jual tinggi. Riauterkini-PEKANBARU-Dalam rangka meminta dukungan Kepala DLHK Riau atas Sekolah Tani Hutan dan Sentra Jernang, Kelompok Tani Hutan Bukik Ijau menghadiahi Kepala DLHK Riau Mamun Murood 8 jenis bibit tanaman buah hutan endemik Riau yang bernilai jual tinggi dan sudah mulai langka keberadaannya.
8 bibit tersebut adalah Jernang jantung, Jernang burung, Maneh, Kulun tunjuak, Kaki nyamuak, Melang taun, Ghitan dan Barangan (chest nut). Kedelapan jenis bibit ini dibawa langsung dari Desa Air Buluh yang waktu tempuhnya lebih kurang 7 jam dari kota Pekanbaru.
Dalam rilis yang diterima Riauterkini, Rabu (20/1/21) 8 jenis bibit buah langka itu diserahkan langsung oleh Ketua KTH Bukik Ijau, Hendri Yanto didampingi Yayasan Hutanriau pada Selasa (19/1/21) kemarin.
“Kami bersilaturahmi kepada pembina kami di Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta BPDASHL Inrok untuk memperoleh dukungan (dalam) memperkenalkan Sentra Jernang dan Sekolah Tani Hutan yang kami mulai dari Kuantan Singingi," ungkap Hendri.
Kelompok Tani Hutan (KTH) Bukik Ijau merupakan sekelompok masyarakat petani yang hidup di sekitar Hutan Lindung Bukit Batabuh (HLBB), Provinsi Riau. KTH ini dibentuk pada tahun 2016 di Desa Air Buluh, Kabupaten Kuantan Singingi yang saat ini telah meraih kelas Madya.
Hendri Yanto menambahkan terkait budidaya Jernang yang diinisiasi oleh masyarakat Desa Air Buluh saat ini telah meluas ke desa-desa tetangga diantaranya Pantai, Lubuk Ramo, Sungai Besar, Kasang, Aur Duri, Bukit Kauman, Sungai Manau, Lubuk Ambacang dan Koto Sentajo.
"Jernang adalah resin berwarna merah darah atau merah tua dari beberapa spesies rotan dari marga Daemonorops. Resin Jernang yang dipilih sebagai ikon tanaman hutan bernilai jual tinggi oleh KTH Bukik Ijau saat ini diperkirakan menembus harga sekitar 4-5 juta rupiah per kilogram. Masyarakat yang ingin belajar tentang Jernang dan tanaman hutan lainnya bisa berkunjung ke kelompok kami, kami siap membagikan ilmu yang kami punya," terangnya.
Untuk memperluas pengetahuan masyarakat Riau terkait komoditas Jernang dan tanaman lokal bernilai jual tinggi dari HLBB, KTH Bukik Ijau telah mendirikan Sekolah Tani Hutan. Terkait hal ini, KTH Bukik Ijau meminta dukungan Kepala DLHK dan BPDAS Inrok.
Mengenai permintaan dukungan terhadap pusat Jernang dan Sekolah Tani Hutan, Kepala DLHK Provinsi Riau, Maamun Murod langsung mengagendakan untuk turun ke Desa Air Buluh pekan depan.
“Inshaallah minggu depan kami akan turun ke lapangan untuk melihat langsung budidaya Jernang yang dilakukan KTH (Bukik Ijau)” ujar Murod saat dikonfirmasi.
Selain menghadiahi 8bibit buah langka kepada Kepala DLHK Riau, Hendri mengatakan juga memberikan bibit buah langka untuk BPDASHL Inrok. Bibit buah langka itu diterima Kepala Seksi Rehabilitasi Hutan dan Lahan (Kasi RHL), Bapak Desmantoro, S.Hut, M.Si.
“Pembibitan tanaman buah lokal yang hampir punah ini bisa menjaga kekayaan plasma nutfah kita, terimakasih kami ucapkan atas upaya KTH Bukik Ijau untuk terus melestarikan buah buahan hutan lokal, bibit ini akan menambah koleksi tanaman dalam Hutan Komunitas binaan kami,” kata Desmantoro.*(H-we)
|
|