Logo RTC
Logo AMSI
Logo HUT RTC Ke 20
 
Advertorial
Meski Belum Ditemukan, Bengkalis Waspadai PMK Hewan Ternak

Riauterkini-BENGKALIS- Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan (DTPHP) Kabupaten Bengkalis memastikan sampai saat ini belum ada laporan hewan ternak seperti sapi, kerbau dan kambing di Kabupaten Bengkalis terserang oleh Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Kendati belum ditemukan kasus, Bengkalis sudah mulai meningkatkan kewaspadaan. Selain itu, juga berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk upaya penanggulangan jika sudah ditemukan.

"Kita sudah mengeluarkan surat edaran untuk mengantisipasi ini ditujukan kepada masing masing UPT yang ada, Puskeswan dan masyarakat pelaku peternakan. Dalam edaran tersebut kita mengimbau agar semua pihak bisa melaporkan sedini mungkin apa bila ditemukan gejala PMK pada hewan ternak seperti, sapi, kambing, domba, kerbau maupun babi," terang Kepala Seksi (Kasi) Kesehatan Hewan Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DTPHP Bengkalis, H. Mardani kepada riauterkini.com, Selasa (17/5/22) kemarin.

Mardani mengatakan, terkait dengan PMK yang sedang meresahkan saat ini, pihaknya sudah melakukan langkah antisipasi serta mengawasi lalu lintas hewan ternak yang masuk di Bengkalis.

"Kita sudah berkoordinasi juga kepada pelaku usaha hewan ternak. Sebagai bentuk kewaspadaan kita tegaskan melakukan penolakan masuknya hewan ternak dari daerah yang sudah tertular PMK," katanya lagi.

Untuk diketahui, adapun ciri-ciri umum PMK yang perlu diwaspadai perternak diantaranya terjadinya peningkatan suhu tubuh ternak secara mendadak, pengeluaran air liur berlebihan, terjadinya lepuh lepuh pada rongga mulut, seperti lidah, gusi, atap mulut.

Kemudian melepuh diantara dua kuku, serta penurunan nafsu makan. Kalau gejala klinis seperti ini segara laporkan kepada Puskeswan terdekat, UPT Balai penyuluh Kecamatan dan dokter hewan praktik terdekat.

Apa Itu PMK

Saat ini santer terdengar issue terkait Penyakit mulut dan kuku yang merupakan wabah virus pada hewan ternak ruminansia. Wabah ini menyebabkan penyakit viral yang sangat menular dan menyerang semua hewan berkuku belah/genap seperti sapi, kerbau, domba, kambing, rusa, unta, dan termasuk hewan liar seperti gajah, antelope, bison, menjangan, dan jerapah.

Penyakit mulut dan kuku (PMK) juga dikenal sebagai Foot and Mouth Disease (FMD) Jenis penyakit ini disebabkan dari virus tipe A dari keluarga Picornaviridae, genus Apthovirus yakni Aphtaee epizootecae.

Masa inkubasi dari penyakit 1-14 hari yakni masa sejak hewan tertular penyakit hingga timbul gejala penyakit Virus ini dapat bertahan lama di lingkungan dan bertahan hidup pada tulang, kelenjar, susu, serta produk susu.

Angka kesakitan ini bsia mencapai 100% dan angka kematian tinggi ada pada hewan muda atau anak-anak.

Tingkat penularan penyakit mulut dan kuku (pmk) cukup tinggi, tetapi tingkat kematian hanya 1-5%.  Sehingga jika ditemukan ternak terlihat lemah, lesu, kaki pincang, air liur berlebihan, tidak mau makan, dan mulut melepuh.

Penyebab Penularan PMK Virus ini ditularkan ke hewan melalui beberapa cara diantaranya :

Kontak langsung(antara hewan yang tertular dengan hewan rentan melalui droplet, leleran hidung, serpihan kulit. Sisa makanan/sampah yang terkontaminasi produk hewan seperti daging dan tulang dari hewan tertular. Kontak tidak langsung melalui vektor hidup yakni terbawa oleh manusia. Manusia bisa membawa virus ini melalui sepatu, tangan, tenggorokan, atau pakaian yang terkontaminasi.

Kontak tidak langsung melalui bukan vektor hidup (terbawa mobil angkutan, peralatan, alas kandang dll.)

Tersebar melalui udara, angin, daerah beriklim khusus (mencapai 60 km di darat dan 300 km di laut).

Gejala Klinis Hewan Tertular PMK

Gejala pada Sapi

Terdapat demam (pyrexia) hingga mencapai 41°C dan menggigil Mengalami anorexia (tidak nafsu makan). Penurunan produksi susu yang drastis pada sapi perah untuk 2-3 hari. Keluar air liur berlebihan (hipersativasi) Saliva terlihat menggantung, air liur berbusa di lantai kandang. Pembengkakan kelenjar submandibular. Hewan lebih sering berbaring Luka pada kuku dan kukunya lepas. Menggeretakan gigi, menggosokkan mulut, leleran mulut, suka menendangkan kaki. Efek ini disebabkan karena vesikula (lepuhan) pada membrane mukosa hidung dan bukal, lidah, nostril, moncong, bibir, puting, ambing, kelenjar susu, ujung kuku, dan sela antar kuku.

Terjadi komplikasi berupa erosi di lidah dan superinfeksi dari lesi, mastitis dan penurunan produksi susu permanen, Mengalami myocarditis dan abotus kematian pada hewan muda. Kehilangan berat badan permanen, kehilangan kontrol panas.

Pada Domba dan Kambing

Lesi kurang terlihat, atau lesi pada kaki bisa juga tidak terlihat. Lesi / lepuh pada sekitar gigi domba. Kematian pada hewan muda. Keluar air liur berlebihan (hipersativasi).***(dik/adv)

 
BERITA SEBELUMNYA :
Advertorial
Senin, 15 April 2024

Berbagai Program CSR RAPP di Meranti Dorong Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat

Berbagai Program CSR RAPP di Meranti Dorong Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat.

Jumat, 19 April 2024

Rekomendasi Ponsel Android Harga dibawah 1 Juta

Bagjed hanya Rp1 juta tapi perlu android berkwalitas? Tenang ini ada rekomendasi yang dijamin tak mengecewakan.

Galeri
Kamis, 04 April 2024

Galeri Paripurna DPRD Rohul Hasil Reses Masa Sidang II Tahun 2024

DPRD Rohul Gelar Paripurna. Penyampaian hasil Reses Masa Sidang II Tahun 2024.

Advertorial
Sabtu, 06 April 2024

Advertorial,
RAPP Umumkan Para Pemenang Anugerah Jurnalistik APRIL-APR Tahun 2023, Ini Nama-namanya

RAPP Umumkan Para Pemenang Anugerah Jurnalistik APRIL-APR Tahun 2023, Ini Nama-namanya. Cek.

Advertorial
Jumat, 05 April 2024

Safari Ramadan Pemprov Riau di Rohul, CSR BRK Syariah Disalurkan untuk Masjid Ponpes Darussalam Kabun

CSR BRK Syariah disalurkan ke Masjid Pondok Pesantren Darussalam Kabun bersamaan dengan Safari Ramadan Pemprov Riau di Rokan Hulu.

Galeri
Rabu, 03 April 2024

Wabup Indra Gunawan Lepas Peserta Pawai Taaruf dan Pembukaan MTQ ke-24 Kabupaten Rohul

MTQ ke-24 Kabupaten Rohul resmi dimulai. Ditandai dengan pelepaaan pawai taaruf dan pembukaan oleh Wakil Bupati Indra Gunawan.

Advertorial
Rabu, 03 April 2024

Riau Petroleum Ajak Anak Yatim Piatu dan Dhuafa Belanjo Baju Rayo

Riau Petroleum ajak anak yatim piatu dan dhuafa Belanjo Baju Rayo sebagai wujud kepedulian perusahaan.

Berita Lainnya

Rabu, 17 April 2024

Asal Parkir, Tamu Pj Bupati Inhil Hambat Pengandara Lain


Rabu, 17 April 2024

Tiga Kali Beraksi, Jambret Meresahkan di Bengkalis Akhirnya Dibekuk Polisi


Rabu, 17 April 2024

Libur Idulfitri, Dua Pekan Tiga Jalan Tol di Riau Dilalui 416.007 Kendaraan


Rabu, 17 April 2024

Pembiayaan Gadai Emas Lebih Murah di BRK Syariah, Ujrahnya Hanya Rp6.000 per Gram


Rabu, 17 April 2024

Enam Bulan Jelang Penetapan Paslon, Kepala Daerah Dilarang Mutasi Pejabat


Rabu, 17 April 2024

Liputan Bersama Tempo untuk Pulitzer,
Kebun Meluas, Gajah Sumatera Terjepit Sawit


Selasa, 16 April 2024

Pemprov Selesaikan 94 Persil Pembebasan Lahan Masyarakat untuk Pembangunan Flyover Panam


Selasa, 16 April 2024

Hoaks! Ustadz Denis Lim Berbagi Rejeki di Situs Judi Online


Selasa, 16 April 2024

Habis Libur Lebaran Kehadiran ASN di Siak Capai 100 Persen


Selasa, 16 April 2024

KPU Siak Rilis Tahapan Pilkada 2024


Selasa, 16 April 2024

Diduga Ingin Lakukan Pembegalan Pakai Sajam, Empat Pemuda di Inhil Diringkus Polisi


Selasa, 16 April 2024

Pimpin Apel Usai Libur Lebaran, Bupati Siak Minta OPD Ciptakan Inovasi Baru


Selasa, 16 April 2024

Pj Bupati Kampar: Pj Kades Harus Masyarakat Tempatan


Selasa, 16 April 2024

Baleho Kader Golkar Sebagai Balon Gubri Bertebaran, Bagaiamana Syamsuar?


Selasa, 16 April 2024

kecelakaan Paramotor, Bupati Kuansing Jenguk Kapolsek Kuantan Mudik


Selasa, 16 April 2024

Pj Bupati Gelar Rapat Persiapan Penyambutan Hari Raya Enam Besok


Selasa, 16 April 2024

Capella Honda Punya 5 Program Istimewa untuk Konsumen di Bulan April


Selasa, 16 April 2024

Pasca Libur Lebaran, Bupati Kuansing Pimpin Upacara dan Cek Tingkat Kehadiran Pegawai


Selasa, 16 April 2024

Usai Pimpin Upacara, Pj Gubri Berlebaran dan Bermaaf-maafan dengan ASN


Selasa, 16 April 2024

Liputan Bersama Tempo untuk Pulitzer,
18 Tahun Perjuangan Lahan Desa dari Cengkeraman PT Palma Satu