Riauterkini-RENGAT-PT Sinar Belilas Perkasa
(PT SBP) menegaskan penguasaan lahan atau pengambil alihkan kepemilikan HGU PT Alam Sari Lestari (PT ASL) seluas 5.860,95 hektar di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) dilakukan dalam lelang yang sah menurut aturan yang berlaku dan akan berpatokan dengan titik koordinat yang ada, sesuai dengan yang tertera dalam sertifikat HGU nomor 01.
“Jadi tidak benar kalau ada pihak yang mengatakan bahwa DH sebagai Direktur PT SBP telah melakukan perampasan, penyerobotan dan menzalimi masyarakat Sekip Hilir dan Sei Raya. DH tidak akan mengambil sejengkal pun lahan masyarakat yang berada diluar dari titik koordinat eks HGU Alam Sari Lestari,” tegas Paryani SH Kuasa Hukum PT SBP kepada sejumlah awak media , Senin (12/5/25) di Pematang Reba.
Diungkapkannya, mengenai adanya gugatan perkara perdata No.16.Pdt.G/2025/PN.RGT, PT.SBP / DH sangat menghormati dan menyambut baik dan siap menjalani proses persidangan. Sehingga dengan adanya putusan pengadilan yang sudah berkekuatan hukum tetap atau inkracht van gewijsde nantinya, semua akan menjadi jelas secara hukum.
“Begitu juga hendaknya dengan adanya laporan pidana yang kita laporkan, mohon untuk semua pihak menghargai dan mempercayakan prosesnya pada APH yang berwenang, tanpa harus ada pihak pihak yang sengaja mengkondisikan dan memutar balikan fakta yang seakan akan DH mengkriminalisasi masyarakat petani Sekip Hilir dan masyarakat petani Sei Raya. Justru sekarang ini pihak PT SBP terus menjalin komunikasi yang intens dengan pihak Desa Sei Raya dan Kelurahan Sekip Hilir untuk kedepan menjalin kemitraan yang bermanfaat dan saling menguntungkan,” ungkapnya.
Sementara itu, terpisah tokoh masyarakat Sekip Hilir Supri Handayani, SE. MM menegaskan untuk pihak pihak diluar baik itu masyarakat, Ormas, praktisi hukum, mahasiswa dan lainnya, untuk tidak menerima informasi sepihak.
“Kami siap berdialog terkait masalah ini supaya semua terang benderang, jadi info yang didapat bukan hanya dari pihak yang punya kepentingan dan kami mohon untuk tidak ikut ikutan membuat resah dikandung kami,” tegasnya.
Kehadiran PT SBP di Sekip Hilir juga sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, hal ini terbukti dengan bantuan ambulance yang diberikan oleh PT SBP di mana hingga saat ini tidak hanya warga yang sakit, tiga orang warga yang meninggal pun sudah sangat terbantu dengan kehadiran ambulance dari PT SBP.
“Seluruh perangkat kelurahan RW, RT KALING beserta para pengurus mesjid dan musholla serta pengurus kematian, saat kumpul bersama semua menyambut gembira bantuan PT SBP. Memang ada beberapa orang yang sekarang masyarakat tempatan yang masih menduduki area HGU, tapi itu bukan representasi warga Sekip Hikir karena jumlah mereka hanya beberapa orang saja,” tandasnya.
Hal senada juga disampaikan Lurah Sekip Hilir Rizal Noor Rahmat, SE yang menyatakan hingga saat ini situasi di Sekip Hikir dalam kondisi kondusif, untuk itu pihaknya berharap tidak ada pihak pihak yang memprovokasi situasi sebab masyarakat asli Sekip Hilir mayoritas menerima kehadiran PT SBP.
“Kami harap warga luar jangan memprovokasi situasi, masyarakat asli Sekip Hilir mayoritas menerima kehadiran PT SBP dan kami pernah memfasilitasi untuk rencana sosialisasi dari PT SBP, tapi warga luar yang menggarap tak ada yang hadir dan beberapa warga tempatan juga tidak hadir. Tetapi mayoritas masyarakat tempatan hadir dan bisa menerima kehadiran PT SBP,” ucapnya.
Kehadiran PT SBP juga dirasakan manfaatnya oleh warga masyarakat Sungai Raya, di mana ratusan warga Sungai Raya terserap menjadi tenaga kerja di PT SBP hingga geliat ekonomi terasa meningkat, daya beli masyarakat meningkat dengan terisi nya kedai kedai dengan baik.
“Desa kami sangat terbantu dengan hadirnya PT SBP di mana ratusan warga kami sudah terserap menjadi tenaga kerja di PT SBP, untuk itu kami mengimbau kepada pihak pihak tertentu apalagi yang bukan warga Sei Raya, jangan lah memprovokasi daerah kami biarkan masyarakat tenang mencari rezeki,” ujar Kades Sungai Raya Erwanto,SE. MM.
Apa yang disampaikan Kades Sungai Raya Erwanto juga dibenarkan oleh Maspar tokoh masyarakat yang juga anggota BPD Desa Sungai Raya, di mana dirinya menyaksikan langsung warga masyarakat sangat terbantu atas kehadiran PT SBP.
“Sangat terbantu sekali dengan adanya PT SBP, contoh dari dulu ada perusahaan di desa kami tapi tidak peduli. PT SBP yang baru saja hadir tapi sudah peduli salah satunya dalam bentuk bantuan sapi Quran,” jelasnya. *** (guh)