Riauterkini - TELUKKUANTAN - Istri Sandi, sopir ekspedisi yang ditemukan meninggal di Tol Kayu Agung Palembang, menerima santunan dari perusahaan tempat suaminya bekerja sebesar 35 juta rupiah.

Santunan itu, diberikan langsung pihak perusahaan ekspedisi asal Pekanbaru tersebut, di kediamannya dan disaksikan pihak keluarga.

Atas santunan ini, mewakili pihak Keluarga, Kades Kampung Medan, Kecamatan Kuantan Hilir, Yunda, mengucapkan terima kasih atas perhatian perusahaan ekspedisi tempat korban bekerja semasa hidupnya.

Baik itu berupa santunan, maupun mengawal pemulangan jenazah dari Palembang, ke Desa Kampung Medan, hingga menanggung semua pembiayaan.

"Sampai di rumah duka, pihak perusahaan menyerahkan santunan bagi keluarga korban sebesar Rp35 juta," kata Kades.

Uang santunan itu, kata Kades diterima langsung istri bersama dua anak korban dan disaksikan kakak korban Susi Herawati dan abang korban Yurnalis.

"Uang santunan diserahkan langsung oleh Pak Pelos, dari perusahaan ekspedisi tempat almarhum bekerja," terangnya.

Penyerahan santunan ini disaksikan langsung oleh Kades, Sekdes, Ketua Pemuda, tokoh masyarakat dan tokoh agama.

Kami atas nama keluarga korban menyampaikan ucapan terimakasih," ucap Yunda.

Diberitakan sebelumnya, Sandi, sopir ekspedisi asal Desa Kampung Medan, Kecamatan Kuantan Hilir, Kuansing, ditemukan meninggal dunia di bawa jembatan Tol kayu Agung, Palembang diduga korban pembunuhan.

Dugaan ini diperkuat, saat mobil truck ekspedisi yang bawahnya terparkir di bahu Tol Kayu Agung dengan kondisi kursi ditemukan bercak darah.

Diketahui, korban bersama kernek inisial DO, namun hingga kini keberadaanya belum ditemukan. DO merupakan saksi kunci atas peristiwa ini. Keberadaanya hingga kini masih dicari pihak Kepolisian.*** (Jok)