Riauterkini- PELALAWAN – Ribuan warga Toro Jaya, Desa Lubuk Kembang Bunga, Kabupaten Pelalawan, Riau, turun ke jalan menolak keputusan pemerintah pusat melalui Satgas PKH yang mengultimatum warga untuk relokasi mandiri dari kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) paling lambat 22 Agustus 2025.

Aksi penolakan itu terjadi saat kedatangan tim Satgas PKH ke kawasan TNTN pada Selasa (10/6/2025). Ribuan warga yang berkumpul secara tegas menyatakan menolak relokasi, khususnya bagi masyarakat yang telah lama tinggal dan berkebun di wilayah Toro Jaya.

Salah seorang warga, Anto (44), mengaku sangat kecewa dengan keputusan tersebut. Ia menyebut sudah menetap dan berkebun sawit di kawasan itu selama hampir 15 tahun. "Kami menolak untuk direlokasi. Kenapa baru sekarang ada keputusan ini, setelah sawit kami berhasil dan menghasilkan?" ujarnya.

Anto juga menambahkan, banyak warga lainnya yang memiliki lahan hasil pembelian dari pihak yang mengklaim sebagai pemilik sah, dan sudah sejak lama menggarap lahan tersebut. Dalam aksi tersebut, massa juga sempat menghadang rombongan Bupati Pelalawan yang datang bersama Satgas PKH. Mereka mendesak agar Bupati Pelalawan turut bertanggung jawab atas nasib ribuan warga Toro Jaya yang terancam kehilangan tempat tinggal dan sumber penghidupan.

Warga berharap pemerintah dapat memberikan solusi yang adil dan mempertimbangkan keberadaan mereka yang telah puluhan tahun tinggal di kawasan tersebut.*** ( Cho)