Logo RTC
Logo AMSI
Logo HUT RTC Ke 20
 
 
Pemerhati Wisata Sesalkan Tidak Pedulinya Pemkab Sijunjung Menjaga Alam Nan Indah, Hingga Berdampak ke Sungai Kuantan

Riauterkini - TELUKKUANTAN - Rahmat Dani, pemerhati wisata alam sangat menyesalkan ketidakpedulian Pemkab Sijunjung menjaga alam nan elok lagi asri dari kerusakan lingkungan akibat aktivitas penambangan emas tanpa izin (PETI) yang marak di wilayahnya hingga berdampak tercemarnya Sungai Kuantan di Kuansing.

"Bagaimana mungkin Kabupaten Sijunjung peduli dengan budaya Pacu Jalur (aset wisata) sedangkan Silokek saja adalah obyek wisatanya dirusak. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumbar harus tau itu," ujar Rahmat Dani, dengan nada Kesal menyampaikan kepada riauterkini.com, Kamis (18/9/2025) malam.

Rahmat Dani mengatakan, norma-norma Sumatera Barat kini kian tercoreng, yang biasanya masyarakat Sumatera Barat terkenal dengan adat dan budayanya yang kental, serta pituah-pituah orang Sumbar yang kental dengan ajaran untuk menjaga alam dan sekitarnya.

"Apakah ini yang dimaksud "Alam Takabang Jadi Guru", "Gabak di ulu tando ka hujan, cewang di langik tando ka paneh, "Bumi sampik alam tak sunyi, dio manjadi upeh racun" memberikan tanda untuk bijak dalam memanfaatkan alam," ucap Dani, menyebutkan petuah Sumbar.

Ia menilai petuah ini sudah tergerus, jika melihat alam Sijunjung, yang tak lagi asri seperti dahulu kala, terutama Sungai Silokek, dan Sungai Pelangki yang kian tercemar akibat aktivitas PETI yang menjamur di sepanjang dua aliran sungai itu.

Ia berharap pemangku kepentingan di wilayah ini tidak tutup mata atas kondisi ini. Perlu perhatian serius, agar keasrian alam bisa kembali seperti dahulu kala, karena Sumbar ini yang terkenal adalah alamnya.



"Andai ini tidak jadi perhatian, percayalah wisatawan tidak akan lagi berminat untuk berlibur ke Sumbar. Harus ada aksi nyata, jangan biarkan dirusak hanya untuk kesenangan sesaat, syukuri titipan Sang Pencipta ini dengan cara menjaganya," kata Dani.

Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua Walhi Sumbar, Wengki Purwanto, masih menemukan 100 rakit PETI beroperasi di Sungai Silokek, dan aliran Batang Palangki, yang bermuara ke Sungai Batang Kuantan.

"Lebih kurang 100 kapal PETI aktif masih beroperasi," ujar Wengki Purwanto, Sabtu (13/9/2025), kepada riauterkini.com.

Wengki mengatakan, 100 PETI ini beroperasi menjelang kawasan gerbang Silokek, mulai dari belakang kantor Bupati Sijunjung, aliran Batang Palangki, hingga kawasan Batang Silokek, yang muaranya jatuh ke Batang Kuantan.

Bahkan kata Wengki, PETI beroperasi tak jauh dari kantor Bupati Sijunjung, berjarak lebih kurang 272 meter. suara mesin kapal menderu terdengar hingga ke kantor-kantor pemerintahan setempat.

Laporan yang ia terima, dari masyarakat dua hari belakangan sekitar 40-50 kapal PETI beroperasi khusus di belakang kantor Bupati Sijunjung." Data kami ada 116 titik di Kabupaten Sijunjung," ungkapnya.

Informasi yang disampaikan Wengki tidak hanya sekedar cerita, namun dilengkapi bukti yang kuat berupa poto-poto aktivitas PETI di Kabupaten Sijunjung.

"Dua poto terakhir, posisinya di muara (pertemuan) Batang Sukam-Batang Palangki - Batang Ombilin, yang merupakan aliran Batang Kuantan," jelasnya.

Selain di Kabupaten Sijunjung, Kabupaten Solok, katanya juga sumber penyumbang keruhnya Sungai Kuantan. Dirinya yakin jika di dua Kabupaten ini berhenti aktivitas PETI, maka Batang Kuantan akan jernih.

"Kami yakin, jika Sumbar berhasil didorong untuk berkomitmen, dalam satu minggu, Batang Kuantan akan jernih kembali," katanya optimis.

Kamis (10/9/2025) Kapolda Sumbar Irj Gatot Tri Suryanta, bersama Forkopimda menggelar rapat koordinasi, dengan kesepakatan menindak praktik PETI sekaligus mencarikan solusi regulasi untuk melegalkan pertambangan.

Di Kabupaten Solok, terlihat Kapolda dan Polres telah melakukan penertiban aktivitas PETI dengan cara membakar barang bukti berupa rakit. Namun, apakah telah ditertibkan secara menyeluruh, belum bisa dipastikan.

Sementara, di Kabupaten Sijunjung, aktivitas ilegal perusak lingkungan ini, masih marak, video yang diterima riauterkini.com Sabtu malam, di Silokek dan Batang Palangki tetap beroperasi. Titik ini merupakan penyebab keruhnya Sungai Kuantan.

Maraknya aktivitas PETI di Silokek dan Sungai Palangki, Wilayah Sijunjung, Bupati Kabupaten Sijunjung, Benny Dwifa Yuswir, dikonfirmasi tidak merespon, baik itu di belakang Kantor Bupati maupun aliran Sungai Sijunjung, hingga berita ini dilayangkan.*** (Jok)

 
BERITA SEBELUMNYA :
Advertorial
Senin, 08 September 2025

Bupati Inhil H. Herman Hadiri Maulid Nabi di Masjid Al Hidayah Tembilahan

Bupati Inhil H. Herman Hadiri Maulid Nabi di Masjid Al Hidayah di Jalan Sudirman, Tembilahan.

Galeri
Kamis, 31 Juli 2025

Nuansa Sakral Rapat Paripurna Istimewa DPRD Semarakkan Hari Jadi ke-513 Bengkalis

DPRD Bengkalis menggelar Paripurna Istimewa Hari Jadi ke-513 Bengkalis. Nuansa sakral dan semangat pembangunan. Berikut galeri fotonya.

Advertorial
Jumat, 05 September 2025

Pemkab Inhil Tegaskan Tidak Pernah Siapkan Lahan Transmigrasi dan Terima Limpahan dari TNTN

Pemkab Inhil Tegaskan Tidak Pernah Siapkan Lahan Transmigrasi dan Terima Limpahan dari TNTN.

Advertorial
Jumat, 05 September 2025

Bupati Inhil Terima Kunjungan Universitas Lancang Kuning Bahas Pengembangan SDM

Bupati Inhil Terima Kunjungan Universitas Lancang Kuning Bahas Pengembangan SDM

Galeri
Minggu, 29 Juni 2025

Galeri Foto
Gemerlap MTQ ke-43 Riau, Pemkab Bengkalis Suguhkan Konsep Pesisir

Gemerlap MTQ ke-43 Riau, sebagai tuan rumah Pemkab Bengkalis suguhkan konsep pesisir. Berikut galeri fotonya!

Advertorial
Rabu, 03 September 2025

Gebrakan 100 Hari Walikota Agung Nugroho–Markarius Anwar (AMAn), Parkir Turun, Jalan Diperbaiki, Sampah Diangkut, Pelayanan Dekat Rakyat

100 Hari Kepemimpinan Walikota Agung Nugroho–Markarius Anwar (AMAn), telah memberikan sejumlah gebrakan bagi masyarakat kota.

Berita Lainnya

Rabu, 17 September 2025

Bupati Kuansing Bersama Kapolres Panen Jagung Pipil di Sentajo


Rabu, 17 September 2025

Komisi III DPRD Riau Minta Wacana Pergantian Direksi PT Trada tak Gegabah


Rabu, 17 September 2025

Terbukti Penipuan, Mantan Direktur RSD Madani Pekanbaru Dihukum 15 Bulan Penjara


Rabu, 17 September 2025

Direktur PT PIR Sebut Kondisi Perusahanya Sedang Menghadapi "Sakratul Maut"


Rabu, 17 September 2025

Bappenas, Kemenkopangan dan FAO Dorong Pangan Akustik, Dukung Ketahanan Pangan Indonesia


Rabu, 17 September 2025

DLH Kampar Pastikan Sungai Tapung Tidak Tercemar Limbah PKS Tandun


Rabu, 17 September 2025

Sinergitas TNI–Polri dan Warga Desa Bukit Jaya Perkuat Pengamanan Lingkungan


Rabu, 17 September 2025

Kupas Tantangan Pendidikan di Perguruan Tinggi, PKKMB dan Masta Umri Hadirkan Dewan Eksekutif BAN-PT


Rabu, 17 September 2025

Kapolres Rokan Hilir Ikuti Apel Akbar Satkamling Polda Riau di Kota Dumai


Rabu, 17 September 2025

GM Pelindo Regional 1 Pekanbaru Ikuti Donor Darah, Sempena Hari Perhubungan Nasional 2025


Rabu, 17 September 2025

Mengenal M. Thahir, Kandidat Calon Ketua PKC PMII Provinsi Riau Asal Cabang Kabupaten Indragiri Hilir


Rabu, 17 September 2025

KAMMI Riau Minta Presiden Bentuk Tim Investigasi Independen Soal Kerusuhan Agustus


Rabu, 17 September 2025

KONI Kuansing, Satu-Satu yang Telah Melakukan Pembinaan Atlet


Rabu, 17 September 2025

KSOP Kelas IV Tembilahan Gelar Upacara Peringati Harhubnas 2025, Bakti Transportasi untuk Negeri


Rabu, 17 September 2025

TNI-Polri Gelar Patroli Skala Besar di Kecamatan Tanah Putih Jaga Kamtibmas


Rabu, 17 September 2025

Tinjau RSUD Bangkinang, Bupati Kampar Apresiasi Upaya Serius Beri Pelayanan Terbaik


Rabu, 17 September 2025

Diduga Selewengkan Dana Rp1,4 M, Mantan Kasatpol PP Bengkalis Ditahan Polisi


Rabu, 17 September 2025

Perbaikan Lancar, Uji Coba Pemakaian Jembatan Ujung Batu Dilaksanakan Akhir Oktober


Rabu, 17 September 2025

Dikunjungi PWI Riau, Kapolda Tekankan Peran Penting Pers Hijaukan Riau


Selasa, 16 September 2025

Pelantikan dan Mutasi Pejabat Pemkab Kuansing Menunggu Rekomendasi BKN