Berita Terhangat.. |
Sabtu, 7 Desember 2019 16:35 Tunaikan Aspirasi, Anggota DPRD Bengkalis Ini Haru Serahkan Ambulance di Desa Palkun
Sabtu, 7 Desember 2019 14:56 PT SPR Langgak Salurkan Bantuan Beasiswa ke Mahasiswa Berprestasi di Kabupaten Rohul
Sabtu, 7 Desember 2019 14:16 Balita 3 Tahun di Rohul yang Tenggelam di Sungai Rokan Ditemukan Meninggal Tersangkut
Sabtu, 7 Desember 2019 13:46 Dua Korban Tanah Longsor di Desa Rokan Koto Ruang Ditemukan Meninggal Tertimbun
Sabtu, 7 Desember 2019 13:24 Temui Bupati Mursini, Ibu-ibu IKKS dari Sejumlah Provinsi Pulang Kampung
Sabtu, 7 Desember 2019 11:27 Warga Rupat, Bengkalis Digegerkan Penemuan Mayat Laki-laki Tanpa Busana
Sabtu, 7 Desember 2019 10:28 Polisi Rohil Ungkap Pelaku Maling Minyak Mentah
Sabtu, 7 Desember 2019 08:16 Belasan Wartawan Ikuti Fieldtrip Chevron Jejak Minyak Bumi di Sumbar
Jum’at, 6 Desember 2019 17:30 Dikerjakan Swakelola Bersama PT BOS, PSR Desa Bencah Kesuma Dinilai Berhasil oleh Dirjenbun dan DPR RI
Jum’at, 6 Desember 2019 17:20 Libur Natal dan Tahun Baru 2020, Telkomsel Pastikan Perkuat Layanan Jaringan Untuk Semua Masyarakat
|
|
|
Selasa, 13 Agustus 2019 16:50 Usai Tinjau Karhutla, Panglima TNI Beri Peringatkan Masyarakat dan Dunia Usaha
Usai meninjau karhutla di Pelalawan, Panglima TNI memperingatkan masyarakat dan dunia usaha agar tidak lagi membuka lahan dengan cara dibakar. Pasalnya, hal itu terbukti merugikan semua pihak.
Riauterkini - PEKANBARU - Usai melakukan peninjauan lokasi di tiga lokasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto beri peringatan kepada masyarakat dan dunia usaha agar tak lagi melakukan pembakaran lahan yang dapat merugikan semua pihak.
Kabut asap akibat Karhutla yang terjadi di beberapa daerah di Riau dalam beberapa tahun terakhir harusnya tidak lagi terjadi dimasa yang akan datang.
"Jangan sampai ada ada lagi pembakaran lahan. Ini ditunjukan kepada masyarakat dan dunia usaha, intinya jangan ada lagi pembakaran lahan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau Edwar Sanger, Selasa (13/8/19).
Konteks merugikan semua pihak menurut Sanger, tentu harus dimaknai kesungguhan semua pihak. Tidak hanya masyarakat tetapi dunia usaha agar persoalan Karhutla tidak lagi menjadi momok setiap tahunnya.
Selain itu, seluruh komponen di Riau juga diharapkan dapat saling bersinergi, mulai dari pencegahan termasuk upaya penanggulangan Karhutla. Terlebih, kemarau yang menyebabkan kekeringan di Riau diprediksi akan terjadi hingga Oktober nanti.
"Diharapkan semua pihak agar saling bersinergi dalam kontek menjaga Riau.
Karena kalau tidak merugikan semua pihak," ujar Sanger.
Ada pun kunjungan Panglima TNI di tiga lokasi Karhutla bersama Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Men-LHK) Siti Nurbaya serta Kepala Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo di Riau yakni di Jalan Koridor kilometer 23 Langgam, Pelalawan.
Di lokasi Karhutla ini terdapat milik perusahaan dan masyarakat. Panglima TNI dan rombongan menyempatkan melakukan penyemprotan di areal lahan yang terbakar.
Kemudian, rombongan juga menyempatkan pemantauan Karhutla dari udara menggunakan helikopter. Yakni di Pulau Gelang Indragiri Hulu (Inhu) serta Kempas Jaya Indragiri Hilir (Inhil).*(mok)
|
Beri
tanggapan | Baca
tanggapan |
|
|
|