Berita Terhangat.. |
Jum’at, 15 Januari 2021 21:29 4 Sembuh, Pasien Covid-19 di Kuansing Bertambah 8 Orang
Jum’at, 15 Januari 2021 21:02 Tunaikan Kewajiban Demokrasi, Ketua KPU Bengkalis Ikut Nyoblos Anggota BPD
Jum’at, 15 Januari 2021 19:39 Gerebek Warung di PT SJI, Lima Pria Digelandang ke Polsek Kunto Darussalam
Jum’at, 15 Januari 2021 18:13 Tahun Anggaran Berakhir, Proyek Jalur Dua Airmolek Inhu Tetap Dikerjakan
Jum’at, 15 Januari 2021 18:03 Polda Riau Periksa 13 Saksi Terkait Sampah di Pekanbaru
Jum’at, 15 Januari 2021 17:44 Bertambah 170, Total Kasus Covid-19 di Riau Tembus 27 Ribu Lebih
Jum’at, 15 Januari 2021 17:17 H Permata Tewas Ditembak Petugas, Kepala BC Tebilahan Mengaku Belum Mengetahui
Jum’at, 15 Januari 2021 17:16 Mulai Hari Ini APBD Bengkalis 2021 Sudah Bisa Digunakan
Jum’at, 15 Januari 2021 17:03 Polisi Bekuk Jambret Anak Pejabat Tinggi Polda Riau
Jum’at, 15 Januari 2021 11:01 Iwan Patah Sebut Banjir Menahun di Pekanbaru Akibat tak Punya Master Plan
|
|
|
Sabtu, 21 Nopember 2020 21:00 Sahabat Tagana Pantau Debit Air, Warga Diminta Waspada Banjir
Mengantisipasi dampak buruk banjir, Sahabat Tagana Pelalawan memantau debit air. Masyarakat juga diimbau untuk waspada
Riauterkini-PELALAWAN- Tingginya curah hujan mengakibatkan naiknya air sungai, kondisi ini menyebabkan banjir di beberapa wilayah bantaran Sungai Kampar. Untuk mengantisipasi dampak buruk akibat banjir, Sahabat Tagana Pelalawan melakukan pemantauan debit air pada beberapa titik pemukiman warga.
Korlap sahabat Tagana Kabupaten Pelalawan Tito LH kepada media Sabtu (21/11/20) membenarkan bahwa sepekan ini tim Sahabat Tagana Pelalawan sedang menggelar giat pemantauan debit air.
"Pekan ini kita melakukan patroli pemantauan debet air, khususnya di lokasi perumahan warga yang mulai direndami banjir, seiring tingginya curah hujan, di seluruh wilayah Pelalawan," ujarnya.
Lanjutnya, kegiatan ini dengan melibatkan bhabinkamtibmas, BPBD Pelalawan, hasil pemantuan ini juga dilaporkan internal ke FK Tagana Kabupaten Pelalawan.
"Secara jenjang koordinasi kami dari sahabat tagana tentu melaporkan ke FK Tagana, untuk di lanjutkan ke dinas terkait," tambahnya.
Terkait kondisi saat ini Tito menambahkan, memang kondisi air saat ini sudah melampaui ambang batas pasang biasa.
"Jika ada masyarakat yang membutuhkan penyebrangan dengan sampan, diharapkan berkoordinasi dengan sahabat tagana dan juga lembaga terkait," tutupnya.
Kepada masyarakat diharapkan untuk senantiasa waspada mengingat curah hujan diperkirakan masih tinggi dan berlangsung lama.
"Intinya kita sama-sama waspada menjaga, tidak hanya bagi warga yang berada di kawasan bantaran sungai rawan banjir, namun juga masyarakat yang bermukim dilokasi rawan banjir," tuturnya. (Cho)
|
Beri
tanggapan | Baca
tanggapan |
|
|
|