Berita Terhangat.. |
Ahad, 11 April 2021 17:49 Surati Panglima TNI dan Kapolri, KSP Minta Lindungi Petani Gondai
Ahad, 11 April 2021 16:44 Kadis LHK Riau Panen Madu Kelulut Bersama Masyarakat Kampar
Ahad, 11 April 2021 16:30 Dihadiri Menteri Sandiaga Uno, Malam ini Dispar Riau Luncurkan Aplikasi Jemari dan Kalender Pariwisata 2021
Ahad, 11 April 2021 14:51 Penegakan Prokes Polsek Kerumutan tak Kenal Hari Libur
Ahad, 11 April 2021 14:44 Polsubsektor Pelalawan Pantau Prokes Jalan Koridor PT RAPP
Ahad, 11 April 2021 14:41 Angin Kencang di Kuansing Terbangkan Atap Rumah dan Tumbangkan Pohon
Ahad, 11 April 2021 14:38 Sambut Ramadhan 1442 H, Pemkab Meranti Gelar Zikir Akbar dan Sholat Subuh Berjamaah
Ahad, 11 April 2021 14:37 Polsek Pangkalan Kuras Tingkatkan Patroli Jalan Raya
Ahad, 11 April 2021 14:28 Polsek Langgam Fokus Patroli C3 dan Prokes
Ahad, 11 April 2021 14:22 Ciptakan Pemuda Modern, Bung Ade Siap Pimpin DPD KNPI Rokan Hulu
|
|
|
Senin, 5 April 2021 09:50 Belasan Kawanan Gajah Liar Rusak Perkebunan Milik Warga di Kuansing
Sejumlah kebun kelapa sawit warga Kuansing rusak. Digasak belasan gajah liar.
Riauterkini - TELUKKUANTAN - Sebanyak 17 ekor kawanan gajah berkeliaran di kawasan Gunung Miring, Desa Teratak Rendah, Kecamatan Logas Tanah Darat, Kuansing, Riau dan merusak perkebunan warga. Terakhir kawanan gajah ini terpantau Sabtu (3/4/2021).
Kawanan gajah ini diketahui memasuki perkebunan warga sejak Kamis (1/4/2021) malam, hingga Sabtu sore kawanan gajah liar masih belum mau beranjak, berbagai upaya telah dilakukan warga untuk mengusirnya.
Kepala Desa Teratak Rendah, Nasripan, menyebutkan, masyarakat masih terus berupaya melakukan penghalauan.
"Ada sekitar 17 ekor," jelas Nasripan, Sabtu sore.
Nasripan, membeberkan, sejumlah perkebunan masyarakat habis dirusak gajah liar di kawasan Gunung Miring. Tidak hanya hanya itu, gubuk perkebunan tempat istirahat warga juga dirusak.
Hingga Sabtu sore kata Nasripan, pihak BKSDA Riau belum datang. Namun pihak Yayasan Taman Nasional Teso Nilo mitra BKSDA sudah mengirimkan utusannya untuk membantu masyarakat.
Diduga kawanan gajah ini datang dari Taman Nasional Teso Nilo. Pasalnya kawasan ini merupakan habitat gajah liar (Elephas Maximus Sumatranus). Diperkirakan telah terjadi kerusakan di lanskap Teso Nilo sehingga gajah liar ini berkeliaran ke kawasan sekitarnya.
Pihak BKSDA Riau, Sugito, belum memberikan tanggapan tentang keberangkatannya ke Kuansing. Namun demikian Sugito telah meminta sejumlah foto tentang kondisi di lapangan.
"Bantu saya foto kondisi lapangan untuk dokumentasi dan melengkapi laporan saya ke pimpinan," pinta Sugito.* (Jok)
|
Beri
tanggapan | Baca
tanggapan |
|
|
|