Berita Terhangat.. |
Jum’at, 6 Desember 2019 06:58 Tuding Banyak Kejanggalan ke Penyidik, Pengacara Begal Payudara di Duri Layangkan Protes
Kamis, 5 Desember 2019 21:40 Pengemudi Mengantuk, Mobnas di Bengkalis Nyungsep ke Parit
Kamis, 5 Desember 2019 19:22 Vila Jabat Ketua 1 IWO Riau, Ketua IWO Siak Resmi Dijabat Fitriadi
Kamis, 5 Desember 2019 18:50 Ketua DPD Golkar Kuansing Hadiri Munas X Partai Golkar di Jakarta
Kamis, 5 Desember 2019 17:39 Tumbuhkan Ekonomi, Masuri Mendaftar Penjaringan Balon Bupati Bengkalis ke PKB
Kamis, 5 Desember 2019 17:19 Resmi Dilantik, Rusdi Wandi Ingin Akbarindo Terdepan Sebagai Gerbong Pembangunan
Kamis, 5 Desember 2019 16:32 Wabup Kuansing Bertekad Tingkatkan Kesejateraan Masyarakat Lewat Perkebunan dan Pertanian
Kamis, 5 Desember 2019 14:57 Lokasi Curam, Petugas Kesulitan Evakuasi 2 Warga Rohul Tertimbun Longsor di Rokan Koto Ruang
Kamis, 5 Desember 2019 14:46 Desa Bunsur Sungai Apit Paling Ideal Saksikan Gerhana Matahari Cincin
Kamis, 5 Desember 2019 13:55 "Kenduri Kampung" Resesnya Wakil Ketua DPRD Bengkalis Asal Rupat
|
|
|
Rabu, 14 Agustus 2019 14:18 Pertanyakan 'Nasib' RSUD Bengkalis, 8 Mahasiswa Datangi Kantor Bupati
Delapan perwakilan Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Bertuah Bengkalis Peduli Negeri mendatangi kantor bupati setempat. Mempertanyakan nasib RSUD Bengkalis yang telah direkomendasikan turun kelas dari B ke C.
Riauterkini-BENGKALIS- Delapan mahasiswa mengatasnamakan
Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Bertuah Bengkalis Peduli Negeri (AMPB2PN)
mendatangi Kantor Bupati Bengkalis, Jalan Ahmad Yani, Bengkalis, Rabu
(14/8/19) siang.
Hanya bermodal dengan satu spanduk dan ikat kepala, beberapa orang
mahasiswa ini bergantian melakukan orasi di depan pintu utama Kantor
Bupati.
Aksi mereka juga sempat memperoleh pengawalan dari aparat Polres Bengkalis
dan Satpol PP.
M Yusuf, Korlap Aksi mengatakan, aksi ini untuk meminta Bupati Bengkalis
agar mengevaluasi RSUD Bengkalis karena sudah direkomendasikan turun kelas
dari Kelas B ke Kelas C.
Meminta agar instansi terkait menjelaskan secara terbuka ke publik
alasan-alasan yang logis dan faktual terkait rekomendasi Kementerian
Kesehatan (Kemenkes) RI terhadap penurunan kelas RSUD Bengkalis dari Kelas
B ke Kelas C.
"Kami berharap Kelas B RSUD Bengkalis dipertahanankan dan ditingkatkan
bukan malah turun rekomendasi C. Karena anggaran untuk kesehatan cukup
besar. Jadi kami meminta dievaluasi," ungkap M. Yusup disela-sela aksi
kepada wartawan.
Sekitar 30 menit berorasi di depan pintu utama Kantor Bupati Bengkalis,
delapan mahasiswa kemudian diizinkan untuk ditemui Assisten II Setda
Bengkalis, Heri Indra Putra didampingi dua orang staf RSUD Bengkalis.
Dialog dalam pertemuan ini, Heri Indra Putra menyebutkan, bahwa yang turun
disampaikan dalam rekomendasi Kemenkes RI dan diekspos di sejumlah media
nasional tersebut adalah merupakan klaim pelayanan BPJS yang
direkomendasikan turun, dari Kelas B ke Kelas C.
"Yang turun adalah rekomendasi klaim BPJS dari Kelas B ke Kelas C tidak
yang lainnya, meskipun memang masih ada kekurangan dokter spesialis.
Sedangkan pelayanannya tidak turun dan Akreditasi RSUD Bengkalis masih
Paripurna hingga beberapa tahun kedepan. Meskipun demikian, kita tetap
sanggah dan sudan diserahkan," katanya.
Usai berdialog dan diskusi tanya jawab, kedelapan mahasiswa ini membiarkan
diri dengan tertib.***(dik)
Foto : Aksi orasi mahasiswa di depan Kantor Bupati Bengkalis mempertanyakan
'nasib' RSUD Bengkalis, Rabu (14/8/19).
|
Beri
tanggapan | Baca
tanggapan |
|
|
loading...
|