Berita Terhangat.. |
Sabtu, 14 Desember 2019 14:37 Seleksi Panwascam, Bawaslu Bengkalis Terima Tanggapan Masukan Masyarakat
Sabtu, 14 Desember 2019 12:07 Razia Kamar Napi Lapas Bengkalis, Petugas Gabungan Temukan Sajam
Sabtu, 14 Desember 2019 10:29 Ratusan Nelayan Bengkalis Terima Alat Keselamatan Pelayaran Dishub Riau
Sabtu, 14 Desember 2019 10:26 Ratusan Driver Riau Ojek Hadir dan Siap Layani Transportasi Masyarakat Pekanbaru
Sabtu, 14 Desember 2019 09:36 Pemuda Batak Kuansing Salurkan Bantuan pada Korban Banjir
Sabtu, 14 Desember 2019 07:22 Sanjayo Art Pertunjukan Pembuka Festival Teater Islam Dunia
Jum’at, 13 Desember 2019 20:40 Hadapi Pilkada, Bappeda Bengkalis Percepat Perencanaan TA 2021
Jum’at, 13 Desember 2019 20:29 173 Calon Panwascam Pilkada Bengkalis 2020 Ikuti Tes CAT dan Wawancara
Jum’at, 13 Desember 2019 20:16 Target Pertanian Bengkalis Maju, Mandiri dan Modern 2020
Jum’at, 13 Desember 2019 20:04 Diduga Bawa Narkoba Pelanggar Lulintas Mengaku Intel Polres Bengkalis, Diamankan Anggota Ditlantas Polda Riau
|
|
|
Jum’at, 29 Nopember 2019 15:29 Bupati Kuansing Pimpin Upacara Hari Guru 2019
Digelar peringatan Hari Guru 2019 tingkat Kabupaten Kuansing. Upacaranya dipimpin Bupati Mursini.
Riauterkini - TELUKKUANTAN - Bupati Kabupaten Kuantan Singingi, Drs. H. Mursini, M.Si pimpin upacara peringatan hari Guru, Jumat (29/11/2019) di Lapangan Limuno Telukkuantan.
Pada peringatan hari Guru ini, Bupati Mursini, menyampaikan amanat Menteri pendidikan dan kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim, biasanya kata Bupati, tradisi hari Guru dipenuhi kata-kata inspiratif dan periodik.
Namun, kali ini pidato mendikbud berbeda dari pidato Menteri terdulu, dan ingin bucara apa adanya dengan hati yang ikhlas dan tulus ditujukan kepada semua Guru dari Sabang sampai Merauke.
Disampaikan Bupati, tugas Guru adalah pekerjaan yang mulia dan tersulit, sebab ditugaskan untuk membentuk generasi masa depan bangsa. Tapi lebih sering diberi aturan dibanding pertolongan.
"Satu sisi Guru diberi tugas membantu murid di kelas, akan tetapi waktu habis menyelesaikan tugas administratif tanpa manafaat yang jelas," ungkap Bupati.
Para Guru tahu betul bahwa potensi anak tidak dapat diukur dari hasil ujian, tetapi terpaksa mengejar angka, karena didesak berbagai kepentingan.
Kadang kalah para Guru ingin mengajak murid ke luar kelas untuk belajar dari dunia sekitarnya, tapi kurikulum yang begitu padat menutup pintu petualangan.
"Sehingga anda frustasi, karena anda tahu bahwa di dunia nyata kemampuan berkarya dan berkolaborasi akan menentukan kesuksesan anak, bukan kemampuan menghapal," sebut Bupati menyempaikan amanat Menteri.* (Jok)
|
Beri
tanggapan | Baca
tanggapan |
|
|
|