Berita Terhangat.. |
Jum’at, 15 Januari 2021 21:29 4 Sembuh, Pasien Covid-19 di Kuansing Bertambah 8 Orang
Jum’at, 15 Januari 2021 21:02 Tunaikan Kewajiban Demokrasi, Ketua KPU Bengkalis Ikut Nyoblos Anggota BPD
Jum’at, 15 Januari 2021 19:39 Gerebek Warung di PT SJI, Lima Pria Digelandang ke Polsek Kunto Darussalam
Jum’at, 15 Januari 2021 18:13 Tahun Anggaran Berakhir, Proyek Jalur Dua Airmolek Inhu Tetap Dikerjakan
Jum’at, 15 Januari 2021 18:03 Polda Riau Periksa 13 Saksi Terkait Sampah di Pekanbaru
Jum’at, 15 Januari 2021 17:44 Bertambah 170, Total Kasus Covid-19 di Riau Tembus 27 Ribu Lebih
Jum’at, 15 Januari 2021 17:17 H Permata Tewas Ditembak Petugas, Kepala BC Tebilahan Mengaku Belum Mengetahui
Jum’at, 15 Januari 2021 17:16 Mulai Hari Ini APBD Bengkalis 2021 Sudah Bisa Digunakan
Jum’at, 15 Januari 2021 17:03 Polisi Bekuk Jambret Anak Pejabat Tinggi Polda Riau
Jum’at, 15 Januari 2021 11:01 Iwan Patah Sebut Banjir Menahun di Pekanbaru Akibat tak Punya Master Plan
|
|
|
Senin, 5 Oktober 2020 19:12 Mandiri Syariah Siap Salurkan Dana PEN
Dukung pemerintah pulihkan Ekonomi Nasional, Mandiri Syariah optimalkan pemberian restrukturisasi pembiayaan kepada nasabah terdampak Covid-19.
Riauterkini-PEKANBARU-PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) berkomitmen untuk mendukung langkah Pemerintah dalam Pemulihan Ekonomi Nasional dengan mengoptimalkan pemberian restrukturisasi pembiayaan kepada nasabah terdampak Covid-19.
Direktur Risk Management Mandiri Syariah Tiwul Widyastuti mengatakan kondisi pandemi Covid-19 merupakan tantangan bagi semua pihak: debitur (Nasabah), kreditur (bank), perusahaan besar atau kecil tidak terkecuali juga pemerintah dan regulator.
“Sebagai bank syariah, Mandiri Syariah mengedepankan prinsip adil-seimbang-maslahat. Kami paham semua sedang mengalami tantangan, namun kami harus menjaga kepentingan stakeholders yaitu nasabah, pemegang saham, negara, umat, dan pegawai. Berlandaskan pemahaman atas kondisi nasabah, kami telah menetapkan program restrukturisasi nasabah yang terdampak pandemi Covid-19,” terangnya.
Dijelaskan oleh Tiwul, bahwa program restrukturisasi pembiayaan tersebut sejalan dengan kebijakan Pemerintah melalui POJK No 11/POJK.03/2020 mengenai Stimulus Perekonomian sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Virus Corona 2019.
Mandiri Syariah menetapkan beberapa tahapan dalam program restrukturisasi yakni: (1) melakukan stress-test atas portofolio pembiayaan yang terdampak dan berpotensi terdampak Covid 2019 di seluruh segmen (2) menetapkan sektor usaha dan kriteria nasabah (3) menetapkan skema restrukturisasi dengan memperhatikan kondisi dampak Covid yang dialami nasabah (ringan, sedang, atau berat), dan (4) menetapkan kualitas aset. Adapun skema restrukturisasinya adalah relaksasi pembayaran kewajiban pokok/margin (grace period), pemberian perpanjangan jangka waktu, dan penyesuaian margin selama grace period.
“Dalam rangka percepatan program restrukturisasi, Kami juga bentuk tim gugus tugas khusus baik di Kantor Pusat maupun Wilayah sampai dengan di cabang, kami terus berkomunikasi dengan nasabah untuk memonitor kinerja dan aktivitas mereka,” ungkap Tiwul.
“Hingga 31 Agustus 2020 Mandiri Syariah telah melakukan restrukturisasi pembiayaan kepada 29.000 nasabah dari 59.000 potensi nasabah terdampak Covid atau 48,16% dari potensi nasabah terdampak Covid dengan outstanding sebesar Rp7,1 triliun dari total potensi sebesar Rp12,14 triliun atau 9,3% dari portofolio pembiayaan Mandiri Syariah. Komposisi segmen nasabah yang telah direstrukturisasi adalah UMKM 44,21% dan non UMKM 51,32% dengan wilayah terbesar di pulau Jawa dan Sumatera,” ujar Tiwul.
Terkait penempatan dana untuk program Pemulihan Ekonomi Nasional, Corporate Secretary Mandiri Syariah Ivan Ally menyatakan kesiapan Mandiri Syariah dalam menerima dan menyalurkan dana sesuai program Pemerintah melalui PMK No. 104/PMK.05/2020.
Ivan menegaskan bahwa Mandiri Syariah terus berupaya melakukan percepatan penyaluran pembiayaan untuk membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang menjadi tulang punggung perekonomian indonesia dan segmen yang paling terdampak pandemi Covid-19.
Ivan juga menambahkan, bahwa di tengah pandemi Covid-19 perbankan syariah memiliki kinerja keuangan dan pertumbuhan yang positif selama semester 1/2020 ini, sehingga dipercaya oleh Kementerian Keuangan untuk menjadi penerima penempatan dana pemerintah guna mengakselerasi pembiayaan UMKM. *(H-we)
|
Beri
tanggapan | Baca
tanggapan |
|
|
Bisnis Terkini Lainnya.......... |
- BNI Sapa Pegawai dan Santuni Panti Asuhan di Penghujung 2020 - Raih Sertifikat CHSE, Bukti Nyata Grand Jatra Hotel Pekanbaru Jamin Kenyamanan Pengunjung - Prodi Kedokteran dan Prodi Teknik Informatika Universitas Abdurrab Raih Akreditasi B - Program CHERISH Chevron, Petani Petapahan Panen Raya Padi - Pandemi Covid-19, Gojek Hadirkan Layanan GoPay di Tiga Mal - Mandiri Syariah Launching Fitur E-mas - Mudahkan Pengusaha Saat Pandemi, Mandiri Syariah Launching Tabungan Bisnis - Kuartal III 2020, Laba Mandiri Syariah Tembus Lebih Dari Rp1 Triliun - Berangkatkan Jemaah Januari 2021, Travel Umrah Ini Tetap Laksanakan Protokol Kesehatan dengan Ketat - Masa Pandemi, Mitramedis Bantu Warga Riau Berobat ke Malaysia - Undian Pemenang Shop and Win Periode XI, Warga Jalan Riau Pekanbaru Kegirangan Dapat Hadiah Mobil dari Mal SKA - Grand Prize Berhadiah Mobil, Mal SKA Segera Umumkan Pemenang Undian Shop and Win SKA Family Card - Total Aset Capai Rp214,6 triliun, Merger 3 Bank Jadi Bank Syariah Nasional - Gandeng Christian Sugiono, Modena Hadirkan Water Heater - Bestari Riau 2020, Program Spesial PLN UP3 Pekanbaru untuk Agrikultur, Retail dan Industri - Dimerger, Mandiri Syariah Siap Bersinergi Ciptakan Bank Syariah Modern & Inovatif Untuk Nasabah - PRIME PARK Hotel & Convention Pekanbaru Hadirkan Promo October Save - Mandiri Syariah Siap Salurkan Dana PEN - Tingkatkan Kewaspadaan, Pertamina Gelar Pelatihan Safetyman SPBU - Mandiri Syariah Pertahankan Kinerja Positif di Masa Pandemi |
|