Berita Terhangat.. |
Sabtu, 7 Desember 2019 16:35 Tunaikan Aspirasi, Anggota DPRD Bengkalis Ini Haru Serahkan Ambulance di Desa Palkun
Sabtu, 7 Desember 2019 14:56 PT SPR Langgak Salurkan Bantuan Beasiswa ke Mahasiswa Berprestasi di Kabupaten Rohul
Sabtu, 7 Desember 2019 14:16 Balita 3 Tahun di Rohul yang Tenggelam di Sungai Rokan Ditemukan Meninggal Tersangkut
Sabtu, 7 Desember 2019 13:46 Dua Korban Tanah Longsor di Desa Rokan Koto Ruang Ditemukan Meninggal Tertimbun
Sabtu, 7 Desember 2019 13:24 Temui Bupati Mursini, Ibu-ibu IKKS dari Sejumlah Provinsi Pulang Kampung
Sabtu, 7 Desember 2019 11:27 Warga Rupat, Bengkalis Digegerkan Penemuan Mayat Laki-laki Tanpa Busana
Sabtu, 7 Desember 2019 10:28 Polisi Rohil Ungkap Pelaku Maling Minyak Mentah
Sabtu, 7 Desember 2019 08:16 Belasan Wartawan Ikuti Fieldtrip Chevron Jejak Minyak Bumi di Sumbar
Jum’at, 6 Desember 2019 17:30 Dikerjakan Swakelola Bersama PT BOS, PSR Desa Bencah Kesuma Dinilai Berhasil oleh Dirjenbun dan DPR RI
Jum’at, 6 Desember 2019 17:20 Libur Natal dan Tahun Baru 2020, Telkomsel Pastikan Perkuat Layanan Jaringan Untuk Semua Masyarakat
|
|
|
Selasa, 12 Nopember 2019 08:07 Kesejahteraan Atlet Terancam, KONI Bengkalis Cari
Anggaran terbatas, nasib dan kesejahteraan atlet berprestasi di Bengkalis terancam. KONI berharap ada "bapak angkat" untuk cabor.
Riauterkini-BENGKALIS- Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bengkalis, Darma Firdaus Sitompul mengaku khawatir dengan nasib dan kesejahteraan para atlet-atlet berprestasi di daerah ini.
Karena menurutnya, anggaran yang ada pada KONI saat ini sangat terbatas, sehingga belum bisa memenuhi apa yang menjadi kebutuhan para atlet.
Prestasi yang diraih oleh para atlet selayaknya diapresiasi dengan dukungan dalam bentuk anggaran yang memadai, dalam bentuk uang pembinaan, bonus dan lainnya.
Oleh karena itu, KONI mengelu-elukan para pimpinan perusahaan yang ada di Bengkalis untuk bersama-sama memberikan dukungan untuk "merawat" semangat para atlet dengan cara menjadi "bapak angkat" salah satu cabang olahraga (cabor).
“Terus terang kadang iri melihat daerah lain, ada perusahaan yang begitu mendukung para atlet. Sejumlah perusahaan menjadi "bapak angkat" sejumlah cabor. Sementara di Bengkalis, tak ada satupun perusahaan yang ikut bersama-sama membesarkan atlet atau cabor,” keluh Darma kepada sejumlah wartawan, Senin (12/11/19).
Bahkan disebabkan keterbatasan anggaran dan tanpa "bapak angkat", diakuinya ada cabor yang prestasinya begitu-begitu saja atau stagnan bahkan menurun, karena tidak terjadi regenerasi. Juga dipicu melihat senior-senior yang telah menyumbangkan sederet prestasi membanggakan, akhirnya terbiarkan.
"Intinya, untuk apa mereka bersusah payah, berlatih berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun tapi tidak menghasilkan apa-apa untuk mereka. Bahkan ada ungkapan, mending jadi tenaga honorer ketimbang jadi atlet,” ucap pria yang akrab disapa Ucok ini lagi.
Ucok juga menyampaikan terima kasih dan rasa bangga terhadap seluruh para atlet di Kabupaten Bengkalis. Kendati mereka berlatih dengan kondisi apa adanya, namun semangat untuk memberikan yang terbaik tetap dijaga.
Diinformasikan sebelumnya, pada Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) X se-Sumatera di Bengkulu, atlet Kabupaten Bengkalis menyumbang 15 medali emas, 9 perak dan 12 perunggu dari total medali yang diboyong seluruh atlet Riau, 35 medali emas, 23 perak dan 37 perunggu, di tujuh cabang cabor.
Koleksi medali tersebut, atlet Kabupaten Bengkalis sebagai penyumbang terbanyak, Provinsi Riau dinobatkan sebagai juara umum.***(dik)
Beri
tanggapan | Baca
tanggapan |
|
|
loading...
|