Berita Terhangat.. |
Sabtu, 16 Januari 2021 10:17 Kabid Pengelolaan Sampah DLHK Pekanbaru Minta Masyarakat Bantu Atasi Sampah
Sabtu, 16 Januari 2021 08:12 Ciptakan Lingkungan Hijau, 12 ribu Pohon di Tanam di Sungai Soriak, Kuansing
Sabtu, 16 Januari 2021 07:58 Polres Bengkalis Ringkus Spesialis Maling Sepeda Motor
Jum’at, 15 Januari 2021 21:29 4 Sembuh, Pasien Covid-19 di Kuansing Bertambah 8 Orang
Jum’at, 15 Januari 2021 21:02 Tunaikan Kewajiban Demokrasi, Ketua KPU Bengkalis Ikut Nyoblos Anggota BPD
Jum’at, 15 Januari 2021 19:39 Gerebek Warung di PT SJI, Lima Pria Digelandang ke Polsek Kunto Darussalam
Jum’at, 15 Januari 2021 18:13 Tahun Anggaran Berakhir, Proyek Jalur Dua Airmolek Inhu Tetap Dikerjakan
Jum’at, 15 Januari 2021 18:03 Polda Riau Periksa 13 Saksi Terkait Sampah di Pekanbaru
Jum’at, 15 Januari 2021 17:44 Bertambah 170, Total Kasus Covid-19 di Riau Tembus 27 Ribu Lebih
Jum’at, 15 Januari 2021 17:17 H Permata Tewas Ditembak Petugas, Kepala BC Tebilahan Mengaku Belum Mengetahui
|
|
|
Jum’at, 15 Desember 2017 20:29 Gubernur Intruksikan Dinas Kesehatan Riau Tanggap Atasi Disentri
Mewabahnya penyakit disentri di sejumlah daerah harus diantisipasi. Karena itu, Gubernur memerintahkan Dinas Kesehatan Riau tanggap mengatasinya.
PEKANBARU - Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman meminta Dinas Kesehatan
(Diskes) Provinsi Riau untuk mengirim surat edaran ke kabupaten/kota guna
mengantisipasi penyakit berbahaya tersebut. ?
?
"Jadi kepada kabupaten/kota melalui dinas terkaitnya juga mengintruksikan
puskesmas dan pelayanan kesehatan untuk melakukan sosialisasi terkait bahas
penyakit difteri ini kepada masyarakat" ujarnya di pekanbaru, Jumat
(15/12/2017).
Kemudian kepada masyarakat, orang nomor satu di Provinsi Riau juga
mengimbau khususnya orang tua untuk menjaga kesehatan balita dan anaknya
dengan melakukan imunasi secara rutin ke posyandu maupun pelayanan
kesehatan lainnya.
"Difteri ini terjadi kepada seseorang karena saat balita tidak pernah
dilakukan imunisasi. Jadi dengan adanya sosialisasi ke masyarakat, tingkat
kesedaran masyarakat untuk membawa anaknya ke posyadu untuk mendapatkan
pemeriksaan kesehatan semakin tinggi," tukasnya.
Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Riau, Mimi Nazir menyampaikan
selamai tahun 2017 ada dua kasus difteri yang ditemukan di Riau, keduanya
merupakan warga Kabupaten Kampar. Namun keduanya berhasil ditangani dan
ditanyakan negatif difteri. ***(adv/mok)
|
|
|
|