Berita Terhangat.. |
Ahad, 11 April 2021 17:49 Surati Panglima TNI dan Kapolri, KSP Minta Lindungi Petani Gondai
Ahad, 11 April 2021 16:44 Kadis LHK Riau Panen Madu Kelulut Bersama Masyarakat Kampar
Ahad, 11 April 2021 16:30 Dihadiri Menteri Sandiaga Uno, Malam ini Dispar Riau Luncurkan Aplikasi Jemari dan Kalender Pariwisata 2021
Ahad, 11 April 2021 14:51 Penegakan Prokes Polsek Kerumutan tak Kenal Hari Libur
Ahad, 11 April 2021 14:44 Polsubsektor Pelalawan Pantau Prokes Jalan Koridor PT RAPP
Ahad, 11 April 2021 14:41 Angin Kencang di Kuansing Terbangkan Atap Rumah dan Tumbangkan Pohon
Ahad, 11 April 2021 14:38 Sambut Ramadhan 1442 H, Pemkab Meranti Gelar Zikir Akbar dan Sholat Subuh Berjamaah
Ahad, 11 April 2021 14:37 Polsek Pangkalan Kuras Tingkatkan Patroli Jalan Raya
Ahad, 11 April 2021 14:28 Polsek Langgam Fokus Patroli C3 dan Prokes
Ahad, 11 April 2021 14:22 Ciptakan Pemuda Modern, Bung Ade Siap Pimpin DPD KNPI Rokan Hulu
|
|
|
|
Jum’at, 19 Maret 2021 08:44 Pasar Moderen Kuansing, Masih Kekurangan Tenaga Pengelola
Operasional Pasar Moderen Kuansing belum optimal. Masih kekurangan tenaga pengelola.
Riauterkini - TELUKKUANTAN - Pasar tradisional berbasis modern ( PTBM ) Kota Teluk Kuantan walau sudah difungsikan namun kondisinya terlihat masih semraut dan kotor, karena masih kurangnya tenaga pengelola.
Pantauan dilapangan, bangunan megah belum didukung pengelolaan pengelolaan sampah, limbah, perparkiran dan ruang terbuka hijau yang memadai.
Dilapangan juga terlihat tong sampah yang kurang sehingga tumpukan sampah terlihat. Areal yang cukup besar itu juga masih terlihat gersang. Karena ruang terbuka hijau yang masih sangat kurang.Lalu manajemen perpakiran yang belum tertata baik.
Harusnya pasar ini menjandi salah satu ikon di Teluk Kuantan dan percontohan bagi daerah lain karena bangunan yang megah dan areal luas dengan dukungan sistem pengelolaan terpadu dan pusat ekonomi terbesar di Kuansing. Sekaligus sumber PAD bagi daerah.
Kadis Koperasi Perindustrian Perdagangan dan UKM Kuansing, Azhar, Kamis ( 11/3/2021 ) lalu menyatakan penataan pasar ini belum maksimal akibat terkendala dana.
" Kita maunya ,menjadi salah satu ikon di Kuansing. Adanya pasar yang nyaman dan bersih," ujarnya.
" Karena pasar ini pasar terbesar di Kuansing untuk jenis pasar tradisional," lanjutnya.
Namun upaya itu masih terkendala karena kekurangan tenaga pengelola.
Disebutkannya dinasnya mengelola dua pasar di Teluk Kuantan, masing-masing Pasar Rakyat dan PTBM ini. Dibeberkannya untuk mengelola dua pasar besar ini baru ada 22 orang tenaga pengelola. Keduanya dibagi untuk pasar tersebut.
" Dari 22 orang tenaga pengelola itu, 4 orang untuk tenaga elektrik dan sisanya untuk tenaga kebersihan. Jadi untuk tenaga kebersihan hanya ada 18 orang. Kalau dibagi dua hanya ada 9 orang untuk setiap pasar. Idealnya untuk satu pasar 15 sampai dengan 20 orang tenaga kebersihan. Belum lagi tenaga pengelola pertamanan, agar semakin nyaman dan semua pedagang berjualan didalamnya," terangnya.
Pasalnya untuk PTMB cukup luas, sedangkan untuk Pasar Rakyat juga cukup luas dan terdiri dari tiga lantai.
" Jumlah 9 orang untuk tenaga kebersihan masih kurang," katanya.
Ia berharap kedepan tenaga kebersihan dan pengelola ruang terbuka hijau dalam areal pasar ditambah sebanyak-banyaknya. Sehingga pengelolaan kebersihan dapat berjalan maksimal.* (rls-Jok)
|
|
|