Riauterkini - DURI - Rangkaian serap aspirasi ke masyarakat masih berlangsung hingga 14Â Desember mendatang, tak terkecuali dilaksanakan politisi Matahari Biru Partai Amanat Nasional (PAN), Syaiful Ardi dibasis suaranya di Kecamatan Mandau, Bengkalis. Diperjalanan reses keempatnya, Syaiful yang kini menjabat sebagai Ketua PKDP Bengkalis itu berlangsung kawasan Jalan Sumur Ladang, RT 03, RW 11, Kelurahan Duri Barat, Kecamatan Mandau. Ratusan masyarakat yang didominasi kaum hawa tampak memadati tenda tamu yang telah dipersiapkan, Ahad (12/12/21) malam.
Saking sayang dan cintanya kepada sosok Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bengkalis tersebut, hingga mendoakan Syaiful Ardi menjadi Bupati Bengkalis meski rangkaian kegiatan belum berjalan seutuhnya. Namun sayang, doa itu tak serta membuatnya jumawa dan sedikit mengelak dengan alasan belum saatnya.
"Belum saatnya Pak, Buk. Saat ini kami masih fokus melayani masyarakat ibarat Aji No Moto, berlaku sebagai penyedap masakan disana sini,"ujarnya.
Dikisahkannya saat memperkenalkan diri sebagai suku Piliang, adanya wakil rakyat di Bengkalis ini selain bertujuan memajukan negeri bersinergi dengan Pemerintah, dirinya juga meyakini dapat membantu maksimal urang awak saat berurusan apapun diperantauan."Walaupun tidak berpengaruh besar, namun sedikit dapat disegani sehingga urusan bisa dipermudah,"ubgkapnya.
Memasuki sesi tanya jawab dan serap aspirasi, masukan silih berganti dilontarkan masyarakat, terutama akan susahnya mendapatkan armada pengangkut sampah dilingkungan padat penduduk, bantuan rumah ibadah, lapangan pekerjaan dan kelayakan insfrastuktur.
Terkait penyampaian aspirasi itu, Syaiful tampak gamblang menjawab. Menurutnya, dengan prosedur usulan, dengan armada motor roda tiga dirasa telah memenuhi kebutuhan masyarakat untuk menyalurkan limbah rumah tangga itu selagi tidak bertentangan dengan Undang undang.
Selanjutnya, regulasi untuk bantuan rumah ibadah, Pemerintah setiap tahunnya terus mengucurkan bantuan operasional maupun pembangunan sesuai dengan kondisi keuangan daerah. Lalu urusan ketenaga kerjaan, Bupati perempuan pertama di Bumi Lancang Kuning, Kasmari melalui perpanjangan tangannya, Disnakertrans jauh jauh hari telah menekankan agar Perusahaan yang beroperasi di Negeri Sri junjungan agar menerapkan persentase 70 menggunakan tenaga lokal dan 30 persennya mempersilahkan hadirnya tenaga skill dari luar.
"Untuk itu, Bupati perempuan kita sudah membuat gebrakan baru, agar putra putri daerah yang membutuhkan sertifikat pekerjaan khusus Migas, agar tidak harus ke Cepu lagi mengikuti hanya untuk mendapatkan sertifikat. Cukup instrukturnya yang ke Duri.
Â
"Selain itu, Pemerintah terus getol membuat pelatihan bagi pelaku UMKM agar masyarakat mandiri dan terkait insfrastruktur, sedianya sudah menjadi tanggung jawab bersama. Mesti bagus dan layak. Mana yang rusak, segera usulkan melalui RT, RW hingga ke Kelurahan melalui Musrenbang,"jelasnya sembari mendapat aplous meriah dari undangan yang hadir dan ditutup dengan jedah makan bersama masyarakat dengan penuh nuansa kekeluargaan.*(hen)