Riauterkini-PEKANBARU- Universitas Abdurrab (Univrab) terus berbenah menuju Universitas Unggul. Untuk itu, Yayasan Abdurrab menyerahkan alat canggih yang disebut dengan High Performance Liquid Chromatography atau HPLC.
Instrumen HPLC diserahkan langsung Pembina Yayasan Abdurrab Dr. dr. Susiana Tabrani, M.Pd kepada Rektor Univrab, Prof. Susi Endrini, S.Si., M.Sc., PhD, Rabu (28/2/24) di kampus Univrab di Jalan Riau, Pekanbaru.
HPLC adalah teknik analisis yang digunakan untuk memisahkan, mengidentifikasi atau mengukur setiap komponen dalam suatu campuran. Campuran dipisahkan menggunakan prinsip dasar kromatografi kolom dan kemudian diidentifikasi dan diukur dengan spektroskopi.
"HPLC ini lebih dikenal sebagai Kromatografi Cair Kinerja Tinggi. Kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT) adalah teknik pemisahan yang paling banyak digunakan. Ini bisa sangat sensitif, spesifik, dan tepat," sebutnya.
Dia menambahkan, alat ini sangat diperlukan peneliti dalam mendapatkan hasil yang tepat dan cepat. Mahalnya alat ini (Rp1,2 Milyar) merupakan bentuk nyata bahwa Yayasan Abdurrab dan Universitas Abdurrab berkomitmen mewujudkan Research University. Memfasilitasi para peneliti, terutama yang sedang mengambil program doktoral.
Sementara itu, Rektor Univrab, Prof. Susi Endrini, S.Si., M.Sc., PhD., menjelaskan kalau alat ini memang sudah sejak lama dipesan langsung dari China dan baru pada hari ini bisa terwujud dan Univrab beruntung sekali memilikinya.
"Dibeli oleh Yayasan Abdurrab dan diserahterimakan ke Univrab dan hari ini acara serah terimanya, ini hari yang sangat berkesan bagi kami di Univrab," ujarnya, Rabu (28/2/24) di Pekanbaru.
Menurut Prof Susi, alat ini akan ditempatkan di laboratorium khusus yaitu Laboratorium Penelitian dan Inovasi Univrab dan dijalankan oleh operator khusus.
"Alat HPLC ini akan digunakan oleh Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan dan juga Fakultas Ilmu Kedokteran," sebutnya.
Tidak hanya untuk Univrab saja, tambahnya, alat ini nantinya juga terbuka dimanfaatkan oleh institusi di luar Univrab, dan juga para peneliti yang ingin melakukan uji sampel bagi dari Riau maupun luar Riau.
"Makanya pada hari ini kami tidak hanya mengundang dari kalangan Univrab saja, tapi juga dari beberapa universitas dan juga fakultas, kita lakukan workshop penggunakan alat tersebut dengan menghadirkan tim dari suppliernya, mulai dari set-up alat dan juga pelatihan selama tiga hari," ujarnya.
Bagi Univrab, kehadiran alat HPLC ini tentu saja akan sangat membantu proses perkulihan baik pengajaran maupun penelitian, karena alat ini berfungsi untuk menentukan berbagai senyawa kimia dengan metode pemisahan. Pemisahan komponen analit berdasarkan kepolarannya, setiap komponen senyawa yang keluar akan terdeteksi dengan detektor dan direkam dalam bentuk kromatogram.
"Misalnya dari senyawa atau satu bahan kimia dalam satu tumbuhan, kita bisa ekstrak, bisa dipisah-pisahkan. Selain itu juga bisa digunakan oleh Fakultas Kedokteran untuk mempurifikasi DNA dan lainnya," tambah Prof Susi.
HPLC yang baru ini menurutnya juga lebih baik dari alat sebelumnya, karena tidak hanya dengan sistem injeksi manual tapi juga dengan injeksi otomatis, jadi sangat berguna sekali untuk kegiatan riset.
"Namun sebenarnya, HPLC ini merupakan alat ikutan dari sebelumnya yang kita kenal dengan Real-Time PCR, dan saat ini sudah bisa kita gunakan," tambahnya lagi.
Rektor berharap keberadaan alat ini akan semakin memudahkan dosen dan mahasiswa dalam melakukan riset sehingga hasil dari riset yang dilakukan akan semakin baik dan semakin berkualitas. *(H-we)