Riauterkini-PEKANBARU-Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) kembali menggelar lomba Tahfidz Al-Quran yang kali ini diikuti oleh Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) se Indonesia secara daring, Selasa (26/03/24).
Kegiatan ini dibuka langsung Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Prof Achmad Jainuri MA dan dihadiri Rektor Umri, Wakil Rektor serta para peserta Tahfidz Al-Quran dari berbagai daerah di Indonesia. Menurut Rektor Umri, Dr Saidul Amin, dalam semarak Ramadhan Ceria tersebut Umri menggelar berbagai macam kegiatan yang salah satunya Tahfidz Al-Quran untuk menambah kedekatan dan kecintaan mahasiswa terhadap Al Quran.
"Ramadhan kali ini tak jauh berbeda dengan Ramadhan sebelumnya, yang mana sudah berlangsung sebelumnya lomba Tahfidz Al-Quran tingkat SMA/SMK sederajat dan saat ini kita selenggarakan untuk tingkat PTMA se Indonesia. Insha Allah akan di buka oleh Ayahanda Achmad Jainuri dari Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah. Kita juga akan menerima masukan dan saran dari beliau," ujarnya melalui Zoom Meeting.
Pada kesempatannya, Saidul juga menyampaikan bahwa pada Ramadhan 1445 H tahun ini, Umri pun akan kembali memberi bantuan untuk 1.000 kaum duafa. Bantuan itu tentunya diharapkan dapat bermanfaat dan menjadikan Umri lebih maju lagi dimasa yang akan datang.
"Kita berharap dari doa-doa kaum duafa yang kita santuni membuat Umri makin berjaya dimana doa mereka ini lebih dekat dengan sang pencipta dibanding doa kita yang sudah banyak kepentingannya," sebutnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Prof Achmad Jainuri MA menuturkan bahwa Allah SWT menyebut makhluk seperti manusia di dalam Al-Qur'an dengan tiga istilah yakni Basyar, Naas, dan Insan.
"Basyar adalah manusia yang karakternya sangat dasar sedangkan Naas mereka bersosialisasi, berkarya, membangun peradaban, kebudayaan, keilmuan dan selalu berpikir memperbaiki tatanan dan nilai-nilai kehidupan. Lalu Insan adalah istilah untuk makhluk yang sudah melewati fase basyar dan naas," gumamnya.
Tak lupa juga ia mengapresiasi Rektor beserta seluruh civitas akademika Umri yang telah menggelar kegiatan Tahfidz Al-Quran dimana hal ini akan menimbulkan semangat dan cinta Al Quran.
"Rektor (Saidul Amin) ini sering membuat kegiatan yang dapat mengembangkan akademik mahasiswa. Selain itu untuk anak-anak peserta lomba Tahfidz Al-Quran, ananda sekalian dapat mengambil banyak manfaat dari Al-Quran lalu mengamalkannya," pesannya.
Ia juga menilai menghafal Al-Quran merupakan suatu tradisi yang dilakukan oleh orang tua terdahulu dimana hal tersebut harus terus di lanjutkan oleh generasi di masa sekarang dan masa yang akan datang.
"Bagi penghafal Al-Quran inilah pentingnya baik kuantitas maupun kualitas dan yang paling penting lagi ialah motivasi untuk diri sendiri terutama untuk peserta yang saya sayangi agar terus memelihara tradisi keilmuan yang telah dilakukan para pendahulu sehingga menghasilkan dan kita telah menikmatinya sampai sekarang ini. Mudah-mudahan acara ini berjalan dengan lancar," tandasnya.***(gas)