Riauterkini-PEKANBARU- Melanjutkan komitmen global Nestlé di bawah Nestlé Global Reforestation Program untuk menanam 200
juta pohon di seluruh dunia pada tahun 2030, Nestlé Indonesia bekerja sama dengan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove
(BRGM) dalam mendukung percepatan rehabilitasi mangrove. Kerja sama ini merupakan bagian dari prioritas strategi nasional
yang menargetkan rehabilitasi lahan mangrove seluas 600.000 hektar di seluruh Indonesia sesuai dengan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
Nestlé Indonesia dan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) bekerja sama melakukan
penanaman 30.000 pohon mangrove di Kabupaten Siak, Provinsi Riau. Melalui kerja sama dengan BRGM, Nestlé Indonesia akan
melakukan program reforestasi yang pertama dengan menanam dan memastikan pertumbuhan 30.000 pohon mangrove di
Kabupaten Siak, Provinsi Riau.
Program reforestasi kawasan hutan yang dilakukan oleh Nestlé Indonesia bersama dengan BRGM akan dilakukan secara
bertahap hingga April 2026 dengan target penanaman sebanyak 30.000 pohon mangrove di area seluas 4 hektar di Desa Rawa
Mekar Jaya, Kabupaten Siak Sri Indrapura Provinsi Riau.
Bupati Kabupaten Siak Alfredri memberikan apresiasi dan rasa terima kasihnya kepada Nestle atas program penanaman mangrove yang salah satu lokasi penanamannya di kabupaten Siak Provinsi Riau.
“Kami sangat berterima kasih kepada Nestlé Indonesia atas
kontribusi yang dilakukan dalam upaya pemulihan ekosistem mangrove di Kabupaten Siak. Sejalan dengan komitmen kami
dalam rangka pembangunan berkelanjutan dan pemulihan lingkungan hidup, kami berharap program reforestasi ini dapat
berjalan dengan lancar dan juga memberikan inspirasi kepada masyarakat akan peran penting yang dimiliki oleh mangrove," terang Bupati Siak, Alfedri.
Presiden Direktur PT Nestlé Indonesia Samer Chedid mengatakan bahwa melalui program ini, Nestle akan melibatkan masyarakat dalam persiapan dan pengadaan benih bakau, sekaligus memberikan pelatihan penanaman dan perawatan pohon mangrove.
"Kami yakin program reforestasi ini dapat membawa dampak positif bagi
lingkungan yang memberikan kontribusi untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, mempertahankan keanekaragaman hayati
sekaligus memberdayakan masyarakat lokal dengan berpartisipasi secara langsung. Semoga inisiatif ini dapat mendorong
perubahan positif bagi Indonesia dan generasi masa depan menuju Indonesia Emas 2045 yang lebih besar” kata Samer.
Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Indragiri Rokan (BP DAS INROK) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Irpana
Nur mengungkap, bahwa sejalan dengan target pemerintah untuk melestarikan ekosistem mangrove di Indonesia, BP DAS INROK mengapresiasi PT Nestlé Indonesia yang telah mencanangkan penanaman 30.000 bibit pohon mangrove.
Mangrove merupakan
salah satu tanaman yang memiliki kemampuan menyerap emisi karbon yang lebih besar dibandingkan dengan tanaman tropis
lainnya, sehingga diperlukan adanya pemeliharaan dan monitoring berkala untuk memastikan mangrove dapat bertumbuh
dengan baik.
"Kami berharap kerja sama ini dapat membuahkan berbagai manfaat bagi masyarakat, mulai dari manfaat ekonomi
bagi masyarakat, manfaat sosial dengan menciptakan lapangan kerja, dan juga manfaat lingkungan dalam memulihkan
ekosistem mangrove," terangnya.
Koordinator Pengendalian Pemanfaatan dan Pelestarian Hutan Kementerian
Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Fatma
Puspitasari mengatakan bahwa sebanyak 60% dari penduduk Indonesia memiliki tempat tinggal di daerah pesisir. Salah satu bencana yang dapat terjadi di
wilayah pesisir akibat dampak perubahan iklim adalah banjir rob bahkan tsunami.
Diperkirakan kerugian ekonomi akibat dampak
perubahan iklim dapat mencapai Rp544Triliun sampai dengan tahun 2024. Oleh karena itu, sejak tahun 2020 pemerintah
Indonesia mengumumkan target rehabilitasi lahan mangrove seluas 600.000 ha yang terkonsentrasi di sembilan provinsi di
Indonesia, mulai dari Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan
Utara, Papua dan Papua Barat.
"Kami mengapresiasi inisiatif PT Nestlé Indonesia dalam project ReGrove sebagai bagian dari
komitmen Nestlé dalam mengatasi perubahan iklim dan berkontribusi mewujudkan zero emission," ujarnya.
Komitmen Nestle Sejak 1971
Sejak 1971, Nestlé Indonesia selalu berkomitmen dan berupaya menciptakan manfaat bersama untuk individu dan keluarga, masyarakat, serta
bumi.
Presiden Direktur PT Nestlé Indonesia Samer Chedid menyampaikan upaya Nestlé Indonesia dalam meningkatkan
kesadaran masyarakat sekitar dalam pelestarian lingkungan melalui penanaman pohon mangrove melalui program reforestasi.
“Selama lebih dari 50 tahun, Nestlé Indonesia telah mendukung banyak inisiatif di sepanjang rantai usaha kami, salah satunya
adalah bagaimana kami dapat berkontribusi untuk melakukan mitigasi perubahan iklim yang sejalan dengan ambisi global untuk
penanaman 200 juta pohon di seluruh dunia pada tahun 2030," pungkasnya.*(H-we)