Riauterkini-DUMAI - Jika kembali terpilih, Calon Walikota Dumai, Paisal, bersama wakilnya Sugiarto, menegaskan komitmen mereka menyelesaikan masalah tenaga kerja dan pengangguran, serta mendorong investasi.
Pernyataan ini disampaikan saat lawatan kampanye di Kelurahan Bukit Batrem, Kecamatan Dumai Timur, akhir pekan kemarin.
Di tengah perhatian publik terhadap kinerja pemerintah selama tiga tahun kepemimpinan Paisal, ia menjelaskan bahwa awalnya fokus pemerintahannya lebih kepada membuka peluang investasi dengan meningkatkan infrastruktur, bukan secara langsung menangani masalah tenaga kerja.
Hal ini disebabkan dampak pandemi COVID-19 yang menguras anggaran daerah, sehingga pembangunan terhambat.
“Selama pandemi, pembangunan terhenti dan ekonomi masyarakat terpuruk. Kini, setelah pandemi, kami berusaha keras untuk memulihkan dan mempercepat pembangunan,” ungkap Paisal.
Ia menyebutkan bahwa APBD Dumai yang awalnya sebesar Rp 1,2 triliun kini meningkat menjadi Rp 2,3 triliun, yang digunakan untuk memperbaiki berbagai sektor seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
Paisal mengungkapkan rasa syukurnya atas masuknya investor baru di kawasan Sungai Sembilan, yang telah membuka peluang kerja bagi masyarakat.
“Kami sudah menjalin kesepakatan dengan beberapa investor yang akan menambah lapangan kerja hingga 2000 posisi di kawasan industri tersebut,” tuturnya.
Ia juga menjelaskan bahwa meskipun saat ini infrastruktur di Dumai masih tersisa 30 persen yang perlu diselesaikan, terutama di Kecamatan Sungai Sembilan, pemerintah berkomitmen untuk menyelesaikannya dalam waktu dekat.
“Tahun depan, jika masih diberi amanah, kami akan menuntaskan pembangunan tersebut,” tambahnya.
Untuk mengatasi pengangguran, Paisal telah merancang berbagai program yang mendukung pertumbuhan UMKM dan usaha rumahan. Dia meyakini bahwa dukungan modal dan penyediaan lahan akan menciptakan lapangan pekerjaan baru.
“Lebih dari 1000 UMKM baru telah berdiri dalam dua tahun terakhir. Kami ingin anak-anak muda tidak hanya menunggu peluang kerja, tetapi juga menciptakan peluang melalui usaha sendiri,” jelasnya.
Paisal menekankan pentingnya bagi generasi muda untuk mencari peluang di luar Dumai agar dapat memberikan kontribusi bagi daerah saat mereka sukses.
“Setiap tahun, hampir 2000 siswa lulus dari SMA dan perguruan tinggi. Kecil kemungkinan semua bisa bekerja di perusahaan lokal, jadi kami mendorong mereka untuk menjelajahi peluang di luar,” paparnya.
Sebagai persiapan bagi anak-anak Dumai memasuki dunia kerja, Paisal telah menyiapkan program pembinaan dan bantuan modal untuk UMKM.
Ia juga menyatakan bahwa pemerintah Dumai telah memberikan beasiswa untuk anak-anak berprestasi di dua universitas terkemuka, Politeknik Caltex dan Universitas Riau, yang memiliki tingkat serapan kerja yang tinggi.
Paisal optimis bahwa dalam 5 hingga 10 tahun ke depan, Dumai akan mengalami perkembangan pesat dengan adanya tiga proyek nasional yang sudah ditandatangani oleh Kementerian PUPR.
“Proyek-proyek ini akan meningkatkan konektivitas Dumai, yang diharapkan menarik banyak investor,” ujarnya.
Ia berharap semua upaya ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung pembangunan yang merata.
“Pendidikan dan kesehatan sudah gratis, infrastruktur terus diperbaiki, sehingga masyarakat bisa lebih fokus pada kebutuhan dasar mereka. Kami berharap, jika diberi kepercayaan, kami akan mengeksekusi semua program ini dengan baik,” tutup Paisal.*(had)