Logo RTC
Logo AMSI
Logo HUT RTC Ke 22
 
 
 
Ratusan RT/RW Apresiasi Komitmen Wahid-Hariyanto Soal Penanganan Sampah

Riauterkini - PEKANBARU - Calon Wakil Gubernur Riau Nomor 1, SF Hariyanto didaulat sebagai pemateri Forum Diskusi Tata Kelola Sampah di Pekanbaru, Ahad (6/10/24) malam di Hotel Prime Park Pekanbaru.

Selain SF Hariyanto, pemateri lainnya adalah Slamat Subono (Praktisi/Konsultan Lingkungan), yang segudang pengalaman melakukan tata kelola persampahan di wilayah Indonesia. Kegiatan itu diikuti Forum RT/RW Kecamatan Tenayan Raya dan Kulim.

Slamat Subono mengatakan, bicara persoalan sampah di Pekanbaru tidak ada putus-putusnya, karena masyarakat perkotaan setiap hari akan menghasilkan sampah.

"Jadi semakin banyak masyarakatnya, semakin banyak penduduknya, maka semakin timbulan sampah akan semakin besar," katanya.

Dia menyebut, saat ini setelah pemekaran di Pekanbaru terdapat 15 kecamatan dan 83 kelurahan. Salah satunya adalah Kecamatan Kulim yang mekar dari Kecamatan Tenayan Raya. Kondisi sekarang di Pekanbaru terdapat 499 RT dan 135 RW di dua kecamatan tersebut.

"Saat ini Pekanbaru dengan jumlah penduduk 1,1 juta lebih, maka sudah menjadi kota metropolitan. Itu untuk Tenayan Raya terdapat 116 ribu penduduk, dan Kulim 57 ribu penduduk," sebutnya.

Dengan kondisi penduduk Pekanbaru sebanyak 1,1 juta penduduk, maka akan menghasilkan sampah setiap harinya nyaris 1000 ton (973 ton). Untuk Tenaya Raya sendiri produksi sampah sudah lebih dari 100 ton, dan Kulim 49,9 ton.

"Dari sampah yang dihasilkan itu, maka perlu dilakukan pengelolaannya. Bagaimana capaian Pekanbaru dalam pengelolaan sampah? Di Pekanbaru penanganan sampah baru 72,4 persen, pengurangannya 15 persen, sedangkan tidak terkelolanya 12,6 persen," terangnya.

"Maka jika ditotal selama setahun ada 52 ribu ton sampah itu tidak dikelola. Karena itu tak heran jika kita melihat masih banyak sampah tidak terangkut di Pekanbaru. Secara target nasional itu, penanganan sampah itu harus 80 persen," tambahnya.

Terkait persoalan itu, pemateri kedua SF Hariyanto menawarkan berbagai solusi agar sampah di Pekanbaru terkelola dengan baik. Sebab menurutnya, jika sampah dikelola dengan baik, maka sampah tidak lagi persoalan tapi menjadi pendapatan.

"Sampah ini merupakan pendapatan daerah (retribusi) yang luar biasa kalau dikelola dengan baik. Itu sudah disampaikan Deputi KPK ke kita, agar pengelola sampah di Pekanbaru jangan sampai menggunakan APBD. Karena masalah pengelola sampah itu sudah dilakukan pendamping oleh KPK," paparnya.

"Bagaimana caranya agar sampah menjadi retribusi, dan sudah dilakukan di beberapa daerah di Pulau Jawa. Pertama pengelolaan sampah ini dapat kerjasama dengan PT PLN dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU),. Karena sampah bisa menjadi bahan baku untuk pembangkit listrik. Artinya ini sampah bisa menjadi sumber uang bagi Pekanbaru," tambahnya.

Hariyanto menyebut, pengelolaan sampah di Pekanbaeu dapat dikelolah dengan investor, mulai dari pengangkutan sampai menjadi bahan baku listrik. Kemudian Pekanbaru tinggal menikmati hasil dari retribusi yang didapat.

"Sebab masalah sampah di Pekanbaru cukup pelik, susah. Sudah berapa kali ganti Walikota, itu juga masalah sampah. Kadang-kadang tak terangkut sampah, karena habis kontrak. Itu susahkan kalau angkutan sampah diserahkan swasta. Tapi kalau diserahkan investor semua mulai dari pengangkutan sampai jadi bahan baku pembangkit listrik, itu akan selesai semua, tidak ada lagi masyarakat ribut-ribut soal sampah," terangnya.

Jika persoalan sampah tidak dikelola dengan baik, lanjut Hariyanto, maka akan menimbulkan banjir di Pekanbaru. Karena banyak drainase tersumbat sampah akibat drainase yang dibangun terlalu kecil dan tertutup.

"Sedangkan persoalan sampah tersumbat karena pembangunan ruko di Pekanbaru tidak melibatkan RT/RW sebagai ujung tombak pembangunan di daerah. Sehingga hasilnya, banyak drainase depan ruko tidak sesuai. Kadang drainase hanya dibuat 30 Cm depan ruko, itu pun ditutup semua. Bagaimana itu bisa dibersihkan," ujarnya.

Kemudian, sebut Hariyanto, persoalan ini menimbulkan masalah baru yakni jalan rusak. Karena air yang melalui saluran itu tidak tertampung lagi, karena parit maupun drainase yang kecil dan tersumbat.

"Kenapa tersumbat? Karena pembangunan ruko itu izinnya tanpa melibatkan RT/RW, sedangkan penyakitnya baru RT/RW yang disalahkan. Kalau parit cuma 30-50 Cm dan ditutup semua bagaimana RT/RW mengajak warganya membersihkan parit itu, macam mana orang mau bersihkan. Tapi kalau itu ruko dilibatian RT/RW untuk pengawasan pembangunannya, maka bisa bertanggungjawab. Jangan kalau ada masalah baru RT/RW yang disalahkan," pungkasnya. ***(rls)

 
BERITA SEBELUMNYA :
Advertorial
Kamis, 11 Desember 2025

Bupati Inhil Ikuti Rakornas Antisipasi Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 yang Digelar Kemendagri

Bupati Inhil Ikuti Rakornas Antisipasi Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 yang Digelar Kemendagri.

Galeri
Rabu, 26 Nopember 2025

Riau Sepakati APBD 2026 — DPRD dan Pemprov Tandatangani KUA-PPAS

Riau Sepakati APBD 2026 — DPRD dan Pemprov Tandatangani KUA-PPAS. Berikut galeri fotonya.

Advertorial
Kamis, 11 Desember 2025

Pemda Inhil Bersinergi BPC HIPMI Taja UMKM Expo dan Pameran Ekonomi Kreatif

Pemda Inhil Bersinergi BPC HIPMI Taja UMKM Expo dan Pameran Ekonomi Kreatif.

Advertorial
Rabu, 26 Nopember 2025

BRK Syariah Bagansiapiapi Dorong Percepatan Penyaluran Dana TKD

BRK Syariah Bagansiapiapi Dorong Percepatan Penyaluran Dana TKD

Galeri
Selasa, 25 Nopember 2025

Bapemperda Gelar Rapat Pembahasan Usulan Program Propemperda Provinsi Riau Tahun 2026

Bapemperda Gelar Rapat Pembahasan Usulan Program Propemperda Provinsi Riau Tahun 2026

Advertorial
Rabu, 26 Nopember 2025

Rohul Buktikan Kiprah di Dunia Penyiaran, Bupati Anton Terima Dua Penghargaan KPID

Rohul Buktikan Kiprah di Dunia Penyiaran, Bupati Anton Terima Dua Penghargaan KPID

Berita Lainnya

Senin, 15 Desember 2025

Alumni FKIP UNRI Puji Bupati Kuansing Sebagai Tokoh Visioner


Minggu, 14 Desember 2025

KPU Riau Kirimkan Bantuan Pakaian dan Uang untuk Korban Bencana Sumatera


Minggu, 14 Desember 2025

Tokoh Pemuda H. Agustiar Tolak Jalan Datuk Laksamana Digunakan PT Arara Abadi


Minggu, 14 Desember 2025

Polsek Tanah Putih Sosialisasikan Pencegahan Bullying dan Dasar Hukum di MTSN 1 Rokan Hilir


Minggu, 14 Desember 2025

Meriahnya Pekanbaru 10K 2025, Diikuti 5 Ribu Pelari


Minggu, 14 Desember 2025

Pemkab Pelalawan Izinkan PT Arara Abadi Gunakan Jalan Datuk Laksamana


Minggu, 14 Desember 2025

Senator DPD-RI H. Abdul Hamid Bantu Lansia 87 Tahun di Pelalawan


Minggu, 14 Desember 2025

BNI Tembilahan dan HIPMI Taja Talkpreneur Dorong LIterasi Keuangan dan Akses Permodalan bagi Pelaku UMKM


Minggu, 14 Desember 2025

Dialog Minggu Kasih Polsek Ukui, Warga Soroti Karhutla dan Ketertiban Remaja


Minggu, 14 Desember 2025

Bupati Kuansing Buka Mubes IKKS Provinsi Riau di Pekanbaru


Sabtu, 13 Desember 2025

Hadir di UMKM Expo & Pameran Ekraf Inhil 2025, PT GIN Tampilkan Produk Unggulan


Sabtu, 13 Desember 2025

Wadah Pemersatu Paguyuban Banjar, Pahmijan Kembali Pimpin KKBR


Sabtu, 13 Desember 2025

Gunung Toar Juara, Sentajo Runner Up dalam Turnamen PSKS Cup 2025


Sabtu, 13 Desember 2025

Anggota DPD RI Abdul Hamid Sosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan di SMAN 1 Pangkalan Lesung


Sabtu, 13 Desember 2025

Polisi Pelalawan Salurkan Bantuan Sembako untuk Korban Banjir dan Longsor di Sumbar


Sabtu, 13 Desember 2025

Kapolda Riau Deklarasikan Green Policing Runners, Tanam 100 Pohon Tepi Sungai


Sabtu, 13 Desember 2025

Diungkap Polres Inhu, KLH Tegaskan Temuan 300 Kubik Kayu Ilegal Logging Rusak Ekosistem


Sabtu, 13 Desember 2025

Edukasi Kamtibmas, Polisi Datangi Warga Kelurahan Ukui


Sabtu, 13 Desember 2025

Polsek Tanah Putih Laksanakan KRYD, Wujudkan Situasi Kamtibmas yang Aman


Sabtu, 13 Desember 2025

Lanud Rsn Kembali Kirimkan Bantuan Makanan dan Obat untuk Korban Bencana di Sumatera