Logo RTC
Logo AMSI
Logo HUT RTC Ke 20
 
Ratusan RT/RW Apresiasi Komitmen Wahid-Hariyanto Soal Penanganan Sampah

Riauterkini - PEKANBARU - Calon Wakil Gubernur Riau Nomor 1, SF Hariyanto didaulat sebagai pemateri Forum Diskusi Tata Kelola Sampah di Pekanbaru, Ahad (6/10/24) malam di Hotel Prime Park Pekanbaru.

Selain SF Hariyanto, pemateri lainnya adalah Slamat Subono (Praktisi/Konsultan Lingkungan), yang segudang pengalaman melakukan tata kelola persampahan di wilayah Indonesia. Kegiatan itu diikuti Forum RT/RW Kecamatan Tenayan Raya dan Kulim.

Slamat Subono mengatakan, bicara persoalan sampah di Pekanbaru tidak ada putus-putusnya, karena masyarakat perkotaan setiap hari akan menghasilkan sampah.

"Jadi semakin banyak masyarakatnya, semakin banyak penduduknya, maka semakin timbulan sampah akan semakin besar," katanya.

Dia menyebut, saat ini setelah pemekaran di Pekanbaru terdapat 15 kecamatan dan 83 kelurahan. Salah satunya adalah Kecamatan Kulim yang mekar dari Kecamatan Tenayan Raya. Kondisi sekarang di Pekanbaru terdapat 499 RT dan 135 RW di dua kecamatan tersebut.

"Saat ini Pekanbaru dengan jumlah penduduk 1,1 juta lebih, maka sudah menjadi kota metropolitan. Itu untuk Tenayan Raya terdapat 116 ribu penduduk, dan Kulim 57 ribu penduduk," sebutnya.

Dengan kondisi penduduk Pekanbaru sebanyak 1,1 juta penduduk, maka akan menghasilkan sampah setiap harinya nyaris 1000 ton (973 ton). Untuk Tenaya Raya sendiri produksi sampah sudah lebih dari 100 ton, dan Kulim 49,9 ton.

"Dari sampah yang dihasilkan itu, maka perlu dilakukan pengelolaannya. Bagaimana capaian Pekanbaru dalam pengelolaan sampah? Di Pekanbaru penanganan sampah baru 72,4 persen, pengurangannya 15 persen, sedangkan tidak terkelolanya 12,6 persen," terangnya.

"Maka jika ditotal selama setahun ada 52 ribu ton sampah itu tidak dikelola. Karena itu tak heran jika kita melihat masih banyak sampah tidak terangkut di Pekanbaru. Secara target nasional itu, penanganan sampah itu harus 80 persen," tambahnya.

Terkait persoalan itu, pemateri kedua SF Hariyanto menawarkan berbagai solusi agar sampah di Pekanbaru terkelola dengan baik. Sebab menurutnya, jika sampah dikelola dengan baik, maka sampah tidak lagi persoalan tapi menjadi pendapatan.

"Sampah ini merupakan pendapatan daerah (retribusi) yang luar biasa kalau dikelola dengan baik. Itu sudah disampaikan Deputi KPK ke kita, agar pengelola sampah di Pekanbaru jangan sampai menggunakan APBD. Karena masalah pengelola sampah itu sudah dilakukan pendamping oleh KPK," paparnya.

"Bagaimana caranya agar sampah menjadi retribusi, dan sudah dilakukan di beberapa daerah di Pulau Jawa. Pertama pengelolaan sampah ini dapat kerjasama dengan PT PLN dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU),. Karena sampah bisa menjadi bahan baku untuk pembangkit listrik. Artinya ini sampah bisa menjadi sumber uang bagi Pekanbaru," tambahnya.

Hariyanto menyebut, pengelolaan sampah di Pekanbaeu dapat dikelolah dengan investor, mulai dari pengangkutan sampai menjadi bahan baku listrik. Kemudian Pekanbaru tinggal menikmati hasil dari retribusi yang didapat.

"Sebab masalah sampah di Pekanbaru cukup pelik, susah. Sudah berapa kali ganti Walikota, itu juga masalah sampah. Kadang-kadang tak terangkut sampah, karena habis kontrak. Itu susahkan kalau angkutan sampah diserahkan swasta. Tapi kalau diserahkan investor semua mulai dari pengangkutan sampai jadi bahan baku pembangkit listrik, itu akan selesai semua, tidak ada lagi masyarakat ribut-ribut soal sampah," terangnya.

Jika persoalan sampah tidak dikelola dengan baik, lanjut Hariyanto, maka akan menimbulkan banjir di Pekanbaru. Karena banyak drainase tersumbat sampah akibat drainase yang dibangun terlalu kecil dan tertutup.

"Sedangkan persoalan sampah tersumbat karena pembangunan ruko di Pekanbaru tidak melibatkan RT/RW sebagai ujung tombak pembangunan di daerah. Sehingga hasilnya, banyak drainase depan ruko tidak sesuai. Kadang drainase hanya dibuat 30 Cm depan ruko, itu pun ditutup semua. Bagaimana itu bisa dibersihkan," ujarnya.

Kemudian, sebut Hariyanto, persoalan ini menimbulkan masalah baru yakni jalan rusak. Karena air yang melalui saluran itu tidak tertampung lagi, karena parit maupun drainase yang kecil dan tersumbat.

"Kenapa tersumbat? Karena pembangunan ruko itu izinnya tanpa melibatkan RT/RW, sedangkan penyakitnya baru RT/RW yang disalahkan. Kalau parit cuma 30-50 Cm dan ditutup semua bagaimana RT/RW mengajak warganya membersihkan parit itu, macam mana orang mau bersihkan. Tapi kalau itu ruko dilibatian RT/RW untuk pengawasan pembangunannya, maka bisa bertanggungjawab. Jangan kalau ada masalah baru RT/RW yang disalahkan," pungkasnya. ***(rls)

 
BERITA SEBELUMNYA :
Advertorial
Minggu, 01 Desember 2024

Satpol PP Kampar Tertibkan Baliho, Banner dan Reklame Liar di Berbagai Lokasi

Satpol PP Kampar Tertibkan Baliho, Banner dan Reklame Liar di Berbagai Lokasi.

Galeri
Kamis, 28 Nopember 2024

Pilkada Serentak, Pj Gubri Turun Cek TPS di Riau

Pilkada Serentak, Pj Gubri Turun Cek TPS di Riau. Berikut galeri fotonya.

Advertorial
Kamis, 28 Nopember 2024

Pemprov Riau Raih Nilai Baik dalam Penilaian EPSS 2024

Pemprov Riau Raih Nilai Baik dalam Penilaian Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS) 2024

Advertorial
Rabu, 27 Nopember 2024

Pastikan Kelancaran Pilkada, Pj Gubri dan Forkopimda Tinjau Langsung TPS di Siak

Pj Gubri tinjau sejumlah TPS di Riau. Pj Gubri harap pelaksanaan Pilkada serentak berjalan aman dan lancar.

Galeri
Senin, 04 Nopember 2024

Perkenalan Sekaligus Perkuat Koordinasi, Komisi IV RDP dengan Dinas ESDM

Perkenalan Sekaligus Perkuat Koordinasi, Komisi IV RDP dengan Dinas ESDM. Berikut galeri fotonya.

Advertorial
Selasa, 26 Nopember 2024

Satpol PP Kampar Ingatkan Pemilik Warung Remang-remang Patuhi Perda, Jangan Membandel

Satpol PP Kampar ingatkan pemilik warung remang-remang. Wajib patuhi Perda dan jangan membandel.

Berita Lainnya

Rabu, 11 Desember 2024

ASN, TNI/Polri dan Honorer Kecamatan Pangkalan Kuras Rayakan Natal


Rabu, 11 Desember 2024

Subsatgas Binmas Polres Kuansing Gelar Cooling System Cipta Kondisi Pilkada 2024 Sempena Operasi MPLK 2024


Rabu, 11 Desember 2024

Tahun 2024 Kejari Kuansing Setorkan PNBP Mencapai Rp1,2 MiliarĀ 


Rabu, 11 Desember 2024

Cooling System Pasca Pilkada Damai 2024 Polsek Tanah Putih Gelar Kegiatan di Kelurahan Banjar XII


Rabu, 11 Desember 2024

PTPN IV Regional III Juara Lokomtif Cup Lanud Roesmin Nurjadin


Rabu, 11 Desember 2024

Sinergitas TNI-Polri Terus Dipererat Jaga Keamanan di Kecamatan XIII Koto Kampar


Rabu, 11 Desember 2024

Diprotes Warga, Karaoke Koro Koro di Tuah Madani, Pekanbaru Ditutup Sementara


Selasa, 10 Desember 2024

Juarai RiYoLC 2024, Inovasi Cemerlang Pemuda Riau Siap Hadapi Tantangan Masa Depan


Selasa, 10 Desember 2024

Jawab Tantangan Global, Pilot Tempur Lanud Rsn Tingkatkan Kemapuan Terbang Malam


Selasa, 10 Desember 2024

UD Trucks: Dari Inovasi hingga Pengakuan Dunia, Menuju Tahun Bersejarah di 2025


Selasa, 10 Desember 2024

Usai Geledah Kantor Dishub Pekanbaru, Penyidik KPK Bawa Kadis Yuliarso


Selasa, 10 Desember 2024

UMP Riau 2025 Ditetapkan Rp 3,5 Juta


Selasa, 10 Desember 2024

Jaga Kamtibmas, Personil Gabungan Sambangi Warga Pasca Pilkada Serentak di Pangkalan Lesung


Selasa, 10 Desember 2024

Terjerat Korupsi Kredit Fiktif, Dua Pejabat Bank BUMN Ditahan Jaksa


Selasa, 10 Desember 2024

Polsek Pangkalan Kerinci Gelar Patroli Antisipasi Karhutla Pasca Pilkada 2024


Selasa, 10 Desember 2024

CDN Beri Tips #Cari_Aman Berkendara Jarak Jauh Libur Akhir Tahun


Selasa, 10 Desember 2024

Polsek Bandar Sei Kijang Gelar Kegiatan Cooling System Pasca Pilkada 2024 untuk Ciptakan Kamtibmas yang Kondusif


Selasa, 10 Desember 2024

Polisi Antisipasi Balap Liar dan Cooling System Kamtibmas di Wilayah Hukum Polsek Ukui


Selasa, 10 Desember 2024

Polsek Teluk Meranti Gelar Kegiatan Cooling System untuk Ciptakan Kamtibmas Usai Pilkada


Selasa, 10 Desember 2024

Pengamanan Ibadah Natal sebagai Bagian dari Cooling System Pasca Pilkada