Riauterkini-PELALAWAN – Asian Agri melalui salah satu unit bisnisnya, yakni PT Inti Indosawit Subur – Kebun Ukui (PT IIS-Ukui), memberikan paket bantuan pendidikan dan ekonomi alternatif di Kantor Desa Air Emas yang terletak di Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan, Riau pada tanggal 15 Oktober 2024. Kegiatan ini merupakan salah satu wujud dari komitmen keberlanjutan Asian Agri 2030.
Acara tersebut dibuka oleh Camat Ukui, Joko Hadi Syaifudin Zuhri, yang memberikan apresiasi kepada PT IIS-Ukui atas kegiatan pemberian paket bantuan pendidikan dan ekonomi alternatif ini. “Terima kasih kepada pihak perusahaan yang telah peduli terhadap masyarakat kami, khususnya yang berada di Desa Air Emas dan Kampung Baru. Bantuan yang diberikan sangat sesuai dengan program pemerintah yaitu peningkatan kualitas pendidikan dan tentang ketahanan pangan.”
Dalam pembukaan acara tersebut, Joko juga mengatakan “Kami yakin bantuan perlengkapan sekolah dapat membantu semangat siswa untuk terus menimba ilmu, apalagi sasaran dari penerima manfaat adalah anak yang kurang mampu, sehingga orang tua murid sangat terbantu dari segi pembiayaan. Kemudian untuk bidang perekonomian, dengan adanya budidaya tanaman anggur dan ternak kambing ini tentu sangat bermanfaat bagi kelompok tani, keluarga dan pemerintah desa. Diharapkan dengan dengan adanya kantong-kantong perekonomian yang baru di tingkat desa, pasti berdampak positif terhadap peningkatan taraf hidup masyarakat desa.”
Pada kesempatan kali ini, sebanyak 24 paket bantuan pendidikan melalui program Bag-To-School sudah disalurkan dengan rincian 10 paket untuk siswa Sekolah Dasar, 8 paket untuk siswa Sekolah Menengah Pertama, dan 6 paket untuk siswa Sekolah Menengah Atas. Paket pendidikan yang diberikan oleh Asian Agri berupa perlengkapan tas sekolah, alat tulis kantor (ATK), dan buku tulis. Program ini mendapat apresiasi khusus dari Koordinator Wilayah Dinas Pendidikan (Korwil Disdik) Kecamatan Ukui, Narko, yang hadir dalam acara.
“Dunia pendidikan menjadi sisi yang sangat penting menuju generasi emas mendatang. Hal ini membutuhkan peran dari berbagai pihak, makanya kami mengucapkan terima kasih untuk PT IIS-Ukui yang hari ini telah berperan untuk anak didik kita. Kami berharap lebih banyak lagi kegiatan seperti ini, khususnya terhadap anak murid yang berprestasi.”
Selain pemberian paket bantuan pendidikan melalui program Bag-To-School, Asian Agri juga memberikan pelatihan pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan mengadakan lokakarya kewirausahaan, yang mengajarkan bagaimana menemukan komoditas yang cocok dengan pasar, dan pengetahuan mengenai strategi bisnis kepada 2 desa. Pertama, bantuan budidaya tanaman anggur untuk Desa Air Emas sebanyak 30 bibit beserta pupuk kompos dan NPK serta rangka rambatan, dan bantuan 5 ekor ternak kambing untuk Desa Kampung Baru yang terletak di Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan, Riau.
Sementara itu, Regional Head Plantation Asian Agri Riau, Pengarapen Gurusinga menyatakan bahwa kegiatan yang berlangsung pada hari ini merupakan serangkaian acara untuk mewujudkan visi Asian Agri 2030.
“Sejak 2022, Asian Agri telah meluncurkan visi keberlanjutan dalam program Asian Agri 2030 yang memiliki tujuan untuk menghasilkan nilai positif bagi petani, masyarakat dan lingkungan melalui keunggulan bisnis yang didasari oleh komitmen keberlanjutan yang kuat. Asian Agri sendiri memiliki filosofi yang dipegang teguh oleh segenap keluarga besar perusahaan yakni 5C, dimana seluruh kegiatan yang kami lakukan harus dapat menghasilkan manfaat, salah satunya bagi lingkungan sekitar (Community),” ujar Pengarapen dalam pembukaan acara.
Asian Agri 2030 memiliki empat pilar penopang, salah satunya Pilar kedua, yakni, “Pertumbuhan Iklusif”, Asian Agri ingin mendorong partisipasi kuat untuk mencapai kualitas hidup terbaik dengan membantu perbaikan dan peningkatan dalam sektor ekonomi dan pendidikan.
Pemberian paket bantuan pendidikan dan ekonomi alternatif ini merupakan salah satu target Asian Agri 2030 yang termaktub di dalam pilar kedua, dengan target untuk membantu menggembangkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan juga menyediakan perlengkapan sekolah untuk siswa melalui program Bag-To-School hingga 2030.
Kemudian salah satu penerima manfaat dari Desa Air Emas, Musrizal, mengatakan “Kami sangat senang dengan adanya bantuan ini, karena kami sudah lama mengharapkan budidaya tanaman anggur. Anggur ini akan kami tanam di area agrowisata Desa Air Emas. Kami akan menggarapnya secara berkelompok di bawah binaan pemerintahan desa, sehingga kami yakin tanaman anggur ini akan berhasil. Tanaman anggur masih langka di desa kami, jadi jika ini berhasil, tentu akan menjadi kebanggaan bagi kelompok kami dan sekaligus dapat menjadi destinasi wisata di desa kami”.***(Rls)