Riauterkini-SIAK - Badan pengawas pemilu (Bawaslu) Siak menyebutkan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Siak terkendala dengan pemutakhiran data di Tempat Pemungutan Suara (TPS) khusus di RSUD Tengku Rafian Siak.

“Kami melihat KPU ini terkendala dengan pemutakhiran data di TPS khusus (RSUD Tengku Rafian), karena mereka memverifikasi sejumlah orang yang menjadi pemilih, baik dari pasien, nakes maupun pendamping pasien,” kata ketua Bawaslu Siak Zulfadli Nugraha, Selasa (11/3/25).

Fadli panggilan akrabnya mengatakan, hingga saat ini, pihaknya KPU masih melakukan verifikasi terkait data daftar pemilih tetap nantinya akan memberikan hak suaranya di tanggal 22 Maret mendatang.

“Kami hari ini juga turun bersama KPU, turun melakukan verifikasi faktual calon DPT ,” katanya.

Fadli mengingatkan KPU, untuk terus melakukan koordinasi berjenjang, mulai dari KPU provinsi hingga KPU RI.

“Apakah pakai data amar putusan MK yang tidak dikunci jumlahnya, atau memakai juknis dari KPU. Karena kedua-duanya ada dalilnya. Munculnya angka 125 pemilih ini kan dari persidangan, memang kemudian hakim tidak memunculkan di amar putusan,” katanya.

Hasil dari verifikasi nantinya kata Fadli, KPU diharapkan bisa menyampaikan secara terbuka dan tidak ada informasi yang disembunyikan saat rapat pleno terbuka.

“Tolong sampaikan data verifikasi itu secara terbuka kepada stakeholder maupun LO dari paslon,” terangnya.

Sebagaimana diketahui, hasil putusan Mahkamah Konstitusi (MK) untuk pilkada Siak 2024, memerintahkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Siak untuk menggelar PSU di 3 lokasi TPS.

TPS tersebut adalah TPS 3 Kampung Buantan Besar Kecamatan Siak, TPS 3 Kampung Jayapura Kecamatan Bungaraya dan TPS khusus di RSUD Siak.

Saat ini, berdasarkan data yang dirangkum, baik paslon 02 maupun paslon 03, sudah melakukan aktivitas di Kampung Buantan Besar dan Kampung Jayapura.***(Adji)