Riauterkini-DUMAI- Kasus tumpahan Crude Palm Oil (CPO) yang terjadi di area dermaga PT Meridan Surya Sejati Plantation, Kawasan Industri Sungai Sembilan, Dumai, menjadi sorotan publik.
Kejadian ini terjadi saat kapal tanker MT. Ginga Merlin sedang melakukan proses loading ke perusahaan tersebut.
Menurut informasi yang berkembang di lapangan, tumpahan CPO tersebut diduga disebabkan oleh kelalaian dari pihak kapal MT. Ginga Merlin maupun PT Meridan Surya Sejati Plantation.
Namun, jumlah pasti dari CPO yang tumpah ke laut Dumai masih belum diketahui, mengingat hingga kini pihak PT Meridan Surya Sejati Plantation belum memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai insiden tersebut.
Ahmad Khadafi, seorang pegiat lingkungan, mendesak agar pihak KSOP Kelas I Dumai, selaku otoritas pelabuhan, segera mengambil tindakan tegas dengan menahan kapal tanker MT. Ginga Merlin yang diduga menjadi penyebab tumpahan CPO tersebut.
"Otoritas pelabuhan, seperti KSOP Dumai, harus segera menahan kapal tanker yang terlibat dalam insiden tumpahan CPO," tegas Khadafi pada Selasa (18/3/2025).
Selain itu, Khadafi juga menyoroti tidak adanya upaya pengamanan laut selama insiden berlangsung, khususnya dalam pemasangan oil boom yang merupakan prosedur wajib dalam kejadian seperti ini.
“Dari video yang beredar, tidak terlihat adanya pemasangan oil boom di sekitar lokasi tumpahan CPO. Padahal itu seharusnya dilakukan untuk mencegah penyebaran tumpahan,” tambahnya.
Walaupun tumpahan tersebut tidak menyebabkan pencemaran lingkungan yang signifikan, Khadafi menekankan bahwa setiap insiden tumpahan CPO harus ditangani dengan serius.
“Harus ada sanksi. Jangan sampai dibiarkan begitu saja. Otoritas yang berwenang harus memberikan sanksi tegas, termasuk menahan kapal MT. Ginga Merlin,” katanya.
Sementara itu, Pemerintah Kota Dumai melalui Dinas Lingkungan Hidup Kota Dumai menyatakan bahwa mereka belum mengetahui adanya insiden tumpahan minyak tersebut.
“Kami tidak menerima laporan atau informasi terkait tumpahan minyak dari PT Meridan Surya Sejati Plantation,” ujar Agus Gunawan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Dumai.
Ia menambahkan, informasi ini baru diterima dari media, dan mereka akan segera menurunkan petugas ke lapangan untuk menindaklanjuti masalah tersebut.
Beberapa awak media juga berusaha menghubungi pihak humas PT Meridan Surya Sejati Plantation, Thomas Tan, untuk mendapatkan klarifikasi mengenai kejadian ini.
Namun, hingga berita ini ditulis, pihak perusahaan belum memberikan respons terkait insiden tumpahan CPO yang terjadi di laut Dumai.
Sebagai informasi, insiden tumpahan CPO tersebut terjadi pada 6 Maret 2025, saat proses loading dari kapal MT. Ginga Merlin ke PT Meridan Surya Sejati Plantation.*(had)