Logo RTC
Logo AMSI
Logo HUT RTC Ke 20
 
 
 
Mestinya Tunggu Bupati Terpilih Dilantik, FITRA Ungkap Proyek Puluhan Miliar di Siak Tetap Dilelang di Masa Transisi

Riauterkini-SIAK- Kabupaten Siak saat ini menghadapi defisit pendapatan sebesar Rp 179,06 miliar dalam APBD 2025. Dengan total belanja daerah mencapai Rp 3,13 triliun dan pendapatan hanya Rp 2,95 triliun, ketidakseimbangan ini menjadi tantangan, terutama dalam masa transisi kepemimpinan.

Berlarut-larutnya polemik politik Pilkada Siak, mengarah kuat pada dugaan terjadinya upaya melelang proyek skala besar dengan nilai puluhan miliar dalam waktu dekat. Padahal jika belanja dilakukan tanpa mempertimbangkan arah kebijakan kepala daerah terpilih, terdapat risiko ketidaksesuaian program, inefisiensi anggaran, dan potensi pemborosan.

"Saat ini, Kabupaten Siak berada dalam masa transisi, di mana jabatan kepala daerah sebelumnya hampir berakhir dan dipastikan Siak ganti Bupati baru. Oleh karena itu, sangat penting bagi pemerintah saat ini untuk melakukan penyesuaian belanja agar sesuai dengan visi misi dan program kepala daerah terpilih. Lakukan lelang proyek skala besar setelah Bupati baru dilantik," ungkap Taufik, Peneliti/Deputi Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Riau, Selasa (8/4/2025).

Meskipun hasil Pilkada telah ditetapkan dan sedang berlangsung sengketa gugatan, sebaiknya Pemkab Siak menunda kegiatan-kegiatan yang dibiayai dalam belanja 2025 hingga dilakukan penyesuaian kembali dengan melibatkan tim transisi kepala daerah baru. Penyesuaian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak dan manfaat program terhadap publik.

Pada tahun 2025, pemerintah menganggarkan belanja barang dan jasa sebesar Rp 1,134 triliun dan belanja modal sebesar Rp 524 miliar. Dari dua komponen ini, belanja barang dan jasa perlu disisir kembali untuk memastikan kegiatan yang dibiayai benar-benar prioritas. Hal yang sama berlaku pada belanja modal, terutama proyek infrastruktur dengan anggaran besar yang perlu dikaji ulang agar selaras dengan kebijakan kepala daerah terpilih.

"Jika kepala daerah saat ini tetap melanjutkan belanja tanpa menyesuaikannya dengan kebijakan kepala daerah baru, terdapat risiko ketidakseimbangan kebijakan yang dapat menghambat pembangunan Siak ke depan," kata Taufik.

Apalagi, dengan kondisi defisit, belanja yang diprioritaskan seharusnya adalah yang berdampak langsung pada masyarakat, seperti pembayaran gaji pegawai honorer dan tunjangan hari raya, bukan proyek besar yang belum jelas manfaatnya bagi masyarakat. Untuk itu sebaiknya kepala daerah saat ini dapat mengambil langkah-langkah strategis yang lebih bijak.

Pertama, kepemimpinan Alfedri-Husni wajib menunda proyek-proyek strategis yang belum dilelang. Semua proyek yang belum melalui proses lelang atau belum memiliki kontrak sebaiknya ditunda hingga kepala daerah baru dilantik. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa anggaran yang digunakan selaras dengan program prioritas kepemimpinan baru. Penundaan ini dapat menjadi bagian dari agenda 100 hari kerja kepala daerah terpilih.

Kedua, melakukan evaluasi dan review APBD 2025 melalui Bappeda dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), perlu dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap program dan kegiatan dalam APBD 2025.

"Dengan kondisi ketidakseimbangan antara pendapatan dan belanja, prioritas utama harus diberikan pada belanja pelayanan dasar dan program berdampak langsung bagi masyarakat," kata Taufik.

Kemudian ketiga, Menyelaraskan Rancangan Awal RPJMD dengan APBD 2025. Saat ini, Bappeda sedang menyusun Rancangan Awal RPJMD Teknokratik. Dokumen ini harus disesuaikan dengan visi dan misi kepala daerah terpilih untuk menghindari ketidakseimbangan dalam implementasi kebijakan.

"Jika tidak dilakukan penyesuaian, program yang telah berjalan berisiko terhambat atau bahkan dihentikan," katanya.

Selanjunya keempat, meningkatkan transparansi dalam Pengelolaan Anggaran Transparansi dalam pengelolaan anggaran dan program harus dikedepankan untuk menghindari polemik di kemudian hari.

"Pemerintah saat ini perlu memberikan ruang bagi tim transisi kepala daerah terpilih untuk ikut serta dalam proses perencanaan dan pelaksanaan program agar berjalan secara harmonis," tegas Taufik.

Untuk itu sebagai langkah strategis, kepala daerah saat ini harus menunda proyek strategis yang belum dikontrak, melakukan review belanja daerah secara transparan, serta memberikan ruang bagi tim transisi untuk memastikan keselarasan kebijakan.

"Dengan pendekatan ini, efektivitas anggaran dapat terjaga, menghindari tumpang tindih kebijakan, serta memastikan pembangunan daerah tetap berjalan sesuai dengan target kepemimpinan baru. Harapan kita polemik politik Siak segera berakhir. Semakin berlarut-larut yang rugi justru rakyat Siak sendiri," tutupnya.***(rls)

 
BERITA SEBELUMNYA :
Advertorial
Rabu, 05 Nopember 2025

Hari Santri Nasional 2025, Bupati Inhil Tanamkan Semangat Perjuangan yang Diwarisi Para Ulama

Hari Santri Nasional 2025, Bupati Inhil Tanamkan Semangat Perjuangan yang Diwarisi Para Ulama

Galeri
Jumat, 24 Oktober 2025

Wisuda Sarjana dan D3 ke-29, Lulusan Umri Harus Jadi Cahaya Penerang dari Kebodohan

Wisuda Sarjana dan D3 ke-29, Lulusan Umri Harus Jadi Cahaya Penerang dari Kebodohan.

Advertorial
Rabu, 05 Nopember 2025

Asisten I Setda Inhil Hadiri Apel Kesiapan Tanggap Darurat Bencana di Polres Inhil

Asisten I Setda Inhil Hadiri Apel Kesiapan Tanggap Darurat Bencana di Polres Inhil

Advertorial
Selasa, 28 Oktober 2025

KPK Tetapkan Desa Pasir Luhur Sebagai Percontohan Desa Antikorupsi di Provinsi Riau

KPK Tetapkan Desa Pasir Luhur Sebagai Percontohan Desa Antikorupsi di Provinsi Riau

Galeri
Selasa, 14 Oktober 2025

Galeri,
Ketua DPRD Rohul Hj Sumiartini Pimpin Rapat Istimewa Paripurna HUT ke-26 Rohul

Ketua DPRD Rohul Hj Sumiartini Pimpin Rapat Istimewa Paripurna HUT ke-26 Rohul. Berikut galeri fotonya.

Advertorial
Senin, 27 Oktober 2025

Peletakan Batu Pertama Gedung MAS Tahfidz Rokan Hulu, Bupati Anton: Awal Baru Lahirnya Generasi Qurani

Peletakan Batu Pertama Gedung MAS Tahfidz Rokan Hulu, Bupati Anton: Awal Baru Lahirnya Generasi Qurani

Berita Lainnya

Kamis, 06 Nopember 2025

Kejutan Jelang Musda Golkar Riau, Afrizal Sintong Mundur dan Nyatakan Dukungan ke Yulisman


Kamis, 06 Nopember 2025

Tancap Gas, PGN Mulai Bangun Titik Injeksi Biomethane di Pagardewa


Kamis, 06 Nopember 2025

Setelah CPNS, Giliran PPPK Segera Dilantik Bupati Kuansing


Kamis, 06 Nopember 2025

SF Hariyanto Bantah Terlibat Kasus Korupsi Abdul Wahid: “Itu Fitnah!”


Kamis, 06 Nopember 2025

Pasca OTT, SF Hariyanto Ajak Masyarakat Doakan Gubri Abdul Wahid


Kamis, 06 Nopember 2025

Pasca OTT, KPK Geledah Rumah Dinas Gubernur Riau


Kamis, 06 Nopember 2025

Kolaborasi RAPP dan DJBC Riau Wujudkan Lingkungan Sosial yang Tertib dan Berkelanjutan


Kamis, 06 Nopember 2025

Sinergi Amankan Blok Rokan, Satgas Migas Tegaskan Dukung Penuntasan Isu Perambahan Duri Field


Kamis, 06 Nopember 2025

Polsek Tanah Putih Hadir Dalam Penyerahan BLT Dana Desa di Kepenghuluan Rantau Bais


Kamis, 06 Nopember 2025

Peredaran Sabu di Perkebunan Sawit Terbongkar, 6 Tersangka Diringkus Polisi


Kamis, 06 Nopember 2025

Sawit Berkelanjutan untuk Masa Depan


Kamis, 06 Nopember 2025

Sinergi Baru Penegak Hukum, Bupati Herman Sambut Kajari dan Ketua PN Tembilahan yang Baru


Kamis, 06 Nopember 2025

Sempena HKN ke-61, Dinkes Bengkalis Gelar Cek Kesehatan Gratis dan Donor Darah


Kamis, 06 Nopember 2025

Masyarakat Merempan Hulu Tolak Pendirian PKS, Sungai Lanjung Dikhawatirkan Tercemar


Kamis, 06 Nopember 2025

Pemprov Dihimbau Beri Pendampingan pada Gubri Abdul Wahid


Rabu, 05 Nopember 2025

MUI Riau Matangkan Persiapan PKU Berbasis Desa Angkatan II: Cetak Ulama dari Akar Masyarakat


Rabu, 05 Nopember 2025

Hari Santri Nasional 2025, Bupati Inhil Tanamkan Semangat Perjuangan yang Diwarisi Para Ulama


Rabu, 05 Nopember 2025

Gubernur Ditangkap KPK, FKPMR Keluarkan Pernyataan Sikap


Rabu, 05 Nopember 2025

SF Hariyanto Ditunjuk Jadi Plt Gubernur Usai Abdul Wahid Ditahan KPK


Rabu, 05 Nopember 2025

Wagub Riau SF Hariyanto Resmi Ditunjuk Jadi Plt Gubernur Riau