Logo RTC
Logo AMSI
Logo HUT RTC Ke 22
 
 
 
Mestinya Tunggu Bupati Terpilih Dilantik, FITRA Ungkap Proyek Puluhan Miliar di Siak Tetap Dilelang di Masa Transisi

Riauterkini-SIAK- Kabupaten Siak saat ini menghadapi defisit pendapatan sebesar Rp 179,06 miliar dalam APBD 2025. Dengan total belanja daerah mencapai Rp 3,13 triliun dan pendapatan hanya Rp 2,95 triliun, ketidakseimbangan ini menjadi tantangan, terutama dalam masa transisi kepemimpinan.

Berlarut-larutnya polemik politik Pilkada Siak, mengarah kuat pada dugaan terjadinya upaya melelang proyek skala besar dengan nilai puluhan miliar dalam waktu dekat. Padahal jika belanja dilakukan tanpa mempertimbangkan arah kebijakan kepala daerah terpilih, terdapat risiko ketidaksesuaian program, inefisiensi anggaran, dan potensi pemborosan.

"Saat ini, Kabupaten Siak berada dalam masa transisi, di mana jabatan kepala daerah sebelumnya hampir berakhir dan dipastikan Siak ganti Bupati baru. Oleh karena itu, sangat penting bagi pemerintah saat ini untuk melakukan penyesuaian belanja agar sesuai dengan visi misi dan program kepala daerah terpilih. Lakukan lelang proyek skala besar setelah Bupati baru dilantik," ungkap Taufik, Peneliti/Deputi Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Riau, Selasa (8/4/2025).

Meskipun hasil Pilkada telah ditetapkan dan sedang berlangsung sengketa gugatan, sebaiknya Pemkab Siak menunda kegiatan-kegiatan yang dibiayai dalam belanja 2025 hingga dilakukan penyesuaian kembali dengan melibatkan tim transisi kepala daerah baru. Penyesuaian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak dan manfaat program terhadap publik.

Pada tahun 2025, pemerintah menganggarkan belanja barang dan jasa sebesar Rp 1,134 triliun dan belanja modal sebesar Rp 524 miliar. Dari dua komponen ini, belanja barang dan jasa perlu disisir kembali untuk memastikan kegiatan yang dibiayai benar-benar prioritas. Hal yang sama berlaku pada belanja modal, terutama proyek infrastruktur dengan anggaran besar yang perlu dikaji ulang agar selaras dengan kebijakan kepala daerah terpilih.

"Jika kepala daerah saat ini tetap melanjutkan belanja tanpa menyesuaikannya dengan kebijakan kepala daerah baru, terdapat risiko ketidakseimbangan kebijakan yang dapat menghambat pembangunan Siak ke depan," kata Taufik.

Apalagi, dengan kondisi defisit, belanja yang diprioritaskan seharusnya adalah yang berdampak langsung pada masyarakat, seperti pembayaran gaji pegawai honorer dan tunjangan hari raya, bukan proyek besar yang belum jelas manfaatnya bagi masyarakat. Untuk itu sebaiknya kepala daerah saat ini dapat mengambil langkah-langkah strategis yang lebih bijak.

Pertama, kepemimpinan Alfedri-Husni wajib menunda proyek-proyek strategis yang belum dilelang. Semua proyek yang belum melalui proses lelang atau belum memiliki kontrak sebaiknya ditunda hingga kepala daerah baru dilantik. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa anggaran yang digunakan selaras dengan program prioritas kepemimpinan baru. Penundaan ini dapat menjadi bagian dari agenda 100 hari kerja kepala daerah terpilih.

Kedua, melakukan evaluasi dan review APBD 2025 melalui Bappeda dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), perlu dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap program dan kegiatan dalam APBD 2025.

"Dengan kondisi ketidakseimbangan antara pendapatan dan belanja, prioritas utama harus diberikan pada belanja pelayanan dasar dan program berdampak langsung bagi masyarakat," kata Taufik.

Kemudian ketiga, Menyelaraskan Rancangan Awal RPJMD dengan APBD 2025. Saat ini, Bappeda sedang menyusun Rancangan Awal RPJMD Teknokratik. Dokumen ini harus disesuaikan dengan visi dan misi kepala daerah terpilih untuk menghindari ketidakseimbangan dalam implementasi kebijakan.

"Jika tidak dilakukan penyesuaian, program yang telah berjalan berisiko terhambat atau bahkan dihentikan," katanya.

Selanjunya keempat, meningkatkan transparansi dalam Pengelolaan Anggaran Transparansi dalam pengelolaan anggaran dan program harus dikedepankan untuk menghindari polemik di kemudian hari.

"Pemerintah saat ini perlu memberikan ruang bagi tim transisi kepala daerah terpilih untuk ikut serta dalam proses perencanaan dan pelaksanaan program agar berjalan secara harmonis," tegas Taufik.

Untuk itu sebagai langkah strategis, kepala daerah saat ini harus menunda proyek strategis yang belum dikontrak, melakukan review belanja daerah secara transparan, serta memberikan ruang bagi tim transisi untuk memastikan keselarasan kebijakan.

"Dengan pendekatan ini, efektivitas anggaran dapat terjaga, menghindari tumpang tindih kebijakan, serta memastikan pembangunan daerah tetap berjalan sesuai dengan target kepemimpinan baru. Harapan kita polemik politik Siak segera berakhir. Semakin berlarut-larut yang rugi justru rakyat Siak sendiri," tutupnya.***(rls)

 
BERITA SEBELUMNYA :
Advertorial
Rabu, 26 Nopember 2025

BRK Syariah Bagansiapiapi Dorong Percepatan Penyaluran Dana TKD

BRK Syariah Bagansiapiapi Dorong Percepatan Penyaluran Dana TKD

Galeri
Rabu, 26 Nopember 2025

Riau Sepakati APBD 2026 — DPRD dan Pemprov Tandatangani KUA-PPAS

Riau Sepakati APBD 2026 — DPRD dan Pemprov Tandatangani KUA-PPAS. Berikut galeri fotonya.

Advertorial
Rabu, 26 Nopember 2025

Rohul Buktikan Kiprah di Dunia Penyiaran, Bupati Anton Terima Dua Penghargaan KPID

Rohul Buktikan Kiprah di Dunia Penyiaran, Bupati Anton Terima Dua Penghargaan KPID

Advertorial
Jumat, 21 Nopember 2025

Komisi I DPRD Riau Bahas Finalisasi Renja Kesbangpol 2026, Soroti Pelaporan Kegiatan dan Isu Strategis Daerah

Komisi I DPRD Riau Bahas Finalisasi Renja Kesbangpol 2026, Soroti Pelaporan Kegiatan dan Isu Strategis Daerah

Galeri
Selasa, 25 Nopember 2025

Bapemperda Gelar Rapat Pembahasan Usulan Program Propemperda Provinsi Riau Tahun 2026

Bapemperda Gelar Rapat Pembahasan Usulan Program Propemperda Provinsi Riau Tahun 2026

Advertorial
Jumat, 21 Nopember 2025

Komisi II DPRD Riau Dorong Penguatan Program Inovatif dalam Finalisasi Renja Dinas Kelautan dan Perikanan 2026

Komisi II DPRD Riau Dorong Penguatan Program Inovatif dalam Finalisasi Renja Dinas Kelautan dan Perikanan 2026.

Berita Lainnya

Selasa, 09 Desember 2025

Perjalanan Petani Nenas Kuala Panduk, Dukungan RAPP dan Ketekunan Fredi Mahruz


Selasa, 09 Desember 2025

14 DPC Partai NasDem di Siak Dilantik, Siap Panaskan Mesin 2029


Selasa, 09 Desember 2025

Polsek Tanah Putih Gelar Patroli Objek Vital Nasional PT PHR, Pastikan Jalur Pipa Minyak Tetap Aman


Selasa, 09 Desember 2025

Usai Pelantikan Dewan Pendidikan, Rektor Unilak MoU Bersama Bupati Inhil


Selasa, 09 Desember 2025

Yulisman Ajak SF Hariyanto dan Herman Bergabung Bersama Golkar


Selasa, 09 Desember 2025

Kejari Bengkalis Selamatkan Kerugian Negara Rp1,21 Miliar


Selasa, 09 Desember 2025

Jamkrindo Raih Juara ARA 2024 untuk Kategori BUMN Non-Publik Keuangan


Selasa, 09 Desember 2025

Pemprov Riau Umumkan Hasil Akhir Seleksi Terbuka JPT Pratama 2025, Berikut Namab Lolos Passing Grade


Selasa, 09 Desember 2025

Sambut Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026, PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk Siapkan Jaringan Terintegrasi


Selasa, 09 Desember 2025

Elevasi Waduk PLTA Koto Panjang Terus Meningkat


Selasa, 09 Desember 2025

UMKM Binaan PT Arara Abadi Sukses Tampil di Pagelaran Budaya Sakai Riau


Selasa, 09 Desember 2025

Nahkodai APSI Riau, Hj Nurjasmi Siap Perkuat Profesionalitas Pengawas Sekolah


Selasa, 09 Desember 2025

Nunggak 5 Bulan, Dewan Desak Pemkab Kuansing ADD Seluruh Desa


Selasa, 09 Desember 2025

Miliki 13 Paket Sabu, Seorang Kakek di Inhu Ditangkap Polisi


Selasa, 09 Desember 2025

Pemko Dumai Umumkan Status Siaga Bencana Hadapi Cuaca Ekarem


Selasa, 09 Desember 2025

Jelang Nataru, Dishub Gesa Perbaikan Dermaga Roro Bengkalis–Pakning


Selasa, 09 Desember 2025

Bawa Bantuan Rp1,5 Miliar, Wako Pekanbaru Sambangi Korban Bencana di Sumut


Selasa, 09 Desember 2025

Anggota Komisi VII DPR Hendry Munief Dorong PT DI Bersaing dalam Industri Dirgantara Global


Senin, 08 Desember 2025

DPRD dan Pemerintah Pelalawan Sepakati KUA-PPAS 2026


Senin, 08 Desember 2025

Bhabinkamtibmas Kepenghuluan Putat Ikut Gotong Royong Bangun Gereja Kristus Raja