Riauterkini-PEKANBARU- Walikota Pekanbaru H Agung Nugroho diwakili Pelaksana Tugas (Plt) Staf Ahli Walikota Pekanbaru Bidang SDM Syamsuir meminta mahasiswa Politeknik Kesehatan Riau (Poltekkes) Riau yang melaksanakan praktek kerja nyata (PKN) Terpadu dari di daerah itu untuk dapat mengedukasi penyakit jantung.
Permintaan itu secara resmi disampaikannya saat membuka PKN Terpadu dengan Pendekatan IPE-CP di Halaman Kantor Camat Kulim, Kamis (24/4/2025).
Poltekkes Riau setidaknya mengerahkan 387 mahasiswa mereka untuk mengikuti PKN Interprofessional Education (PKN-IPE) ini.
Lembaga pendidikan di bawah Kementerian Kesehatan tersebut melakukan PKN yang dipusatkan di Kecamatan Kulim.
Plt Staf Ahli Walikota Pekanbaru Syamsuir, SH dalam sambutannya mengatakan, "Atas nama pemerintah kota berharap praktik kerja ini menjadi sarana untuk meningkatkan kompetensi ilmu mahasiswa. Di kampus hanya ilmu teori, saat inilah waktunya praktek di lapangan. Kami minta adik-adik mahasiswa dapat menjaga integritas, apalagi ini menjadi salah satu problem bangsa kita sekarang. Tanpa integritas tidak dapat bersaing."

Lebih lanjut disampaikannya, karena fokus PKN ini di bidang kesehatan, pihaknya berharap mereka dapat membantu masyarakat sesuai tema yaitu "optimalisasi peran keluarga dan masyarakat dalam upaya pemeliharaan kesehatan jantung" tentu masyarakat yang teridentifikasi masalah kesehatan jantung segera dapat ditangani oleh mereka.
Sementara itu Camat Kulim Fajri Adha, S.STP., M.Si mengharapkan para mahasiswa ini beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Apalagi di kecamatan Kulim masyarakat berasal dari berbagai kalangan. "Jangan dibawa keegoisannya karena mereka berasal dari daerah luar Pekanbaru, tentu memiliki adat istiadat berbeda. Kami berharap tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Norma kesantunan, Kesopanan tetap dijaga dan dijalankan kalau bisa buat masyarakat senang dan bahagia," harapnya.
Di tempat yang sama, Kepala UPTD Puskesmas Tenayan Raya Rawat Inap, Nel Afni L S.KM., M.KM sangat berharap mahasiswa PKN juga dapat membantu permasalahan kesehatan di Kelurahan Pebatuan tempat mereka Praktik Kerja. "Kami juga sangat apresiasi karena jumlahnya cukup banyak juga akan mampu menyelesaikan selain jantung yaitu DBD saat ini sedang mewabah ditambah lagi meningkatnya angka kematian kami sangat berharap adik-adik mahasiswa dapat kembali mengaktifkan 1 kader Jumantik 1 rumah agar mereka bisa mensosialisasikan hal ini kepada masyarakat lagi agar kembali kepercayaan masyarakat lagi," harap Afni.
Sementara itu, Direktur Poltekkes Riau Rully Hevrialni menyampaikan PKN akan dilaksanakan selama 21 hari yaitu mulai 24 April hingga 14 Mei 2025.
Disampaikan Rully, mahasiswa ini dibagi menjadi 39 kelompok yang tersebar di 10 RW se Kelurahan Pebatuan. Setiap RW ada dosen pembimbing sehingga skema kegiatannya tidak hanya melepas mahasiswa praktik kerja lapangan namun juga didampingi oleh dosen-dosen. Selanjutnya dijelaskan Rully mahasiswa ini nantinya akan diinapkan di rumah warga yang bersedia. Targetnya, agar mahasiswa lebih dekat dengan masyarakat chemistry akan terbangun yang berhubungan dengan masyarakat khususnya permasalahan kesehatan jantung.***(Rls)