Riauterkini-PEKANBARU-Masih dalam suasana Kartini, Main Dealer sepeda motor Honda wilayah Riau, PT Capella Dinamik Nusantara (CDN) memberi tips dan trik budaya berkendara #Cari_aman untuk kartini Indonesia sebagai implementasi atau wujud kepedulian serta komitmen sebagai pelopor keselamatan.
Instruktur Safety Riding PT CDN, Arif Rahman Hakim menjelaskan semua wanita di dunia dapat memiliki semangat Kartini dalam dirinya yang dituangkan dengan caranya masing-masing. Tidak pandang bulu, muda atau tua, kaya atau miskin, selama semangatnya tidak mudah luntur maka dia adalah sosok Kartini masa kini.
Seiring perkembangan zaman, hak-hak perempuan sudah semakin baik berkat perjuangan masyarakat baik secara langsung maupun melalui media sosial termasuk juga hak yang setara saat menggunakan jalan raya untuk berkendara sepeda motor. Menurutnya, berkendara bagi wanita bukan hanya sekedar menggunakan helm dan perlengkapan berkendara lengkap. Pengendara wanita juga wajib menerapkan budaya berkendara #Cari_Aman saat di jalan raya.
Ada empat poin penting mengenai budaya berkendara #Cari_Aman tersebut, yakni pertama, membiasakan diri melakukan safety check dengan cara menoleh untuk memeriksa area blindspot yang ada disekitar. Fungsinya adalah untuk mengurangi resiko kecelakaan akibat adanya area blindspot di sekitar pengendara. Kemudian yang kedua, kata Arif lagi, biasakan melakukan 4T saat di persimpangan, yaitu tunggu sejenak saat di persimpangan, tengok ke kiri, tengok ke kanan, tengok ke kiri kembali. Hal ini dilakukan untuk menurunkan potensi kecelakaan di persimpangan.
"Ketiga, jaga jarak iring kendaraan minimal 3 detik. Saat jarak kendaraan kita dengan kendaraan lain dirasa dekat, kurangi lah kecepatan. Carilah objek tidak bergerak di sekitar kita misal lampu jalan, pohon, tiang rambu sebagai titik acuan kita menghitung detik. Ketika kendaraan di depan melewati objek tersebut, hitunglah dengan hitungan seribu satu, seribu dua, seribu tiga. Ketika kendaraan kita melewati objek tersebut di hitungan seribu tiga, maka jarak kita aman. Jika kendaraan kita melewati objek tersebut dihitungan tidak sampai seribu tiga maka jarak kendaraan kita dengan pengendara lain kurang aman," jelasnya panjang lebar, Rabu (30/04/25).
Arif pun menegaskan, tujuan dari menjaga jarak itu tentunya untuk mengurangi potensi tabrakan dengan kendaraan di depan saat terjadi pengereman mendadak. Sementara poin penting keempat adalah membiasakan diri berkendara di sisi kiri jalan. Menyalip kendaraan diperbolehkan apabila menyalip kendaraan dari sisi kanan.
Selain pengetahuan akan budaya berkendara #Cari_Aman, sambungnya, kini kartini Indonesia bisa mengikuti pelatihan berkendara roda dua yang diadakan Honda di setiap provinsi untuk meningkatkan kemampuan berkendara dan kemampuan prediksi bahaya. Dengan mengikuti pelatihan, potensi kecelakaan bisa dihindari. Tak lupa pula ia berpesan selalu #Cari_aman dalam berkendara kepada seluruh Kartini di Tanah Air.***(gas)