Riauterkini-PELALAWAN — Sebanyak 14 kios yang berada di Pasar Kuala Semundam, Desa Kuala Semundam, Kecamatan Bandar Petalangan, Kabupaten Pelalawan, ludes terbakar pada Kamis siang (3/7/2025). Kebakaran yang diduga akibat korsleting listrik ini menyebabkan kerugian material yang diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 11.30 WIB. Salah seorang saksi, Edi (40), mendengar suara ledakan keras yang berasal dari kios milik Muhammad. Saat itu, Muhammad sedang tidak berada di lokasi. Edi bersama saksi lainnya, Hendra (23), segera mendekati kios yang sudah terbakar hebat. Api cepat menyebar ke kios-kios lain di sekitarnya, sementara warga setempat berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya.
Sekitar setengah jam setelah api mulai membesar, petugas pemadam kebakaran (Damkar) dari berbagai instansi tiba di lokasi. Damkar Sorek, PT Arara Abadi, PT Musim Mas, dan PT Serikat Putra mengerahkan total 5 unit mobil pemadam untuk meredam kobaran api. Baru sekitar pukul 14.00 WIB api berhasil dipadamkan dan dilakukan pendinginan.
Dalam kebakaran ini, seluruh barang milik korban—termasuk sepeda motor, barang dagangan sembako, elektronik, serta surat-surat berharga—terbakar habis. Meski tidak ada korban jiwa, kejadian ini tetap menimbulkan kerugian yang sangat signifikan bagi para pemilik kios.
Kepolisian setempat menyatakan bahwa penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik, meskipun penyelidikan lebih lanjut masih terus dilakukan. Hingga saat ini, para pemilik kios yang menjadi korban kebakaran belum dapat dipastikan jumlah pastinya, namun diperkirakan kerugian total mencapai ratusan juta rupiah.
Para korban yang kiosnya terbakar antara lain Edi, Muhammad, Pit, Imron, Idar, Patih, Sinaga, Ida, Ayang, Cici, Samek, Toni, dan Gindo. Mereka mayoritas merupakan pedagang yang mengandalkan usaha kios mereka untuk mencari nafkah. Kerugian ini tentunya sangat berdampak bagi ekonomi para korban.
Kapolsek Bunut, AKP Arinal Fajri, S.H., menyatakan bahwa pihak kepolisian akan terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kebakaran. "Kami menduga kebakaran ini disebabkan oleh korsleting listrik, namun kami akan tetap melakukan pemeriksaan secara menyeluruh dan melibatkan pihak terkait seperti instansi pemadam kebakaran dan pihak lain yang berkompeten," ujar Arinal.
Kapolsek Arinal juga menegaskan bahwa, meskipun tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, pihaknya berkomitmen untuk membantu para korban yang mengalami kerugian material. "Kami akan melakukan pendataan secara rinci terhadap kerugian yang dialami oleh para pedagang di pasar tersebut.
Selain itu, kami juga akan memastikan bahwa proses penyelidikan berjalan dengan transparan dan sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku," tambahnya.
Lebih lanjut, AKP Arinal berharap agar kejadian seperti ini menjadi pembelajaran untuk semua pihak, khususnya para pedagang di pasar, agar lebih berhati-hati dalam mengelola instalasi listrik di kios mereka, serta memastikan bahwa semua peralatan yang digunakan aman.
"Pencegahan lebih dini tentu lebih baik. Kami akan terus bekerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa yang akan datang," tutup Kapolsek Bunut.*(ang)