Riauterkini - PEKANBARU - Ketua Majlis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila Arsadianto Rahman minta Kapolda Riau Irjen Pol Muhammad Iqbal segera memproses laporan-laporan terkait Larsen Yunus Simamora.
Aduan laporan yang lambat ditindaklanjuti akibat statmen yang kerap menimbulkan kegaduhan bahkan menjurus ke masalah sara, dikhawatirkan dapat berdampak pada kehidupan kerukunan di bumi lancang kuning ini.
"Ini sangat berbahaya, kalau tidak segera ditangani cepat. Nanti saya sampaikan kepada pak Kapolda," tegas Anto Rahman, sapaan akrabnya, saat menggelar konfrensi pers bersama forum lintas suku di Wareh Kupie, Jalan Arifin Achmad, Sabtu (15/1/22).
Anto bahkan heran, kenapa hanya seorang Larsen, pihak berkepentingan dalam urusan hukum lambat menanganinya. Pada hal sudah banyak aduan karena statmennya yang dinilai menjurus mengancam keharmonisan dalam hal kerukunan.
"Siapa sih Larsen. Kok kasus yang dilaporkan tak juga diproses," ungkap Anto lagi.
Menurut Anto, semakin lambat aduan laporan terkait statmen gaduh yang dilakukan oleh Larsen, akan semakin membuat situasi runyam. Terlepas benar atau tidaknya statmen tudingan korupsi yang menuding banyak pihak, tapi jika lambat ditangani secara hukum, dikhawatirkan akan menimbulkan preseden buruk nantinya.
"Ini memang membahayakan kita dilihat dari sisi kerukunan. Seorang Danrem juga dilakukan seperti itu. Untung Danrem kita ini orang baik. Kalau dia bukan pribadi pemaaf, mungkin sudah hilang malam," ujar Anto.
"Nggak ada ini orang. Nggak ada apa-apanya. Masa seorang Larsen bisa ngomong senaknya," ucap Anto.
Hadir pada kesempatan ini tokoh masyarakat tergabung Ikatan Keluarga Minang Riau (IKMR) yang juga mantan Hakim Agung, Samsul Rakan Chaniago. Kemudian, Ketua Socal Coruption Watc Nasir Day. Kemudian Ketua Harian Ikatan Keluarga Batak Riau (IKBR) Fajar Menanti Simanjuntak didampingi Penasehat IKBR Pontas Napitupulu.
Seperti diketahui, Larsen Yunus Simamora yang mengaku aktifis anti korupsi terkait belanja jasa publikasi kerja sama media tahun anggaran 2020. Terkait itu, Larsen yang dimuat beberapa media menyatakan mengatakan dalam waktu dekat ini nama dan fotonya akan kami telanjangi.
Kemudian, pernyataan yang dimuat dibeberapa media online tak mencerminkan kaida jurnalistik itu ada juga pernyataan bahwa, agar semua orang tahu, siapa otak dibalik penerbitan pergub tentang pers di Riau. Siapa orangnya, nanti akan kami ekspos! biar kepala botaknya kelihatan. Suatu saat kepala botaknya akan kami pijak ramai-ramai, tak ada fikirannya.
Pernyataan Larsen lainnya terkait pemintaan kepada Panglima TNI, Kasad dan Pangdam Bukit Barisan mencopot sekaligus menonjobkan Danrem 031/Wirabima, Brigjen TNI Mohammad Syech Ismed.
Pernyataan tendensius itu terkait kepemilikan mirip mobil TNI, dipajang disalah satu showroom. Belakangan diketahui, sudah dilelang das Semua prosedur sudah dipenuhi.***(mok)