Riauterkini-PEKANBARU- Berkat tata kelola yang baik, kebun dan pabrik minyak kelapa sawit (PMKS) Sontang PT. Andika Permata Sawit Lestari (APSL) berhasil memperoleh sertifikat Indonesian Sustainability Palm Oil (ISPO).
PT. APSL meraih penghargaan sertifikat ISPO dari lembaga Komite Akreditasi Nasional (KAN) melalui lembaga Sertifikasi ISPO PT. Bureau Veritas Indonesia (BVI).
"Sertifikat ini merupakan buah dari komitmen dan kerja keras PT. ASPL dalam mengedepankan operasional yang memenuhi kriteria 3P: Profit, People, dan Planet," ujar SPV Dept. Sustainability PT. APSL, Dedy Alisyahbana, Jumat (22/9/23).
Dengan adanya ISPO, sebut Dedy Alisyahbana, memastikan bahwa perusahaan telah memenuhi standar yang ditetapkan untuk kondisi kerja, upah, dan hak pekerja.
“PT APSL mematuhi semua peraturan perundang-undangan tentang pengelolaan lingkungan yang berlaku melalui ISPO Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia," ungkapnya.
Mewakili manajemen, dia mengucapkan terima kasih dan tentunya ini adalah momen gembira sekaligus membanggakan.
"Kami sangat bersyukur karena kebun dan PMKS Sontang PT. APSL memperoleh sertifikat ISPO,” ujarnya.
Menurutnya, hal ini dimaksudkan untuk memberikan kepastian bagi konsumen bahwa perusahaan yang sudah memiliki sertifikasi ISPO telah mematuhi semua izin budidaya dan produksi minyak kelapa sawit.
"Serta memenuhi seluruh kewajiban yang terkait dengan lisensi tersebut di seluruh rantai nilai, mulai dari pembebasan lahan hingga penjualan produk,’’ pungkas Dedy Alisyahbana.
Asisten Agronomi PT. APSL Zainul Hakim menambahkan, ini kali pertama kebun dan unit PMKS PT.APSL yang telah mengantongi sertifikat ISPO. Sedangkan beberapa unit kebun dan pabrik lainnya kini sedang dalam proses.
“Bagi PT. APSL sendiri, ini juga bagian dari upaya korporasi dalam memperkuat keyakinan pasar domestik maupun global, sehingga kelak berbuah positif terhadap pendapatan perusahaan,” harapnya.
Sertifikasi ISPO dikembangkan oleh Kementerian Pertanian dan ditetapkan melalui Peraturan Presiden No. 44 Tahun 2020 tentang Sistem Sertifikasi Kelapa Sawit Berkelanjutan, dan Peraturan Menteri Pertanian No. 38 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Sertifikasi Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia.
‘’Selain menciptakan tata kelola industri kelapa sawit yang berkonsep bisnis berkelanjutan, pemenuhan syarat ISPO juga bentuk komitmen PT. APSL untuk memenuhi Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2020,’’ jelasnya.
Penyerahan serfikat ISPO dilakukan oleh Certification Business Unit Manager PT. BVI, Fajar Deniswara kepada Direktur Operasional PT. APSL, Johannes K, di Kantor PT. BVI, Jalan Jenderal S. Parman Jakarta Barat, Jumat (8/9/23) lalu.
Turut mendampingi dari PT. APSL Zainul Hakim (Dept. Agronomi), Marcel Tobie Hutagalung (Dept. Legal), dan Dedy Alisyahbana (SPV Dept. Sustainability), serta Indah Krismaiyarni, Technical Assistant for Forestry Certification PT. BVI.
Visi Misi PT. APSL
PT. Andika Permata Sawit Lestari (APSL) adalah perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit dan pengolahan minyak kelapa sawit yang sedang berkembang di wilayah Riau.
Dalam perkembangannya, PT. APSL selalu mengedepankan proses kerja secara profesional sesuai dengan kompetensi pada masing-masing bidang, sehingga akan menghasilkan kinerja maksimal.
Visi PT. APSL menjadi perusahaan terkemuka berlandaskan pilar sustainbility: sosial, ekonomi, dan lingkungan.
Sedang misi PT. APSL ada tiga, pertama menghasilkan produk berkualitas berstandar tinggi.
Kedua, meningkatkan produktivitas dan efisiensi melalui proses perbaikan berkelanjutan guna mewujudkan Good Coorporate Goovernance (GCG).
Dan ketiga, meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan, keselamatan dan kesehatan kerja, kesejahteraan karyawan dan masyarakat sekitar. *(H-we)