Riauterkini-PEKANBARU-Warga di Jalan Serayu, Gg Serayu 6, Kelurahan Labuh Baru Timur, Kecamatan Payung Sekaki merasa resah akibat ulah maling yang sudah beberapa kali terekam CCTV mencuri ujung pagar di beberapa rumah di TKP. Aksi pelaku itu bahkan sudah terjadi sejak Bulan Ramadhan 1445 H lalu dan belum tertangkap.

Peristiwa itu juga terjadi kembali di Jalan Serayu, Labuh Baru Timur pada Jumat (19/04/24) pukul 16.00 WIB sore kemarin. Kejadian itu disaksikan langsung oleh salah seorang warga pemilik rumah, Rahmalinda. Namun ketika saksi hendak menangkap pelaku dan meneriakinya maling, pelaku berhasil melarikan diri.

"Waktu kejadian Jumat kemarin, pelaku memakai baju warna merah sedang mencoba mencabut ujung pagar. Pelaku telah berhasil mencopot sebanyak tiga buah dan ketika ketahuan langsung diteriaki maling pelaku langsung kabur pakai sepeda motor matic warna putih. Di CCTV sekitar sini (TKP) juga terekam aksi pelaku sendirian," kisahnya kepada riauterkini.com, Sabtu (20/04/24).

Dia menjelaskan, sejak Bulan Ramadhan hingga selesai lebaran, sudah ada sekitar belasan ujung pagar rumah warga yang berhasil dicuri oleh pelaku. Pelaku pun beraksi dengan waktu yang tidak tentu, terkadang siang terkadang malam, bahkan pernah pula saat dinihari.

Tak hanya pagar di rumahnya, menurut Rahmalinda, beberapa ujung pagar milik warga lainnya kerap menjadi sasaran pelaku seperti di Jalan Sabar, di Jalan Jendral dan sekitar Jalan Serayu, Kecamatan Payung Sekaki. Ia pun mengetahui hal tersebut karena sudah banyak warga yang mengadukan kejadian pencurian yang sama.

Terpisah, Ketua RT 06/RW 03 Kelurahan Labuh Baru Timur, Aprizal juga membenarkan peristiwa pencurian di sekitar tempat tinggalnya tersebut. Hanya saja, dia menuturkan bahwa warga setempat belum melaporkan peristiwa itu ke polisi karena ingin mengetahui dulu secara pasti siapa pelaku sebenarnya dan ingin memberikan efek jera terhadap yang bersangkutan.

Meski begitu, Aprizal pun tak lupa mengimbau seluruh warganya agar lebih meningkatkan kewaspadaan, terutama ketika malam hari. Selain itu ia juga mengingatkan warga agar kembali mengadakan ronda dan menggiatkan Siskamling untuk mempersempit pergerakan pelaku.

"Kami belum melapor ke polisi. Tapi saya sudah imbau warga untuk lebih waspada dan kembali mengadakan ronda malam secara bergantian. Kami ingin pelaku mendapatkan efek jera agar tidak mengulangi perbuatannya lagi," tutupnya.*(gas)