Riauterkini - MAGELANG - Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid mengikuti rangkaian retreat hari kelima bersama ratusan kepala daerah di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Selasa (25/2/225). Pada sesi ini, sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih memberikan pemaparan materi strategis.

Kegiatan diawali dengan senam pagi di lapangan depan Ruang Sudirman pada pukul 05.30–06.00 WIB, kemudian dilanjutkan dengan sarapan di tenda masing-masing peserta.

"Alhamdulillah, hari ini kami sudah mengikuti retret hari kelima di Akmil Magelang. Sesuai jadwal, ada pemaparan dari beberapa Menteri Kabinet Merah Putih," ujar Gubri Abdul Wahid.

Materi pertama disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Menteri Kesehatan, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, serta Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN pada pukul 07.30–10.30 WIB.

Dilanjutkan pada pukul 10.30–12.30 WIB, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Menteri Pertanian, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, serta Menteri Komunikasi dan Digital memberikan pemaparan mengenai kebijakan di bidang masing-masing.

Setelah sesi pagi, peserta menjalani istirahat, salat, dan makan siang (Ishoma) pada pukul 12.30–13.30 WIB, yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Wakil Menteri Dalam Negeri di Ruang AH Nasution dan KS Tubun.

Pada sesi siang, Menteri Koordinator Bidang Pangan serta Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM memberikan pemaparan pada pukul 13.30–15.30 WIB. Kemudian, pukul 15.45–17.45 WIB, materi dilanjutkan oleh Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal serta Menteri UMKM.

Usai Ishoma pada pukul 17.45–19.00 WIB, sesi malam menghadirkan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jaksa Agung, Kepala Kepolisian Republik Indonesia, dan Kepala BPKP RI.

"Materi hari ini cukup padat dan sangat penting untuk kami tindak lanjuti saat kembali ke Riau. Terutama materi malam ini yang sangat menarik. Yakni pemaparan dari Ketua KPK terkait penguatan pencegahan dan pemberantasan korupsi, serta strategi pencegahan dan penanganan tindak pidana korupsi dari Jaksa Agung," tutup Gubri Abdul Wahid. ***(adv)