Riauterkini-PELALAWAN – Polsek Pangkalan Kerinci, Polres Pelalawan, mengimbau para remaja dan pemuda agar tidak berkumpul hingga larut malam di kawasan perkantoran Bhakti Praja, Pangkalan Kerinci. Imbauan ini disampaikan menyusul insiden pengeroyokan yang terjadi pada Selasa (8/4/2025) malam, yang melibatkan sejumlah pemuda di lokasi tersebut.

Kapolsek Pangkalan Kerinci, AKP Tatit Rizkyan Hanafi, S.I.K., menjelaskan bahwa kejadian tersebut bermula dari pertikaian antarpemuda yang nongkrong hingga larut malam di sekitar perkantoran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan.

“Kasus pengeroyokan ini terjadi karena para pemuda masih berkeliaran tengah malam. Akibatnya, terjadi selisih paham yang berujung perkelahian,” ungkapnya, Jumat (11/4/2025).

Korban pengeroyokan berinisial MAF (19), dianiaya sekitar pukul 22.40 WIB oleh dua tersangka, yaitu AK (20), warga Jalan Koridor PT RAPP Km 1, dan FZ (18), warga Jalan Pepaya, Pangkalan Kerinci.

MAF awalnya menerima telepon dari temannya, AR, yang mengaku telah dikeroyok oleh AK dan FZ di areal perkantoran Bupati Pelalawan. Niat MAF untuk mendamaikan justru berakhir dengan dirinya turut menjadi korban penganiayaan.

Kedua pelaku kini telah diamankan dan sedang menjalani proses hukum di Polsek Pangkalan Kerinci.

Kapolsek Tatit menegaskan pentingnya pemuda mematuhi jam malam dan menghindari aktivitas nongkrong di tempat-tempat umum pada malam hari, terutama setelah pukul 22.00 WIB.

“Kami mengimbau agar para pemuda segera membubarkan diri dan kembali ke rumah masing-masing bila malam sudah larut. Masalah sepele bisa berubah jadi tindak pidana jika dibiarkan,” tegasnya.

Pihaknya juga berkomitmen untuk meningkatkan patroli malam, terutama pada jam-jam rawan seperti malam minggu dan hari libur, guna mencegah kejadian serupa terulang.***(ang)