Riauterkini-PEKANBARU-Setelah melewati kesibukan rutinitas arus mudik dan balik pada momen Idul Fitri 1446 H beberapa hari lalu, Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru pun resmi menutup Posko Angkutan Lebaran Idul Fitri 1446 H yang telah berlangsung selama 22 hari sejak 21 Maret sampai 11 April 2025.
Penutupan posko tersebut dipimpin langsung oleh General Manager Bandara SSK II Pekanbaru, Radityo Ari Purwoko dan dihadiri oleh Kabasarnas, Kapolsek Bukit Raya, para pimpinan airlines dan groundhandling, beserta seluruh stakeholder bandara lainnya. Saat memimpin penutupan posko lebaran itu, Radityo Ari Purwoko menjelaskan selama kegiatan posko angkutan lebaran Idul Fitri Tahun 2025 ini terjadi lonjakan penumpang mencapai 2,9 persen atau sebesar 237.464 penumpang dibandingkan tahun 2024 yang berjumlah 230.755 penumpang. Sementara jumlah pesawat mengalami penurunan sebesar (minus) -13 persen yaitu 1.526 penerbangan apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada Tahun 2024 sejumlah 1.755 penerbangan. Kemudian kata dia lagi, On Time Performance/OTP atau ketepatan waktu penerbangan sebesar 80 persen, sehingga OTP Bandara SSK II Pekanbaru lebih baik dibandingkan rata-rata OTP nasional 74 persen.
"Terima kasih yang sebesar-besarnya atas partisipasi dan kolaborasi seluruh instansi selama pelaksanaan posko angkutan lebaran yang telah berjalan dengan sangat baik," ujar pria yang akrab disapa Oki tersebut melalui rilisnya kepada riauterkini.com, Rabu (16/04/25).
Oki juga mengatakan puncak arus mudik Idul Fitri 2025 terjadi pada H-2 yaitu pada hari Sabtu, 29 Maret 2025 dengan 82 pergerakan pesawat dan 13.609 penumpang, sedangkan puncak arus balik terjadi pada H+6 yaitu pada hari Senin, 7 April 2025 dengan 14.094 penumpang dan 84 pergerakan pesawat. Lonjakan penumpang pada angkutan lebaran tahun ini, sambung Oki, diantisipasi dengan penambahan extra flight oleh airline, yaitu sejumlah 133 penerbangan, diantaranya dari Garuda rute Jakarta, Pelita rute Jakarta, Citilink rute Jakarta dan Yogyakarta, Super Air Jet Rute Batam dan Kualanamu dan Lion Air Rute Yogyakarta.
Selain itu Bandara SSK II Pekanbaru juga melayani kegiatan operasional bandara di luar operating hour/jam operasi bandara sesuai dengan permohonan maskapai. Tercatat 28 permohonan extend dengan extend terpanjang sampai pukul 00:35 WIB pada tanggal 29 Maret 2025 yaitu penerbangan Lion Air dari Yogyakarta dan 1 penerbangan mengajukan advance pada tanggal 5 April 2025 pukul 04:00 WIB yaitu penerbangan Citilink dari Batam yang membawa rombongan umroh.
"Semua kegiatan pada angkutan Idul Fitri 2025 ini berjalan aman dan lancar tanpa ada kendala yang berarti. Keterlambatan penerbangan terjadi hanya 5 kali yaitu terjadinya Return To Apron/RTA atau pesawat kembali ke apron untuk penerbangan Airasia tujuan kuala Lumpur, karena technical reason, sehingga mengakibatkan keterlambatan 60 menit," sebutnya.
Selanjutnya, masih kata Oki, terjadinya Return To Base/RTB pada penerbangan Wings Air tujuan Rengat, karena kondisi cuaca awan rendah di Rengat, sehingga mengakibatkan pesawat tidak dapat mendarat dan harus kembali ke Pekanbaru yang mengakibatkan terjadi keterlambatan 120 menit. Terakhir, adanya divert atau mendarat di bandara alternatif terdekat yaitu 2 penerbangan Super Airjet dan 1 penerbangan Pelita Air karena hujan lebat disertai angin kencang di Pekanbaru, sehingga pesawat harus divert ke Batam yang mengakibatkan terjadi keterlambatan 180 menit. Seluruh irregularities tersebut tertangani dengan baik tanpa ada keluhan dari penumpang.***(rls/gas)