Riauterkini - TELUKKUANTAN - F (8) korban bulian kakak kelas di SDN 006 Desa Pangkalan Indarung, Kecamatan Singingi, Kabupaten Kuansing, dikabarkan hingga kini tidak mau bersekolah diduga masih trauma akibat perlakuan para seniornya.

Kejadian ini sempat ramai di beberapa group WA di Kabupaten Kuansing, hingga akhirnya mencuat ke permukaan.

F yang masih kelas 2 SD ini dibully delapan orang kakak kelasnya. Selain mendapat bulian korban dikabarkan juga mengalami kekerasan fisik.

Kejadian ini pun mendapat perhatian Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kuansing, Kadis H Herizon, SPd. SD. MM meminta bagian Dikdas melakukan pengecekan.

Meskipun, Kadis belum mendapatkan informasi secara pasti karena tengah mengikuti kegiatan di luar kota. Namun, ia langsung merespon kejadian tersebut.

"Segera saya minta bagian Dikdas melakukan pengecekan," ujarnya Senin (28/4/2025).

Plt Sekretaris Disdikpora Kuansing, yang juga Kabid Dikdas Disdikpora, Zulmaswan, SPd. MM pihak Disdikpora merespon cepat informasi tersebut.

"Sesuai arahan Pak Kadis, kami merespon langsung informasi ini," kata Zulmaswan.

Zulmaswan, sendiri sudah menghubungi Korwil Pendidikan Kecamatan Singingi, untuk melakukan pengecekan ke Sekolah terkait informasi yang beredar ini.

Ia juga minta agar melakukan mediasi bersama pihak terkait atas persoalan yang terjadi. Diketahui kejadian itu berlangsung Kamis (24/4/2025) lalu.

Namun, Zulmaswan, belum mendapatkan informasi lengkap peristiwa yang terjadi. Begitupun dengan Korwil "Informasi lengkap belum kita dapatkan. Maka kita minta Korwil turun langsung ke Sekolah melakukan memediasi bersama Sekolah dan pihak terkait," pintanya.

Kabar yang ia terima, F selaku korban, hingga hari ini, dikabarkan tidak masuk Sekolah. Menyikapi hal ini, ia minta pihak Sekolah agar memperhatikan perilaku murid-murid di Dekolah.

"Jika ada perilaku murid yang tidak pantas, segera ambil tindakan. Supaya tidak berlarut-larut," tegasnya.*** (Jok)