Riauterkini-PELALAWAN-Sebanyak 648 siswa dari SDN 008 Simpang Kualo, Kelurahan Pangkalan Kerinci Kota, Kabupaten Pelalawan, menerima manfaat dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang merupakan bagian dari Asta Cita Presiden Republik Indonesia, Rabu (30/4/2025). Kegiatan yang digelar pada Rabu pagi ini merupakan lanjutan dari upaya pemerintah dalam menekan angka stunting dan meningkatkan kualitas pendidikan melalui asupan gizi seimbang.

Program ini dilaksanakan oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) bekerja sama dengan berbagai pihak termasuk Dinas Pendidikan Kabupaten Pelalawan. Menu makanan yang disajikan kali ini terdiri dari nasi putih, sayur buncis dengan tahu dan toge, telur mata sapi goreng, serta buah pisang—menu yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan gizi anak sesuai standar Angka Kecukupan Gizi (AKG).

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Bhabinkamtibmas Kelurahan Kerinci Kota AIPTU Rudi Salam, Kepala Sekolah SDN 008 Sutrisno, M.Pd, para guru, dan seluruh siswa penerima manfaat. Para siswa tampak antusias menikmati hidangan yang disediakan, mencerminkan besarnya manfaat yang dirasakan langsung oleh para peserta didik.

Kepala Sekolah SDN 008 menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pemerintah atas inisiasi program MBG. “Program ini sangat membantu anak-anak dalam memperoleh asupan bergizi yang mendukung proses belajar mereka di sekolah,” ujarnya.

Pihak SPPG juga menegaskan bahwa koordinasi terus dilakukan dengan Dinas Pendidikan agar sekolah-sekolah lainnya di Kabupaten Pelalawan dapat ikut menjadi penerima program, dengan target total penerima mencapai 1.500 siswa.

Kapolsek Pangkalan Kerinci, AKP Tatit Rizkyan Hanafi, STK, SIK, menegaskan bahwa pihak kepolisian mendukung penuh pelaksanaan program MBG yang dinilai strategis dalam meningkatkan kualitas generasi muda. “Program ini bukan hanya soal makanan, tetapi juga tentang masa depan anak-anak kita,” ujarnya.

Program Makan Bergizi Gratis dirancang untuk menyasar kelompok rentan, seperti anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita secara bertahap. Selain meningkatkan kesehatan dan prestasi belajar, program ini juga menggerakkan ekonomi lokal dengan melibatkan UMKM, petani, dan nelayan sebagai mitra penyedia bahan pangan.

Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 09.00 WIB ini berakhir sekitar pukul 10.00 WIB dalam situasi aman dan tertib.***(ang)