Riauterkini-KERUMUTAN- Pasca insiden menyerangnya salah seorang warga oleh seekor beruang di wilayah hutan Kecamatan Kerumutan, Kapolsek Kerumutan Ipda Muhammad Ali Sodiq, S.Psi langsung turun ke lokasi hingga dini hari guna memastikan keselamatan masyarakat.

“Kemarin saya langsung turun ke lokasi hingga malam dan pagi tadi untuk memberi imbauan langsung kepada warga agar tidak melakukan aktivitas di dalam hutan. Situasi ini tidak bisa dianggap sepele,” ujar Ipda Sodiq, Jumat (2/5/2025).

Kejadian tersebut terjadi pada Kamis (1/5/2025), saat korban tengah beraktivitas di kawasan hutan dan tiba-tiba diserang oleh beruang liar. Korban mengalami luka-luka dan saat ini sedang dalam perawatan.

Sebagai tindak lanjut, pihak kepolisian bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) telah menyusun rencana pemasangan kerangkeng jebak dan kamera pemantau (trap camera) di lokasi kejadian untuk proses evakuasi satwa. Rencana ini akan mulai dilaksanakan pada Sabtu (3/5/2025).

“Kita sudah koordinasi dengan BKSDA. Besok akan dipasang kerangkeng dan kamera untuk memantau pergerakan beruang. Ini bagian dari upaya evakuasi yang aman dan tidak membahayakan warga maupun satwa,” jelas Kapolsek.

Masyarakat diimbau tetap waspada, tidak masuk hutan untuk sementara waktu, dan segera melapor jika melihat keberadaan beruang atau tanda-tandanya di sekitar pemukiman. Langkah-langkah cepat ini dilakukan guna mencegah konflik lanjutan antara manusia dan satwa liar serta memastikan situasi kembali aman dan terkendali.

Untuk di ketahui, korban bernama Aziin (26) kondisi saat ini, pihak RSUD Selasih Pangkalan kembali merujuknya ke RS Santa Maria Kota Pekanbaru. Untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif atas cidera pada mata akibat cakaran kuku tajam hewan berbulu hitam itu.

"Infonya korban akan menjalani operasi pada mata. Sampai saat ini dia belum bisa kita mintai keterangan," pungkas Ali Sodiq.***(ang)