Riauterkini-PELALAWAN- Dua orang petani asal Desa Kesuma, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, ditangkap aparat Kepolisian Resor (Polres) Pelalawan karena diduga sebagai pelaku kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di kawasan Taman Nasional Tesso Nilo.

Peristiwa kebakaran tersebut diketahui terjadi pada Jumat (18/4/2025) sekitar pukul 15.30 WIB. Titik api terdeteksi di kawasan Resort Lancang Kuning, Desa Lubuk Kembang Bunga, Kecamatan Ukui. Lokasi tersebut termasuk dalam wilayah konservasi hutan yang dilindungi negara.

Berdasarkan hasil penyelidikan, aparat berhasil mengidentifikasi dua terduga pelaku berinisial B dan SY, yang keduanya berprofesi sebagai petani. Pada Jumat malam (2/5/2025) sekitar pukul 20.00 WIB, tim Polres Pelalawan yang dipimpin oleh Kasat Reskrim IPTU I Gede Yoga Eka Pranata, S.Tr.K., S.I.K., M.H. bergerak cepat setelah mendapat informasi keberadaan keduanya.

Petugas melakukan penangkapan di Dusun Sei Medang, Desa Kesuma. B dan SY berhasil diamankan di rumah masing-masing tanpa perlawanan, dan langsung dibawa ke Mapolres Pelalawan untuk penyelidikan lebih lanjut.

“Kami serius dalam menangani kasus karhutla. Ini adalah bentuk komitmen kami dalam melindungi lingkungan dan masyarakat dari dampak kerusakan hutan,” tegas Kapolres Pelalawan AKBP Afrizal Asri, S.I.K, kepada riauterkini.com, Minggu (4/ 5/2025).

Kedua tersangka saat ini masih menjalani proses hukum, dan penyidik tengah mendalami motif serta kemungkinan adanya pihak lain yang terlibat dalam kejadian ini.

Kebakaran hutan dan lahan di wilayah Pelalawan menjadi perhatian serius karena dampaknya yang luas terhadap ekosistem dan kesehatan masyarakat. Aparat mengimbau seluruh masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran dalam bentuk apapun, terutama di kawasan yang rawan.***(ang)