Riauterkini - PEKANBARU - HW yang merupakan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Rumah Sakit Universitas Riau kini harus berhadapan dengan pihak kepolisian. Pasalnya pria 47 tahun itu menembak seorang pelajar berusia 14 tahun menggunakan senapan angin.

Korban yang bernama Muhammad Ihsan akhirnya meninggal dunia dua hari setelah mendapat perawatan di Rumah Sakit Awal Bros.

Peristiwa ini terjadi pada Rabu (30/04/25) lalu. Dimana saat itu terjadi perkelahian antara sekelompok remaja di depan rumah HW yang berada di Jalan Taman Karya/Jalan Muslimin, Kelurahan Tuah Karya, Kecamatan Tuah Madani, Pekanbaru. Pelaku berniat untuk membubarkan perkelahian tersebut.

Kapolsek Binawidya, Kompol Ihut Manjalo Tua menjelaskan pelaku berupaya membubarkan perkelahian tersebut menggunakan senapan angin yang diambil dari gudang miliknya. Dimana pelaku menembakkan ke arah sekelompok remaja tersebut.

Nahasnya, tembakan pelaku justru mengenai korban tepatnya di bagian belakang kepala. "Korban sempat dilarikan ke rumah sakit Unri kemudian di rujuk ke RS Awal Bross namun meninggal dunia usai dua hari menjalani perawatan," paparnya.

Lanjutnya, hasil autopsi menunjukkan korban terkena tembakan satu kali di bagian belakang kepala. Pihaknya juga telah menyita senapan angin yang digunakan pelaku beserta dua serpihan proyektil peluru.

Atas perbuatannya, tersangka dijerat dengan Pasal 80 ayat 3 UU No. 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak, dan/atau Pasal 351 ayat 3 KUHP tentang penganiayaan yang menyebabkan kematian, dan/atau Pasal 359 KUHP tentang kelalaian yang mengakibatkan kematian.***(Arl)