Riauterkini - PEKANBARU - RS yang merupakan karyawan rumah makan di jalan KH Ahmad Dahlan, Pekanbaru harus meregang nyawa dengan 9 tusukan senjata tajam. Ia diduga selingkuh dengan istri BM (37) pemilik ponsel tak jauh dari rumahkan tempatnya bekerja.

Korban ditemukan bersimbah darah di rumah makan tempatnya bekerja pada Sabtu (10/05/25) lalu. Dimana ia menghembuskan nafas terakhirnya setelah mendapat sejumlah luka akibat dari pisau dapur yang ditikamkan pelaku BM.

Kapolsek Suka Jadi, Kompol Jorminal Sitanggang SH MH menjelaskan pelaku merasa kesal dan sakit hati lantaran diduga korban selingkuh dengan istri korban. Perselingkuhan ini diduga sudah terjadi dua bulan terakhir.

“Pelaku menemukan sejumlah foto korban dan istrinya di dalam ponsel. Belum lagi istrinya sering bawa makanan ke tempat kerja korban," katanya.

Awalnya, korban sering membeli pulsa ke konter milik pelaku. Dimana istri pelaku sering menjaga konter tersebut. Pelaku menduga dari situlah korban dan istri pelaku bertukar nomor handphone.

"Pelaku sempat menegur istrinya untuk tidak berhubungan dengan korban. Namun teguran pelaku tidak digubris hingga pelaku marah dan mencari korban," terangnya.

Korban meregang nyawa dengan tubuh bersimbah darah pada sekitar 22.00 wib malam itu. Mirisya korban saat itu tengah bersiap untuk pulang ke Pariaman kampung halamannya.

"Saat kejadian warga sempat mendengar suara seperti perkelahian. Namun saat di datangi korban sudah terkapar dengan bersimbah darah. Pelaku sendiri juga sempat dikejar warga dan berhasil ditangkap satu jam setelah kejadian," paparnya.

Kini pelaku dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana, yang ancaman hukumannya berupa pidana mati, penjara seumur hidup, atau penjara paling lama 20 tahun.***(Arl)