Riauterkini-RENGAT-Dalam suasana haru dan penuh empati, Kapolres Indragiri Hulu (Inhu) bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Inhu mengunjungi rumah duka bocah kelas dua SD yang diduga menjadi korban perundungan, untuk menyampaikan belasungkawa serta dukungan moril kepada keluarga yang ditinggalkan. Dalam kunjungan tersebut Kapolres Inhu bersama Forkopimda juga mengajak masyarakat untuk tidak terpancing isu negatif.

“Kami turut berduka cita sedalam-dalamnya dan kami juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap tenang, mempercayakan proses hukum kepada kami, dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan di media sosial. Proses penyelidikan masih berjalan dan tengah menunggu hasil otopsi sebagai bagian dari upaya mengungkap penyebab pasti kematian korban,” ujar AKBP Fahrian Saleh Siregar, S.I.K., M.Si. Kapolres Inhu dengan didampingi Forkopimda Inhu, Ahad (1/6/25).

Hal senada juga disampaikan Ade Agus Hartanto Bupati Inhu yang meminta masyarakat untuk tidak terpancing isu negatif dan menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus tersebut kepada pihak berwenang.

“Kami mohon masyarakat tetap tenang. Proses hukum sedang berjalan dan akan ditangani secara profesional," ucap Ade Agus Hartanto Bupati Inhu.

Ditambahkannya, melalui kegiatan ini Forkopimda mengajak masyarakat untuk tetap bersatu, menjaga kondusivitas dan tidak menyebarkan isu-isu yang bisa memperkeruh suasana. Semua pihak diimbau menahan diri dan menghormati proses hukum yang tengah berjalan dengan tidak menggiring opini untuk memperkeruh suasana.

“Kunjungan Forkopimda Inhu ini tidak hanya menjadi wujud empati, tetapi juga menunjukkan keseriusan pemerintah dan aparat dalam menangani persoalan yang menyangkut keselamatan siswa di lingkungan pendidikan,” tambahnya.

Sementara itu pihak keluarga yang diwakili oleh Ketua Persatuan Batak Seberida, Jadiaman Butar-Butar yang juga sebagai pelapor dalam perkara ini yang merupakan kerabat korban menyampaikan terima kasih atas kunjungan Forkopimda. Dalam ungkapannya, keluarga mengisahkan kondisi almarhum sebelum meninggal dunia, termasuk keluhan sakit pada bagian perut. “Pihak keluarga berharap keadilan bisa ditegakkan dan kebenaran segera terungkap,” tegas Jadiaman Butar Butar.

Dalam kunjungan ke kediaman keluarga almarhum KB, siswa SD negeri yang berada di Desa Buluh Rampai, Kecamatan Seberida, Inhu untuk menyampaikan belasungkawa serta dukungan moril kepada keluarga yang ditinggalkan. Kapolres dan Bupati Inhu juga didampingi Ketua DPRD Inhu S.P. Sinurat, Wakil Bupati Ir. Hendrizal serta sejumlah pejabat lainnya, tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat. ***** (guh)