Riauterkini-BENGKALIS- Presiden Republik Indonesia H. Prabowo Subianto, menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat Kabupaten Bengkalis dengan menyerahkan bantuan kemasyarakatan berupa dua ekor sapi kurban dengan total berat ±976 kilogram (Kg).
Bantuan ini merupakan bagian dari program Bantuan Kemasyarakatan Presiden Tahun 2025, yang disalurkan untuk mendukung Perayaan Idul Adha serta mempererat nilai-nilai solidaritas sosial di tengah masyarakat.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis menyampaikan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya atas perhatian yang tulus dari Presiden Prabowo. Bantuan ini tidak hanya menjadi simbol kepedulian negara terhadap masyarakat, khususnya kaum dhuafa, tetapi juga mencerminkan semangat kebersamaan dan dorongan untuk terus menumbuhkan nilai-nilai keikhlasan, kepedulian, serta persatuan di tengah kehidupan bermasyarakat.
"Tentunya bantuan ini tidak sekadar bersifat fisik, tetapi menjadi wujud nyata solidaritas sosial serta perhatian negara terhadap peternak lokal dan masyarakat yang membutuhkan," ujar Bupati Bengkalis Kasmarni diwakili Staf Ahli Bupati Bengkalis Toharudin dalam sambutannya disela-sela penyerahan sapi kurban bantuan Presiden Prabowo Subianto di Kecamatan Mandau kepada Camat Mandau Riki Rihardi, Kamis (4/6/25).
Pemerintah daerah berharap, pelaksanaan penyembelihan dan pendistribusian daging kurban nantinya dapat berjalan lancar, tertib, adil, dan tepat sasaran, sehingga benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat, terutama mereka yang belum berkesempatan menikmati daging kurban setiap tahunnya.
Selain mengapresiasi bantuan dari Presiden, Pemkab Bengkalis juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras menyukseskan kegiatan ini.
"Mari kita terus jaga semangat kebersamaan, tingkatkan kepedulian terhadap sesama, dan jadikan momen Iduladha ini sebagai penguat sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam membangun Kabupaten Bengkalis yang bermarwah, maju, sejahtera, serta unggul di Indonesia," imbuh Toha.
Sebelumnya, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Bengkalis H. Tarmizi M. Si menjelaskan, bahwa awalnya hanya satu ekor sapi dengan berat minimal 800 Kg yang disyaratkan untuk dikurbankan. Namun, hasil survei menunjukkan sapi lokal di Bengkalis belum memenuhi kriteria berat tersebut.
“Sapi lokal dengan berat satu ekor minimal 800 kilogram tidak tersedia. Paling berat hanya sekitar 700 kilogram. Maka ada kebijakan, jika satu ekor tidak mencukupi, untuk Bengkalis dan Kepulauan Meranti diperbolehkan dua ekor, asalkan total berat tidak melebihi satu ton,” terang Tarmizi seperti disampaikan Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Peternakan, Suhairi, S.P.
Kedua sapi tersebut berasal dari peternak lokal di Kota Duri dan telah melalui pemeriksaan kesehatan ketat. Suhairi memastikan hewan kurban sudah dinyatakan sehat dan siap dipotong saat Idula Adha, setelah pemeriksaan terakhir dilakukan sebelum dan sesudah pemotongan.***(dik/)