Riauterkini - PEKANBARU - Kerukunan Bubuhan Banjar (KBB) Provinsi Riau segera melaksanakan Musyawarah Luar (Muswil)
ke III pada pertengahan November 2025 mendatang.
Sebelum pelaksanaan Muswil digelar, KBB Riau telah melakukan penjaringan bakal calon ketua umum untuk periode 2025-2029. Nama-nama tersebut berdasarkan usulan dari Pengurus Daerah (PD) kabupaten kota di Riau.
"Ada empat nama hasil penjaringan. Penjaringan nama-nama ini bagian dari tahapan proses pra Muswil yang diusulkan teman-teman KBB dari pengurus daerah," kata Sekretaris KBB Riau, Indrawansyah Sarkowi, Rabu (8/10/25).
Keempat nama tersebut yakni H Syamsudin Uti, Indrawansyah Sarkowi, Helmi D serta Dani M Nursalam. Keempat nama tersebut masih tercatat masih di gerbong kepengurusan saat ini. Syamsudin dan Indrawansyah adalah ketua umum KBB Riau dan sekretaris. Sedangkan dua nama lagi Helmii dan Dani tercatat sebagai dewan pembina KBB dan sekretaris dewan pembina.
Empat nama tersebut dinyatakan memenuhi syarat sebagai bakal calon Ketua Umum KBB Riau. Pasalnya, di antara AD/ART organisasi menyebutkan, nama yang diusulkan wajib aktif dan tercatat dalam kepengurusan KBB Riau.
"Secara administratif Bakal Calon yang diusulkan ini memenuhi syarat untuk dicalonkan karena sama-sama masuk dalam jajaran kepengurusan Masa Bakti 2020-2025. Kemudian informasi tambahan, empat nama yang diusulkan dari hasil penjaringan itu, ada pengurus daerah tak mengajukan, Pekanbaru dan Inhu," papar Indra.
Meski begitu lanjutnya, empat nama hasil penjaringan tersebut, dua nama kemudian menyatakan tidak bersedia mengikuti tahapan proses pncalonan menjadi ketua umum.
Dani misalnya beralasan karena berbagai kesibukan. Namun Dani menegaskan dirinya siap mensuport untuk kemajuan KBB Riau nantinya. Kemudian Indrawansyah ingin istirahat setelah berhasil menuntaskan pembentukan kepengurusan KBB di 12 kabupaten kota.
"Ini bagian dari dinamika organisasi. Kepengurusan di daerah semua sudah terbentuk dan berjalan. Saya berharap, KBB ke depan jauh lebih maju dan kompak untuk masyarakat Banjar di Riau," ungkap Indra.
Meski hasil penjaringan tinggal menyisakan dua nama lagi, dipastikan tidak akan ada persaingan yang bakal mengarah perpecahan. Dua nama ini diyakini tak cuma memiliki integritas yang tinggi dalam berorganiasi. Tapi juga memiliki kedewasaan dan komitmen yang kuat untuk kemajuan KBB Riau.
"Muswil KBB Riau ini tidak ada persaingan, apalagi ego yang saling menjatuhkan. Karena Ketua KBB itu menyandang tanggung jawab menghimpun dan merangkul orang-orang Banjar," ujar Indra.
Sementara Ketua Organizing Comitte Ustadz Masdar menyampaikan bahwa kepanitiaan sudah solid dan siap untuk menggelar Muswil KBB Riau ke-3 pada pertengahan November 2025.
Muswil menurutnya tak hanya jadi ajang pemilihan ketua umum baru di organisasi KBB Riau. Tapi juga sekaligus menjadi ajang silaturahmi sesama masyarakat Banjar.
"Karena kita di KBB Riau ini didirikan memiliki semangat barakatan, bermarwah dan bermartabat" pungkas Masdar. ***(mok)