
riauterkini-PEKANBARU- Ketua Persatuan Lawn Tenis Indonesia (Pelti) Riau M Rafee membuktikan keseriusannya melahirkan petenis-petenis muda dengan menyiapkan lapangan tenis yang representatif.
Anggota DPRD Kabupaten Bengkalis itu baru beberapa bulan lalu dilantik sebagai Ketua Pelti Riau oleh Ketua Umum Pelti di Jakarta. Memboyong seluruh pengurus, M Rafee tak segan merogoh kocek sendiri untuk bisa berangkat ke Jakarta dan menggelar pelantikan di kantor Pelti Pusat.
Sejak pelantikan itulah Rafee membulatkan tekad untuk memajukan olahraga tenis di Riau. Estafet atlet harus terus berjalan. Pembinaan dan pelatihan harus ditingkatkan.
Sayangnya, situasi ekonomi sedang tidak baik-baik saja. Dan dunia olahragapun turut terkena imbasnya. Tidak heran anggaran untuk olah raga tenis juga turun drastis. Namun Rafee tidak mau berhenti sampai di situ.
Berunding dengan sejumlah pengurus Pelti Riau, ia lalu memutuskan untuk membangun lapangan sendiri. Memanfaatkan lahan pribadinya seluas 1,5 hektar di Jalan Soekarno-Hatta, Rafee segera merancang sejumlah fasilitas untuk kebangkitan olahraga tenis di Riau.
“Kita berencana membangun tiga lapangan indoor di lahan itu,” kata Rafee suatu hari.
Tidak hanya lapangan, ia juga akan membangun sport centre, jogging track, kolam renang dan hotel. Dengan fasilitas itu, maka atlet-atlet yang akan datang dari luar kota, tak perlu repot-repot mencari penginapan usai bertanding.
“Kita akan siapkan semua fasilitasnya sehingga one stop service. Di sana bisa main tenis, bisa fitness juga, atau berenang. Tamu dari luar kota kalau butuh hotel, juga tidak perlu jauh-jauh,” terusnya.
Ide Rafee ini tentu saja disambut seluruh pengurus Pelti Riau dengan semangat dan tangan terbuka.
Keberadaan lapangan khusus untuk anggota dan pengurus Pelti memang dirasa sudah dibutuhkan. Pasalnya, selama ini bila mereka hendak bermain tenis, mereka harus menyewa lapangan milik pihak lain.
Dengan program kerja Pelti Riau untuk mengadakan sesering mungkin pertandingan antar anggota, maka keberadaan sebuah lapangan yang representative adalah mutlak.
“Kita memang memprogramkan pertandingan sebanyak mungkin, baik pertandingan antar klub di Riau maupun di luar Riau. Kita akan sering mengikuti pertandingan baik di Riau maupun di daerah lain. Baik tingkat nasional maupun internasional. Semua ini sejalan dengan visi Pelti Riau untuk menciptakan atlet-atlet berkualitas yang bisa tampil di ajang nasional maupun internasional,” katanya.
Untuk informasi saja, klub-klub tenis di Riau secara pribadi telah sering melakukan lawatan ke negara jiran seperti Malaysia atau Singapura untuk melakukan pertandingan persahabatan dengan klub tenis di sana.
Demikian pula sebaliknya, klub tenis di Riaupun sering menerima kunjungan klub tenis dari luar.
Bila lapangan Pelti Riau ini siap, maka pertandingan yang digelar tidak lagi semata digelar oleh klub, melainkan organisasi tenis inipun dapat menggelarnya kapan saja. Didukung dengan fasilitas yang lengkap, maka pertandingan dapat digelar kapan saja, tak perlu harus menunggu jadwal kosong karena lapangan sedang disewa pihak lain.
Tak hanya menggalakkan pertandingan demi meningkatkan jam terbang para atlet, M Rafee sebagai ketua Pelti Riau juga memikirkan tentang melahirkan atlet-atlet tenis yunior.
“Makanya nanti, kalau sudah siap, saya sudah niatkan, sehari dalam sebulan lapangan ini bisa dipakai oleh atlet-atlet muda dari manapun dari seluruh Riau. Gratis. Silakan pakai sepuasnya. Ini salah satu bentuk dukungan kita di Pelti Riau untuk melahirkan bibit-bibit atlet tenis lapangan berkualitas,” terus Rafee.
Harapannya, dari lapangan itulah kelak muncul bibit-bibit atlet hebat yang dapat berbicara di tingkat nasional bahkan internasional.
Kini lapangan itu tengah dalam proses pengerjaan. Dari hari ke hari progressnya terus bertambah dan menggembirakan. Diperkirakan, tiga bulan lagi sudah dapat digunakan.
Atlet muda Riau, mari bersiap…***(yan)