Riauterkini-BENGKALIS- Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Bengkalis terus berupaya mendukung pertumbuhan ekonomi daerah melalui peningkatan keandalan dan pemerataan pasokan listrik di wilayah kerjanya. Fokus pengembangan diarahkan ke lima kecamatan utama, yakni Kecamatan Bengkalis, Bantan, Bandar Laksamana, Siak Kecil, dan Bukit Batu.
Manajet PLN ULP Bengkalis, Ashqalany Aulia Rahman menyampaikan bahwa berbagai langkah strategis tengah dilakukan untuk memastikan ketersediaan daya listrik yang andal dan merata, baik di Pulau Bengkalis maupun wilayah daratan.
“Langkah pertama kami memastikan kecukupan daya pembangkit diesel di Pulau Bengkalis. Di sisi sistem Sumatera, kami juga menjamin pasokan daya yang disuplai dari Gardu Induk kawasan industri Dumai menuju Pulau Bengkalis,” jelasnya, Rabu (21/10/25).
Selain itu, pasokan daya dari GSIA (Gardu Siak Kecil) juga berperan penting untuk menopang kebutuhan listrik di sebagian wilayah Kecamatan Siak Kecil.
Tambah Jaringan Distribusi 20 kV untuk Perkuat Mutu Pelayanan
Menurutnya, sekitar 70 persen pelanggan PLN ULP Bengkalis berada di Pulau Bengkalis, yang kini tengah mengalami pertumbuhan konsumsi listrik cukup signifikan. Untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan tersebut, PLN sedang membangun satu jaringan distribusi baru bertegangan 20.000 volt (20 kV).
“Selama ini Pulau Bengkalis disuplai melalui empat jaringan distribusi. Saat ini kami sedang membangun jaringan kelima 20 kV, untuk memperkuat mutu pelayanan dan menstabilkan tegangan di beberapa daerah yang masih di bawah standar,” ungkapnya.
Ia menambahkan, pembangunan jaringan baru ini diharapkan mampu menjawab tantangan peningkatan permintaan listrik seiring dengan berkembangnya aktivitas ekonomi masyarakat dan sektor bisnis di Pulau Bengkalis.
Gardu Induk Pakning Siap Beroperasi November
Tak hanya di Pulau Bengkalis, PLN juga memperkuat sistem kelistrikan di wilayah daratan. Dalam waktu dekat, Gardu Induk Pakning di Buruk Bakul akan mulai beroperasi pada November 2025.
“Beroperasinya gardu induk ini akan meningkatkan keandalan dan kualitas layanan listrik di wilayah Pakning dan sekitarnya, termasuk sektor industri dan perumahan,” terangnya.
Diskon Naik Daya, Dorong Bisnis dan UMKM
Selain memperkuat infrastruktur, PLN juga menggulirkan program diskon naik daya sebesar 50 persen bagi pelanggan rumah tangga, bisnis, dan industri. Program ini, kata dia, terbukti sangat membantu pelaku usaha dan masyarakat yang ingin meningkatkan kapasitas listrik untuk mendukung aktivitas ekonomi.
“Diskon ini berlaku untuk semua golongan tarif, termasuk industri dan bisnis. Kami berharap program ini mendorong geliat ekonomi lokal, terutama sektor UMKM dan pelaku usaha kecil menengah,” ujarnya.
Sektor Tambak Tumbuh Pesat, Bengkalis Siap Jadi Pusat Industri Baru
Data PLN menunjukkan, sektor industri tambak menjadi pelanggan dengan pertumbuhan paling pesat di Pulau Bengkalis. Kondisi geografis yang mendukung membuat banyak investor melirik usaha perikanan dan tambak di wilayah ini.
“Pertumbuhan pelanggan industri tambak sangat signifikan. Kami optimis sektor ini akan menjadi penggerak ekonomi utama di Pulau Bengkalis,” ujarnya.
Ke depan, PLN juga tengah menyiapkan pembangunan kabel laut berkapasitas dua kali 30 MVA yang akan menghubungkan sistem kelistrikan Pulau Bengkalis dengan daratan Sumatera. Infrastruktur ini diharapkan menjadi pemicu berkembangnya berbagai proyek industri baru, seperti pabrik es, pakan ikan, hingga industri pengolahan hasil laut.
“Dengan dukungan pasokan listrik yang kuat dan andal, kami yakin Bengkalis akan tumbuh menjadi kawasan ekonomi yang lebih maju dan berdaya saing,” tutupnya.***(dik)