
Riauterkini-PEKANBARU-Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) resmi mengukuhkan 1.349 wisudawan dari 8 Fakultas, 26 Prodi dan 1 Profesi dalam Sidang Senat Terbuka Wisuda ke XXIX (29) Program Sarjana dan Diploma III (D3), Jumat (24/10/25). Prosesi wisuda itu sendiri akan dilaksanakan selama dua hari, 24 dan 25 Oktober 2025.

Di hari pertama prosesi wisuda, Umri mewisuda sebanyak 540 lulusan. Kemudian di hari kedua, Sabtu (25/10/25) besok, Umri kembali mewisuda sebanyak 809 wisudawan. Rektor Umri, Dr Saidul Amin menjelaskan, di tahun 2025 ini, Umri sudah mengukir dua sejarah baru sejak 17 tahun berdiri. Dua sejarah baru tersebut, kata Saidul, pertama yakni jumlah mahasiswa baru yang sudah mencapai 3.700 orang dan yang kedua adalah jumlah wisudawan tahun ini yang menjadi jumlah terbanyak dalam sejarah pelaksanaan wisuda di Umri, sebanyak 1.349 lulusan.

"Dari keseluruhan wisudawan itu, juga ada hal unik yang terjadi. Jumlah lulusan perempuan atau wisudawati jauh lebih banyak dari lulusan laki-laki atau wisudawan. Wisudawan berjumlah 550 orang sedangkan wisudawati 799 orang. Dari angka itu, 76 lulusan merupakan non muslim," ujar Saidul dihadapan ribuan wisudawan/i dan tamu undangan lainnya.
Dalam kesempatannya, Rektor juga mengatakan pelaksanaan Wisuda Sarjana dan Diploma III ke 29, Umri mengangkat tema Sang Pencerah, Berdampak, Mengukir Peradaban Semesta. Sang Pencerah pada tema itu tentu bukan hanya sekedar gelar, melainkan sebuah amanah besar yang mesti dijalankan dengan penuh tanggung jawab. Selain itu, sosok Sang Pencerah juga harus menjadi cahaya yang menerangkan dari kebodohan.

"Sesuai tema, lulusan Umri harus dapat menjadi Sang Pencerah, sebagai cahaya penerang dari gelapnya kebodohan. Lulusan Umri ada untuk memberi makna, bukan ada tanpa apa-apa. Jadilah pribadi yang berdampak, memberikan kontribusi bagi kemajuan bangsa dan umat manusia. Harus berperan penting mengukir peradaban semesta. Jadilah pelita yang menyinari pondok-pondok rakyat jelata," tuturnya panjang lebar.

Saidul tak lupa pula menyampaikan tiga pesan penting kepada seluruh lulusan Umri, yakni meningkatkan ibadah kepada Allah SWT, berbakti kepada kedua orang tua serta berbuat yang terbaik kepada masyarakat dan umat. Menurutnya, meski sudah menjadi sarjana, umat muslim lulusan Umri harus tetap meningkatkan ibadah kepada Allah SWT. Apalagi dia menilai, wisuda bukanlah garis akhir, tapi awal dari sebuah kehidupan baru bagi lulusan Umri. Dimana nantinya, semua lulusan Umri pasti akan menghadapi tantangan dan rintangan, akan galau dan silau oleh setiap tantangan dan rintangan yang dihadapi. Sehingga peran Tuhan (Allah SWT) pasti sangat membantu dalam memberi petunjuk kepada semua hambaNya.

Selanjutnya, sambung Saidul, berbakti kepada kedua orang tua. Sebab keberhasilan semua lulusan Umri tak lepas dari keringat, kasih sayang, pengorbanan dan doa orang tua. Lalu yang juga tak kalah penting adalah berbuat yang terbaik untuk masyarakat dan umat. Lulusan Umri harus bisa memberi makna dan manfaat bagi semua umat dan semesta.
Di lokasi yang sama, Ketua LLDIKTI wilayah XVII, Dr H Nopriadi Mkes, turut mengapresiasi pelaksanaan Wisuda Sarjana dan Diploma III ke 29 Umri. Dijelaskannya, secara institusi Umri telah terakreditasi B. Lalu dari seluruh prodi yang ada di Umri, ada 7 yang terakreditasi unggul, 13 yang terakreditasi baik sekali dan 11 prodi terakreditasi baik. Kemudian, sambungnya, dari 279 dosen di Umri, ada 1 orang dosen sudah mendapatkan jabatan Guru Besar yaitu Prof Dr Jufrizal Syahri MSi yang juga menjabat sebagai Wakil Rektor III Umri.

"Untuk wilayah Riau dan Kepulauan Riau, jumlah Guru Besar mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya. Dari 44 orang di 2024 menjadi 54 orang pada 2025 ini. Semoga tahun depan (2026) Umri bisa menyumbangkan Guru Besar lebih banyak lagi. Mudah-mudahan Umri akan terakreditasi unggul dan terakreditasi internasional. Semoga Umri terus maju berlandaskan Al-Quran dan sunnah, menjadi perguruan tinggi yang unggul, bermarwah dan bermartabat," sebutnya.
Sementara itu, di momen yang sama, hadir pula Guru Besar dari Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Prof Kamal Basri Siregar MH Kes, M Ked yang turut memberikan orasi ilmiah untuk seluruh lulusan Umri yang diwisuda. Di sela kehadirannya, Kamal Basri berpesan kepada seluruh lulusan Umri agar senantiasa menanamkan pikiran-pikiran positif di dalam otak. Sebab pikiran positif tersebut nantinya bisa terwujud jika dibarengi dengan niat dan usaha sungguh-sungguh.

"Saya tidak pernah bermimpi menjadi seorang Guru Besar. Namun takdir Allah SWT berkata lain. Ternyata apa yang kita pikirkan, itulah yang menjadi takdirmu. Saya selalu berpikir positif bisa menjadi Guru Besar, alhamdulillah sekarang sudah terkabulkan," ungkapnya.
Momen wisuda di Umri juga mengingatkan Kamal Basri dengan kenangan saat wisuda sarjananya dahulu. Dimana kala itu, orang tuanya tak bisa hadir karena keterbatasan biaya. Bahkan semua momen wisuda tersebut ia rasakan dan jalani sendirian. Bercermin dari pengalaman itu, ia pun berpesan agar semua lulusan Umri senantiasa bersyukur dan berbahagia karena orang tua masih bisa datang dan mendampingi saat merayakan wisuda.

Adapun rincian para wisudawan/i pada Wisuda Sarjana dan Diploma III ke 29 Umri yakni, Fakultas Teknik meluluskan 126 wisudawan, terdiri dari Program Studi D3 Mesin Otomotif, S1 Teknik Mesin, S1 Teknik Industri, dan S1 Teknik Kimia. Kemudian Fakultas MIPA dan Kesehatan meluluskan 250 wisudawan, meliputi Program Studi D3 Kebidanan, D3 Keperawatan, S1 Biologi, S1 Fisika, S1 Kimia, S1 Farmasi dan Program Studi S1 Profesi Kebidanan. Lalu Fakultas Ekonomi dan Bisnis meluluskan 346 wisudawan dari Program Studi S1 Akuntansi, S1 Ekonomi Pembangunan dan S1 Manajemen.

Selanjutnya Fakultas Ilmu Komputer meluluskan 136 wisudawan dari Program Studi S1 Teknik Informatika dan S1 Sistem Informasi. Fakultas Komunikasi meluluskan 164 wisudawan dari Program Studi S1 Ilmu Komunikasi dan S1 Hubungan Masyarakat. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan meluluskan 77 wisudawan dari Program Studi S1 Pendidikan Informatika, S1 Pendidikan Bahasa Inggris, S1 Pendidikan IPA, serta S1 Pendidikan Vokasional Teknik Elektro (VTE). Fakultas Ilmu Hukum meluluskan 140 wisudawan dari Program Studi S1 Ilmu Hukum serta Fakultas Studi Islam meluluskan 110 wisudawan dari Program Studi S1 Psikologi Islam, S1 Perbankan Syariah, dan S1 Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI). Dari ribuan lulusan tersebut, pemuncak tingkat Universitas diraih oleh Alfaizun Nur Alfidin dari Prodi Keperawatan dengan IPK 3,91 dan lulus dengan predikat Summa Cumlaude.***(gas)